Kursus Bahasa Inggris Semudah Pakai Kunci Inggris Lewat ICAN English

Kursus Bahasa Inggris Semudah Pakai Kunci Inggris Lewat ICAN English

Jika Dirasa Tulisan Ini Bermanfaat, Share Ya!

Mengulas tentang belajar Bahasa Inggris, memang tidak bisa lepas dari sejarah hidup saya sendiri. Kita mulai dari jenjang paling rendah, yaitu: SD.

Seingat saya, pelajaran Bahasa Inggris pertama kali diajarkan mulai kelas 4 SD. Saya lupa nama gurunya waktu itu, hem, mungkin malah kamu yang lebih ingat, hehe..

Sebagai bahasa yang bukan bahasa ibu, apalagi bahasa bapak, memang membutuhkan tantangan dan yah, kesulitan tersendiri untuk mempelajarinya. Kami diberikan contoh kosakata di papan tulis. Ketika itu, papan tulis masih hitam, berarti ditulis dengan kapur. Tentu dong kapur papan tulis, masa kapur barus?

Teman Salah Tulis

kursus-bahasa-inggris-ican-papan-tulis

Seorang teman sekelas, perempuan berinisial H, disuruh oleh guru untuk menuliskan “mobilku”, tentu dalam Bahasa Inggris dong. Mungkin waktu itu, bu guru berharap si H ini bisa memiliki mobil sendiri di waktu dewasa. Setahu saya, dia belum punya sendiri. Kok bisa? Apa karena dia salah tulis?

Yak, teman saya itu menulis di papan “car my”. Bu guru tersenyum dengan takzimnya. Membetulkan kesalahan muridnya itu. Saya juga ikut tertawa kecil, karena tahu yang betul adalah “my car”, bukan “car my”. Entah apakah teman-teman saya yang lain juga ikut tertawa? Dan, entah pula, mereka tertawa itu mengerti atau tidak?

Itu pengalaman belajar saya waktu SD. Bagaimana dengan di SMP? Oke, ganti subjudul dulu, lah.

Ini Malah Salah Arti

kursus-bahasa-inggris-ican-english-smp-5-yogyakarta

Saya bersekolah di SMP Negeri 5 Yogyakarta. Alhamdulillah, termasuk sekolah favorit di Jogja, bahkan nasional lho! Saya masuk SMP pada tahun 1997. Memenuhi syarat NEM (Nilai Ebtanas Murni) karena saya mendapatkan 44,26. Bapak saya jelas senang, ibu saya juga senang, apakah kamu juga ikut senang?

Oh, ya, sebelum di SMP, saya menempuh enam tahun pas, tidak kurang dan tidak lebih, sekian dan terima kasih, di SD Pujokusuman III Yogyakarta. Letak sekolah ini, tidak terlalu jauh juga dari rumah. Bisa saya tempuh dengan berjalan kaki maupun naik sepeda. Sedangkan, kalau SMP saya, naik sepeda juga oke, tetapi ngos-ngosan di tempat tujuan.

Baca Juga: 5 Manfaat Membuat Catatan Kecil

Tadi teman sekelas saya inisialnya H, kalau yang sekarang, itusialnya apa? Walah, ada inisial, ada itusial! Teman yang ini, punya huruf depan R. Tapi, yakinlah, itu bukan nama saya, meski absennya di atas saya.

Ada pertanyaan Bahasa Inggris, apa bahasa Inggrisnya terjun payung? Si R ini bingung. Apa ya, terjun payung? Terjun itu jumping, sedangkan payung itu umbrella, ohh, dia menulis: umbrella jumping! Ya, itu yang ditulis sebagai jawabannya.

Teman saya satu lagi, besar badannya, gemuk orangnya, inisialnya B, tertawa terbahak-bahak begitu tahu si R ini menulis “umbrella jumping” di kertas jawabannya. Tahu sendiri ‘kan bagaimana orang gemuk kalau tertawa? Serasa gempa lokal. Wah, kalau ini lebih pas untuk tayangan iklan!

Pada akhirnya, dia jadi tahu, si R, bahwa terjun payung itu bukan umbrella jumping, melainkan sky diving. Bahasa Inggris kok diartikan lurus-lurus saja dari bahasa Indonesia sih?

Saya Juga Kena

kursus-bahasa-inggris-ican-english-kamus

Kejadian tadi berlangsung ketika saya kelas 2 SMP. Rupanya, saya juga ingat kejadian waktu di kelas 1 SMP. Apakah kejadian menyeramkan? Kejadian menegangkan? Atau kejadian ketemu makhluk jadi-jadian?

