![[Temukan] 4 Ciri Ingin Resign Kerja!](https://rizkykurniarahman.com/wp-content/uploads/2019/01/Ciri-Ingin-Resign-Kerja-1.png)
Mendengar kata pekerjaan, banyak orang yang merasakan beban. Masuk tiap hari kerja, di tempat kerja banyak tekanan, pulang kantor, seperti ke luar dari neraka. Mengeluh terus. Nah, bila itu terjadi, mungkin kamu perlu memikirkan yang satu ini, 4 ciri ingin resign kerja.
1. Kerja Monoton, Tidak Seperti Monoton Televisi
Kalau anak kecil ditanya tentang nama-nama hari, mungkin saja bisa menyebutkan dengan lengkap dan sempurna. Kita lihat, dari Senin sampai Ahad/Minggu, nama-namanya saja berbeda. Berarti harusnya isinya juga tidak sama dong! Bagaimana bila monoton terjadi?
Bagi beberapa orang, mau Senin, Selasa, atau Jum’at, hampir tidak ada perbedaan. Kerjanya begitu-begitu saja. Bahkan, pembicaraan dengan rekan kerja juga sama. Saking monotonnya, kamu dan teman-teman malah sering monoton tivi. Hehe… Waduh, segitunya ya! Kalau sudah itu terjadi pada dunia mencari penghasilan kamu di kantor, mungkin kamu sudah masuk dalam ciri ingin resign kerja.
Baca Juga: Hari Senin? Kok Banyak yang Tidak Ingin?
2. Wah, Kapan Terakhir Dapat Sesuatu Ilmu Baru Ya?!
Kerja itu kan sebenarnya sebuah proses, makanya jangan sering protes. Hehe… Mau pintar kerja, seharusnya memang harus banyak belajar. Tapi, bagaimana kalau tempat kerja kamu tidak memfasilitasi belajar itu? Kamu sampai lupa kapan dapat training, pelatihan, kursus atau bimbingan teknis, kaitannya dengan pekerjaan kamu. Bahkan, saking terbiasanya kamu kerja, malah kamu bisa menyelesaikan pakai mata tertutup, lho! Wah, malah hebat itu!
Tapi, bila kemampuan kerjamu sekarang jadi kurang ada peningkatan, malah mungkin makin menurun. Sebenarnya bisa sih kamu mencari ilmu kerja di luar, tapi kan semestinya itu tanggung jawab perusahaan. Nah, bila hal itu sudah terjadi, pastilah muncul kebosanan kerja. Inilah ciri ingin resign kerja yang kedua.
Baca Juga: 5 Ciri Penting Jika Anda Cerdas Atau Pintar
3. Gairah Habis Sudah
Pada poin yang ketiga ini, sengaja memang dipaskan rimanya, jadi gairah, berakhir dengan sudah. Semoga bisa dibaca dengan nikmat, ya? Hem…
Gairah itu adalah penyemangat dalam kerja. Bayangkan kamu tidak ada gairah kerja sama sekali, akhirnya jadi rutinitas sehari-hari, yang sekadar menggugurkan kewajiban. Ketika kamu dapat uang, juga seakan hampa, karena diperoleh dengan tanpa semangat. Orang yang seperti ini, sangat suka untuk menghitung hari (mungkin penggemar lagunya Krisdayanti dulu dengan judul yang sama), kapan waktunya libur? Kapan tanggal merah? Begitulah. Gairah kerja sudah lenyap. Lalu, apakah solusinya resign kerja? Bisa jadi, demi mendapatkan gairah itu kembali. Tentu, tidak perlu pakai obat kuat!
Baca Juga: 5 Tips Ampuh Menghilangkan Malas
4. Sering Berpikir Hal yang Lain
Hal lain itu tidak selalu berbisnis lho! Ini kan yang sering ditabrak-tabrakkan. Antara seorang pegawai atau karyawan dengan pengusaha. Padahal, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Mungkin ada hal lain yang ingin kamu lakukan. Misalnya, kamu saat ini kerja di bank, terus ingin resign kerja, pindah ke perusahaan ekspedisi. Atau resign kerja, terus mau masuk di perusahaan milik keluarga. Pilihan itu boleh diambil, boleh tidak, tergantung dari gairah kamu, seperti di poin ketiga. Ciri ingin resign kerja pada poin keempat ini melengkapi ciri-ciri di atas.
Temukan passion kamu dan raihlah! Bila memang resign kerja itu bisa membuatmu bahagia di kemudian hari dengan kerja-kerja kamu, maka perjuangkan! Ingat, tidak selamanya mendung itu berarti akan hujan. Ketika pekerjaan kamu dirasakan pada poin-poin di atas, resign kerja mungkin akan mendatangkan hujan rezeki lebih banyak lagi. Salam sukses untuk kamu semua!