Semuanya salah! Yang benar adalah kejadian memalukan. Di sekolah itu, tempat duduknya tidak berganti-ganti. Artinya teman sebangkunya ya itu-itu saja. Saya duduk dengan yang inisialnya W. Innalilahi wa inna ilaihi rojiun. Teman saya ini sudah meninggal, setelah berprofesi sebagai dokter.

Pas hari itu, kami duduk di bangku paling depan. Otomatis paling dekat dengan panggung kelas yang terbuat dari tegel. Guru kami, bernama Pak Gregorius Suwarto, nah ini tidak usah pakai inisial ya, tiba-tiba memegang kamus saya.

Buku kamus dengan sampul warna merah, isinya ribuan kata, ada bahasa Indonesia, ada juga bahasa Inggris. Ya, iyalah, namanya juga kamus!

“What is this?” Pak Suwarto, panggilannya, bertanya kepada saya, sang pemilik kamus.

Saya langsung diam seribu kata. Mematung. Bingung, mau jawab apa? Malah cengar-cengir tidak jelas. Pandangan bolak-balik ke teman sebelah saya, si W itu tadi.

Hal yang mengherankan, saking bingungnya, W sudah memberikan jawabannya lewat bisikan, “Dictionary, dictionary!”

Tapi, saya masih terus mematung, dan semakin bingung, semakin bingung. Sampai akhirnya, Pak Suwarto memberikan jawabannya, “This is….. Your dictionary!”

Pak Suwarto lewat, W atau Wahyu itu, sebut juga aslinya, bilang ke saya, “Dikasih tahu juga apa? Sudah dibilang dictionary, dictionary, malah bengong.”

Dan, saya kembali nyengir. Halah…

Terperangkap Perasaan

headphones-kursus-bahasa-inggris-ican-english

Dari SD hingga SMP, sebenarnya kemampuan bahasa Inggris saya ala kadarnya. Maksudnya kadarnya antara ada dan tiada. Namun, saya berusaha untuk PD, percaya diri, belajar bahasa Inggris dengan mengikuti ekstrakurikuler English Club. Lho, kok saya ikut itu?

Ternyata, usut punya usut dan ternyata malah kusut, saya ikut karena diajak oleh teman saya yang perempuan. Ini inisialnya adalah Y. Beda kelas sih, dia ada di kelas sebelah.

Dia mengajak saya untuk ikut belajar Bahasa Inggris di situ. Dia memang sudah jago pelajaran itu, kabarnya sih, sudah pernah beberapa kali ikut lomba pidato atau debat bahasa Inggris begitu, lah. Jelas dong bikin saya kagum.

Ditambah dengan wajahnya yang lumayan, menjadikan saya makin bersemangat untuk ikut belajar. Begitulah alasannya.

Belajar English Club di ruang praktikum bahasa. SMP saya itu memang memiliki lab bahasa. Jadi, di dalamnya ada meja dengan sekat-sekat kaca, dilengkapi dengan headphone masing-masing. Eh, betul ya namanya headphone? Itu lho yang bulatan speakernya bisa menutupi kedua telinga.

Baca Juga: Bayar Sekarang Atau Nanti?

Pas latihan, ternyata disuruh mendengarkan lagu “Fernando” dari ABBA. Kami dibagikan kertas yang perlu diisi dengan kata-kata sesuai lirik lagu tersebut.

Ternyata, cukup gampang kok! Maksudnya gampang kalau cuma mendengarkan lagu, tetapi tanpa perlu mengisi lembaran tersebut. Sebab, saya sendiri bingung. Kemampuan listening saya cukup parah, tidak jelas mendengar lagu yang dibawakan oleh grup penyanyi itu.

Begitu juga, saat belajar listening yang lain. Mengerjakan soal-soal yang mirip dengan TOEFL. Diberikan pilihan-pilihan jawaban dan saya diminta untuk mendengarkan rekaman percakapan bahasa Inggris.

Dalam hati saya, tidak jelas suaranya. Alasannya kualitas audionya kurang baik. Begitu. Namun, hal itu tidak saya sampaikan ke si Y maupun kakak pembinanya. Biarlah itu menjadi masalah dalam hati saya sendiri.

Saya akhirnya menyerah untuk tidak lagi ikut English Club itu. Nyatanya, kemampuan bahasa Inggris saya tidaklah meningkat. Si Y pun terpaksa saya lepas. Saya relakan. Hem, padahal, siapa juga yang mau sama saya ya?

Masih Merasa Sulit

susah-kursus-bahasa-inggris

Sekarang sudah tahun 2021, ditambah musim pandemi lagi, tetapi kemampuan bahasa Inggris saya masih belum bagus. Ketika menonton film berbahasa Inggris, saya jelas membaca terjemahannya. Pas sempat mendengar lagu, meskipun tidak hobi, mencoba untuk mengartikan ke dalam bahasa Indonesia juga masih belum bisa. Waduh, bagaimana ini?

Saat ini saya adalah PNS di kantor KPU Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara. Beberapa tahun yang lalu, muncul kesempatan untuk meneruskan ke S2 dengan konsentrasi Tata Kelola Pemilu. Kesempatan bagus memang untuk menambah titel S2, sekalian nanti bisa naik pangkat sampai ke golongan IV. Kan begitu motivasinya.

Salah satu universitas yang menyediakannya, tentu bekerja sama dengan KPU pusat adalah Universitas Gadjah Mada. Wah, kampus yang berada di kota kelahiran saya! Untuk kesempatan ini, saya menyampaikannya ke bapak. Jawaban bapak,

“Ya, kalau kamu bisa, ambil saja di UGM. Nanti anak sama istrimu ke Jogja semua.”

Asyik memang bisa berkumpul kembali bersama keluarga selama saya meneruskan ke S2. Eits, tetapi tunggu dulu! Itu adalah keinginan yang luhur dan masih terkubur. Untuk syarat S2, tentunya melampirkan sertifikat TOEFL.

Wah, ini dia! Bahasa Inggris lagi. Saya pun mencoba belajar tentang TOEFL itu, membeli bukunya plus CD di dalamnya. Saya baca-baca, eh, tetap sulit. Aduh, makin dipahami, justru makin sulit. Rumus-rumusnya begitu mengesankan. Ditambah memusingkan.

UGM pun punya standar sendiri. Tempat tesnya pun di Fakultas Ilmu Budaya. Berarti, saya harus bolak-balik ke sana. Karena tesnya langsung, tidak boleh diwakilkan. Hem, uang sudah ke luar lumayan banyak, belum tentu diterima.

KPU RI hanya menanggung biaya mulai semester pertama ke kedua. Jadi, uang pendaftaran dan segala macamnya, tidak ditanggung. Tiket pesawat apalagi. Jika saya memakai penerbangan bisnis, juga tidak ditanggung. Lho, kok bisnis? Yang ekonomi saja ada kok.

Pada akhirnya, saya mengubur keinginan itu. Biarlah saya S1 saja dulu. Perkara nanti mau lanjut S2, itu urusan belakangan. Hal yang harus ditaklukkan adalah TOEFL.

Selain peluang untuk meneruskan S2, juga ada tawaran belajar ke luar negeri. Kalau S2 sekitar 2 tahun saja, sedangkan belajar ke luar negeri sekitar 2-3 bulan.

Bagaimana solusinya?

Mulai Berusaha

mulai-berusaha-kursus-bahasa-inggris

Seiring bertambahnya angka usia, maka saya merasa malu dong jika kemampuan bahasa Inggris saya kurang berkembang. Masa saya kalah dengan anak-anak di Inggris sana yang sedari kecil sudah bisa bahasa Inggris?

Hal yang pertama saya lakukan adalah bertanya ke sahabat saya yang pernah belajar bahasa Inggris di kampusnya. Saya anggap dia mampu karena berprofesi sebagai guru. Saya tanya, bagaimana dulu dia belajar bahasa Inggris?

Sahabat saya ini yang berinisial A, ternyata tidak pernah belajar. Lho, kok mengherankan? Rumus-rumus bahasa Inggris dia rasa sulit juga. Ketika saya tanya, “Kok bisa lulus?”

Eh, dia malah agak tersinggung, “I’m not stupid.”

Wah, bisa berabe kalau dia marah! Soalnya dia informan penting untuk tulisan ini, he!

Untungnya, dia meneruskan, dia bisa paham Bahasa Inggris karena memperhatikan dosen ketika mengajar. Konsentrasi waktu dosen menerangkan. Itu yang dia lakukan. Dosen yang menulis teori-teori pembelajaran Bahasa Inggris dimasukkan ke dalam pikirannya. Alhasil, dia pun bisa mengerjakan Bahasa Inggris dengan baik.

Ohh, jadi begitu. Tapi, kalau saya mau menerapkan caranya, bagaimana juga? Saya ‘kan tidak sedang kuliah. Apa harus ikut kursus Bahasa Inggris ya?

Untuk kursus Bahasa Inggris semacam itu, di tempat saya tidak ada yang bonafid. Kabupaten Bombana bukan daerah yang ramai, pendidikan masih biasa-biasa saja, persaingan tidak terlalu tajam. Dari situ, minat ke pendidikan tambahan belum menjadi kebutuhan tambahan.

Namun, sebelum berniat untuk ikut belajar Bahasa Inggris, ada yang saya ingat, yaitu: kunci inggris. Lho, kok kunci inggris? Ya, kenapa sih harus kunci inggris?

Satu Untuk Semua

satu-untuk-semua

Ini bukan meniru slogan stasiun televisi kesukaanmu itu lho! Melainkan memang berdasarkan manfaat atau fungsinya dari kunci inggris itu sendiri.

Saya mengambil bahan dari Wikipedia. Linknya lewat sini. Namun, agar lebih sesuai dan bermoral katakanlah begitu, saya tidak akan mengambil plek dari sana. Diubah sedikit sesuai dengan bahasa saya. Tenang saja, bahasa saya juga Bahasa Indonesia kok, bukan bahasa planet Mars.

Kunci inggris dalam Bahasa Inggris disebut adjustable spanner atau adjustable wrench. Lho, kunci inggris masih diinggriskan lagi? Apakah kunci inggris ini selalu dari negara Inggris?

Baca Juga: Satu Untuk Semua!

Ternyata, kunci inggris memang ditemukan oleh seorang insinyur asal Inggris. Namanya Richard Clyburn pada tahun 1842. Pasti saya dan kamu belum lahir di tahun itu ‘kan? Mengerikan kalau ada yang sudah lahir pada tahun itu dan masih membaca tulisan ini.

kunci-inggris

Alat tersebut populer dengan nama kunci inggris karena negara kita ini pernah dijajah oleh Inggris dan Belanda. Berdasarkan sejarah pula, kunci inggris yang ada sekarang ini bukanlah murni buatan dari Clyburn lho! Sudah ada penyempurnaan oleh Johan Petter Johansson dari Swedia.

Makanya, negara-negara seperti: Israel, Denmark, dan Polandia, menyebutnya dengan Swedish Key atau kunci Swedia. Sedangkan negara-negara yang memakai istilah English Key adalah Perancis, Jerman, Portugal, Italia, Belanda, dan lain sebagainya.

Kunci inggris ini dapat digunakan untuk melepas atau mengencangkan mur atau baut ketika ukuran kunci pas dan ring tidak ada yang sesuai. Namun, kunci ini tidak ditujukan untuk beban berat. Kunci inggris harus benar-benar sesuai dengan ukuran mur atau baut tanpa membuat kepala mur dan baut menjadi bulat.

Kalau dilihat dari konstruksinya, alat ini merupakan kunci pas yang dapat diatur. Rahangnya – jelas rahang dari kunci inggris bukan rahang si pemakainya – dapat bergerak untuk menyesuaikan berbagai ukuran mur dalam rentang tertentu.

Bahan kunci inggris adalah dari bahan campuran baja berkualitas tinggi, sehingga bisa mendapatkan kekuatan dan kehandalan.

Strukturnya, satu dari rahangnya bersatu dengan gagangnya dan tidak dapat digerakkan. Rahang lainnya bebas bergerak pada gagangnya.

Ada sebuah perangkat yang digunakan untuk mengunci rahang yang bebas bergerak tersebut pada posisi yang diperlukan. Tadi selain terbuat dari baja, kunci inggris juga dilapisi krom pada permukaannya agar lebih tahan lama.

Nah, kunci inggris yang dapat dipakai untuk banyak ukuran mur dan baut, maka sesuai dengan subjudul di atas, satu alat untuk semua jenis. Dibawa satu saja, praktis untuk mengencangkan maupun mengendorkan mur sekaligus baut.

Tidak cuma itu, mur dan baut dapat “dilayani” oleh alat ini pada sepeda, sepeda motor, dan mobil, termasuk kendaraan yang lebih berat dan besar daripada mobil. Jadi, fungsinya memang kompleks, meskipun fokus pada mur dan baut.

Kegunaan kunci inggris pada mur dan baut ternyata mudah juga dipakai oleh anak kecil. Tetangga saya, anak usia SD bisa pakai kunci inggris untuk sepedanya. Jadi, kalau anak kecil bisa, maka orang dewasa juga begitu. Kan tidak mungkin orang dewasa akan kalah sama anak kecil untuk urusan ini ‘kan?

8 Alasan Pendorong Belajar Bahasa Inggris 

Nah, layaknya kunci inggris untuk banyak fungsi sekaligus banyak tempat, begitu juga dengan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar internasional. Mau kuliah di luar negeri, memang mensyaratkan Bahasa Inggris. Lho, Mas, apa cuma yes or no saja? Wah, tentu saja tidak! Kalau itu sih standar anak kecil. Mau menembus luar negeri, terutama untuk kuliah atau sekolah lagi, perlu lolos IELTS dan TOEFL. Apalagi ini?

Sebelum membahas tentang IELTS dan TOEFL, kiranya perlu dong kita ketahui tentang manfaat belajar bahasa Inggris. Tadi untuk persyaratan kuliah S2. Lalu, manfaatnya lain apa?

Banyak orang, tidak cuma untuk urusan belajar atau kursus Bahasa Inggris, untuk hal lain, lebih sering atau terpaku kepada bagaimananya, dan lupa mengapanya.

Contohnya dalam urusan bisnis online. Ada seorang pengusaha yang sudah berhasil sukses dalam suatu bisnis online. Lalu, ada orang lain yang tanya, “Wuih, gimana caranya itu ya? Keren banget bisa dapat penghasilan segitu!”

Padahal, orang yang bertanya itu tidak tahu, seorang pengusaha yang berhasil atau sukses, pastilah ada motivasinya. Pastilah ada alasannya. Pastilah ada faktor pendorongnya. Saya ambil contoh, dalam buku berjudul “Anak Singkong”. Buku tersebut mengulas biografi Chairul Tanjung, seorang taipan asli Indonesia. Beliau memang belum meninggal dunia, tetapi sudah dibuat biografinya.

Menurut situs Market Bisnis, kekayaan Chairul Tanjung mencapai Rp53,1 triliun. Kekayaan tersebut menempatkannya pada urutan ke-6 taipan Indonesia dan peringkat ke-723 orang terkaya di dunia.

chairul-tanjung

Rupanya, kamu tahu, yang mendorong CT, panggilan Chairul Tanjung, sampai punya bisnis menggurita seperti itu dan kekayaan luar biasa seperti itu adalah dahulu ketika masih kuliah di Fakultas Kedokteran Gigi UI, ibunya sempat menggadaikan kain halusnya ke pegadaian. Kain halus adalah aset bagi rata-rata keluarga pada masa itu.

Chairul terpukul sekali. Biaya kuliahnya didapat dari jerih payah orang tua hingga sampai menggadaikan aset berharga milik keluarganya. Sejak saat itu, dia bersumpah, tidak akan pernah meminta uang lagi dari orang tua.

Mulailah mengembangkan bisnis kecil-kecilan, dari fotokopi, alat kedokteran gigi, sampai dengan punya pabrik sepatu. Sampai juga punya bank dan terus menggurita hingga saat itu.

Hanya kain halus, mungkin lho ya, kalau orang membaca atau mengetahui. “Oalah, hanya karena kain halus toh!”

Namun, bagi Chairul, yang tahu dia berasal dari keluarga pas-pasan, kain tersebut bukan main-main. Apalagi ibunya yang sangat dicintainya, pastilah merasa berat untuk menggadaikan kain tersebut. Makanya, semangat bisnisnya bangkit. Dan, mungkin kamu adalah termasuk pelanggan dari salah satu usahanya.

Tentang belajar atau kursus bahasa Inggris, kita perlu tahu, apa motivasi kita sendiri? Apa tujuan kita mau belajar Bahasa Inggris? Apa sekadar mau ikut-ikutan? Yang lain ikut kursus Bahasa Inggris, kok rasa-rasanya ketinggalan ya? Atau punya seseorang yang kita taksir, dia ikut belajar Bahasa Inggris, kita pun tidak mau kalah, seperti cerita saya di atas.

Mungkin kamu perlu tahu, alasan mengapa perlu belajar Bahasa Inggris. Setelah mengetahui alasan ini, kamu jadi tahu manfaatnya setelah bisa dan mampu nanti. Yuk, kita ulik satu persatu.

1. Menambah Pengetahuan dan Up to Date

kursus-bahasa-inggris-ican-english-update-pengetahuan

Namanya belajar, pastilah akan menambah pengetahuan. Ketika kita tidak mampu atau tidak paham Bahasa Inggris, maka pengetahuan kita akan terbatas. Membacanya ya itu-itu saja, mungkin dalam Bahasa Indonesia saja. Namun, ketika Bahasa Inggris mampu kita kuasai, maka kita akan bisa memperkaya diri dengan berbagai pengetahuan dan berita menarik dari berbagai penjuru dunia. Kan Bahasa Inggris adalah bahasa universal.

2. Gampang untuk Berkomunikasi dengan Orang Lain di Dunia Ini

Ingin punya teman di Swiss sana? Ingin tahu keadaan panasnya Benua Afrika atau dinginnya Kanada? Ingin tahu tentang kehidupan masyarakat di Jepang yang sangat berdisiplin? Kalau mau semuanya, maka kamu mesti mengerti Bahasa Inggris. Bukankah asyik juga tuh punya teman dari berbagai negara? Kita bisa bertukar pengalaman atau hal-hal seru lainnya dari negara masing-masing.

3. Kamu Jadi Tampak Keren

Punya istilah-istilah dalam Bahasa Inggris yang orang lain belum tentu tahu, maka kamu bisa kelihatan keren, lho! Contohnya: anyway, on the way, maupun by the way, asal jangan keliru busway. Jangankan Bahasa Inggris, istilah dalam Bahasa Indonesia saja belum tentu orang Indonesia sendiri paham. Terlebih dari Bahasa Inggris, yang lebih kaya dan beragam.

4. Enak Kalau Mau Traveling

kursus-bahasa-inggris-ican-english-travelling

Mungkin sekarang belum terpikir atau punya impian untuk jalan-jalan ke luar negeri. Tapi, rezeki kan bisa saja muncul tiba-tiba, bukan?

Kalau tiba-tiba kamu diajak traveling sama keluarga ke luar negeri, wah, pasti seru! Namun, keseruan itu akan berkurang karena kamu belum mampu atau lancar berbahasa Inggris.

Baca Juga: 5 Cara Pinter Atasi Minder

Wuih, jangan sampai itu terjadi ya! Menikmati indahnya traveling ke luar negeri akan semakin berkesan kalau bisa mengobrol dengan penduduk setempat memakai Bahasa Inggris yang merupakan bahasa internasional.

5. Peluang Kerja Sebagai Translator

Ada satu peluang kerja atau bisnis yang bisa kamu lakukan seandainya lancar dan aktif berbahasa Inggris. Kamu bisa memilih saluran rezeki dengan menjadi translator. Ini dibutuhkan oleh perusahaan asing maupun ekstatriat yang sedang berada di suatu negara.

Ternyata, penghasilan dari menjadi translator ini cukup menggiurkan lho! Terlebih jika kamu sudah semakin berpengalaman dan punya jaringan yang luas.

6. Lebih Paham dengan Teknologi

kursus-bahasa-inggris-ican-english-teknologi

Sampai dengan saat ini, teknologi masih lebih banyak memakai Bahasa Inggris. Gawai atau komputer atau laptop juga pakai Bahasa Inggris.

Jika kita mengerti Bahasa Inggris, kita akan lebih mudah dalam memahami dan menggunakan aneka teknologi tersebut. Selain itu, kita dapat juga mengajari mereka yang sedang dilanda gagap teknologi alias gaptek.

7. Dapat Lebih Mudah untuk Mempelajari Bahasa-bahasa Lainnya

Ibarat mendorong mobil, awalnya memang berat. Awalnya memang susah. Tapi, kalau mobil sudah mulai berjalan, dari pelan-pelan, maka selanjutnya akan lebih mudah.

Bisa jadi, awalnya kamu mengira bahwa Bahasa Inggris itu sulit. Nyatanya, memang susah, kok! Hehe…

Namun, itu berarti sulit atau susah karena belum masuk saja. Belum mulai mendorong saja. Coba mulai menikmati saja satu demi satu, sedikit demi sedikit belajar Bahasa Inggris itu.

Setelah mulai menyukai dan mencintai Bahasa Inggris, apalagi sampai cukup mahir, ternyata kamu akan merasa, eh, bisa juga ya!

Dari situ, tingkat kepercayaan dirimu mulai tumbuh, bahwa mempelajari bahasa asing dapat juga dilakukan. Bahkan, Bahasa Inggris akan membantu memudahkan mempelajari bahasa lainnya, karena literatur bahasa lainnya tersebut dalam Bahasa Inggris.

8. Bisa Dapat Beasiswa dari Luar Negeri

kursus-bahasa-inggris-ican-english-beasiswa

Memperoleh beasiswa dari luar negeri adalah kenikmatan selanjutnya dari kamu yang bisa Bahasa Inggris. Biaya hidup di luar negeri, terutama biaya pendidikannya, memang cukup wow. Namun, itu akan terbantu dengan adanya beasiswa.

Syaratnya untuk bisa tercatat penerima beasiswa itu adalah mampu berbahasa Inggris. Dibuktikan dengan IELTS dan TOEFL. Apa sih arti dari dua makhluk tersebut?

Antara IELTS dan TOEFL

Perbedaan IELTS dan TOEFL

Kita mulai saja dulu dengan memahami perbedaan antara IELTS dan TOEFL. IELTS (International English Language Test System) adalah tes berbahasa Inggris yang dipakai untuk tujuan akademik, imigrasi, dan rekrutmen tenaga kerja dari negara lain. Untuk nilai, IELTS diterima oleh sekitar 9000 institusi di 130 negara seluruh dunia. Lumayan banyak juga ya?

Tes ini diselenggarakan bersama-sama oleh British Council, University of Cambridge Esol Examination, dan IDP Education Australia. Dari segi bahasa, IELTS memakai British English. Jadi, tes ini lebih dipilih oleh institusi di Inggris dan negara-negara persemakmurannya. Contohnya adalah Australia dan Selandia Baru.

Kalau dilihat dari kualifikasi yang dibutuhkan, IELTS terbagi menjadi Academic Training dan General Training. Lalu, bagaimana dengan TOEFL?

Untuk TOEFL (Test of English as a Foreign Language) ingin menguji kemampuan seseorang dalam berkomunikasi dengan Bahasa Inggris, khususnya bidang akademik dan institusi pendidikan. Hasil dari TOEFL ini diterima oleh sekitar 8.500 institusi dan 100 universitas top di 130 negara seluruh dunia. Termasuk dalam hal ini adalah Inggris dan Amerika Serikat.

Bagaimana dengan sistem penilaian kedua tes tersebut? Pada IELTS, berkisar antara 1 sampai 9. Nilai tersebut berlaku sampai 2 tahun setelah nilai tersebut ke luar. Seseorang mesti mencapai nilai 6,5 sampai dengan 7 untuk mendapatkan predikat competent dan good user.

Pada TOEFL, ada dua versi penilaian, yaitu: TOEFL IBT (TOEFL Internet Based Test) dan TOEFL PBT (TOEFL Paper Based Test). TOEFL IBT sudah jamak dipakai digunakan. Akan tetapi, beberapa negara masih menggunakan TOEFL PBT. Kisaran nilai IBT antara 0 dan 120. Sedangkan nilai PBT antara 310 hingga 677.

Dari segi jenis pertanyaannya bagaimana, Mas? Oke, begini jawabannya. IELTS akan memiliki lebih banyak jenis pertanyaan dibandingkan TOEFL yang didominasi oleh piihan ganda.

Tes reading IELTS berdurasi 60 menit, sedangkan tes membaca TOEFL berkisar antara 60 sampai 80 menit. Untuk tes listening IELTS waktunya 30 menit, sementara di TOEFL, durasinya 60 menit pada listening ini.

Persamaan IELTS dan TOEFL

ielts

Ada perbedaan, tentunya ada juga persamaan dong. Biar lebih begitu. Dan, memang seharusnya begitulah hidup. Ada perbedaan, ada juga persamaan. Ada siang, ada malam. Ada aku, ada kamu. Nah, malah makin ngelantur ini.

Persamaan dari IELTS dan TOEFL adalah sama-sama menguji 4 kompetensi berbahasa. Apa saja itu? Kemampuan tersebut adalah reading (membaca), writing (menulis), listening (mendengarkan), dan speaking (berbicara).

Bagaimana dengan orang Indonesia yang menjalani dengan orang barat sana yang notabene sudah bahasa Inggris sejak dari orok, perumpamaannya begitu?

Ternyata, sama saja kok. IELTS dan TOEFL yang tesnya di Indonesia harus mengikuti standar international yang berlaku di seluruh dunia. Alhasil, tingkat kesulitan tes dan sistem penilaian konsisten saat tes diadakan sama, di manapun itu. Biaya yang dikeluarkan ternyata juga cukup mahal setiap kali mengambil tes.

Cukup lengkap bukan? Eh, Mas, itu mengambil referensinya dari mana? Kok menarik sekali jawabannya?

Baca Juga: 5 Ciri Penting Jika Anda Cerdas Atau Pintar

Inilah yang mau saya ceritakan di sini. Tentang sebuah lembaga yang berfokus kepada persiapan untuk belajar di luar negeri dan kursus Bahasa Inggris. Dari namanya saja, sudah mengisyaratkan optimisme dan semangat maju untuk belajar. Namanya adalah ICAN Education Consultant. Bukan ICAN bisa dipisah menjadi I Can? Artinya adalah saya bisa! Berikut penjelasan lengkapnya:

ICAN Education Consultant ini adalah  agen resmi konsultan pendidikan luar negeri terbaik di Indonesia yang berpusat di Jakarta dan Tangerang. Lembaga ini menyajikan pelayanan gratis yang lengkap dan kompleks, seperti: konsultasi kuliah di luar negeri sebelum proses pendaftaran ke universitas luar negeri.

ICAN menyediakan pengurusan akomodasi, beasiswa, visa pelajar untuk murid dan keluarga. Sudah habis? Oh, masih ada lagi, yaitu: layanan penjemputan di bandara, pre departure briefing, dan tentunya masih banyak lagi.

Kantor cabang ICAN Education berada di Jakarta Utara, Jakarta Barat, Tangerang, Bekasi, Bintaro, Yogyakarta, Balikpapan, Samarinda, Batam, dan Tanjung Pinang.

Sebagai bukti agen pendidikan di Indonesia, ICAN Education berhasil memperoleh pengakuan international. Mulai dari Australian Education Specialist and Qualified Education Agent Counselors, Malaysia Education Specialist, Singapore Education Specialist, UK Trained and Education Specialist, Education New Zealand Recognized Agency, Official IELTS testing centre, dan Canada Maple Agent Partners.

Bagi yang Lokal Saja

ICAN Education Consultant memang melayani bagi siapa saja yang akan ke luar negeri untuk belajar. Namun, dalam tulisan ini, hanya akan berfokus kepada kebutuhan saya dan begitu banyak orang. Apalagi jika bukan belajar Bahasa Inggris.

Saya sih belum ada rencana ke luar negeri. Lha wong kemampuan Bahasa Inggris saya masih pas-pasan kok. Makanya, saya mesti belajar Bahasa Inggris, termasuk dalam hal ini bolehlah dianggap belajar Bahasa Inggris untuk pemula.

Apa keistimewaan dari ICAN English yang menjadi bagian dari ICAN Education Consultant ini? Tadi sudah disebutkan lokasinya dari ICAN Education Consultant. Bolehlah disebutkan lagi, biar kamu lebih ingat.

ICAN English ada di beberapa kota besar, seperti Tangerang, Tangerang Selatan, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Yogyakarta, Balikpapan, dan Kalimantan Timur.

Lalu, apa yang ditawarkan dari ICAN English? Apa saja yang bisa kita nikmati pembelajaran dari sana?

ICAN English menyediakan kelas kursus bahasa Inggris dengan IELTS Class Preparation dan TOEFL Class Preparation. Adapun program-program kursusnya, yaitu: IELTS, TOEFL, Pearson Test of English (PTE) dan General English.

Sebagai lembaga yang diakui oleh beberapa lembaga internasional seperti yang saya tulis di atas juga, untuk pembelajaran Bahasa Inggris jelas menerapkan standar internasional dalam proses pembelajaran. Basisnya adalah kurikulum standar Cambridge University untuk IELTS dan sistem penilaian dari ETS untuk TOEFL. Materinya sesuai dengan materi tes resmi IELTS atau TOEFL.

Setiap orang yang belajar di ICAN English tidak akan dibiarkan begitu saja dong. ICAN English memakai tes rutin sebagai bagian dari pembelajaran yang maksimal.

Berkat ICAN English ini, sudah sukses membantu banyak pelajar untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggrisnya yang nantinya menjadi bekal untuk kuliah di luar negeri.

Hal itu sangatlah wajar, karena ICAN English memiliki tim pengajar profesional dan berpengalaman. Tim pengajar tersebut telah melalui serangkaian training sehingga memiliki kualifikasi yang baik.

Belajar kalau di tempat yang kurang nyaman, pastilah susah ya! Faktor ruangan belajar atau fasilitas yang mendukung menjadi dukungan belajar bagi pembelajaran itu sendiri. Sekilas, kalimat saya barusan, gimana sih?

Tapi, memang kok, ICAN English berdasarkan sumber dari websitenya, memberikan fasilitas penunjang yang lengkap. Ditambah dengan lingkungan belajar yang nyaman untuk para siswa.

Semua kelasnya sudah dilengkapi dengan AC, LCD, proyektor, dan sarana pendukung lainnya. Kurang apalagi coba?

Eits, Masih Ada yang Ini!

Belum bisa langsung ke lokasi? Apalagi masih suasana pandemi ini, kemarin mau mudik juga tidak bisa, sementara sudah rindu dengan keluarga jauh. Memang betul kata Dilan, rindu itu berat. Tapi, kata Dilan lagi, belajar Bahasa Inggris itu berat apa tidak ya? Kalau dia bilang berat, berarti belum kenal ICAN English.

Bagi kamu yang ingin belajar dari rumah, ICAN English memberikan kemudahan dengan menyediakan Program Kursus Berbasis Online. Program tersebut memang dirancang agar para siswa tetap mempunyai materi pengajaran yang lengkap, meskipun hanya di rumah.

Jadi, Pas Memang Bukan?

belajar-bahasa-inggris-ican-english

Melewati tes IELTS maupun TOEFL memang tidak gampang. Namun, sesuatu yang sulit, tidak selalu mustahil dilakukan bukan? Apalagi jika kamu memilih lembaga pendidikan Bahasa Inggris yang berkompeten, berpengalaman, dan berkualifikasi bagus.

ICAN English menurut saya sudah seperti kunci inggris yang menjadi kunci untuk lolos dari dua tes Bahasa Inggris terkenal, yaitu: IELTS dan TOEFL itu tadi. Lalu, bagaimana cara mendaftarnya? Apalagi jika kamu merasa punya tempat tinggal dekat ICAN English, yang memang lokasinya di ICAN Education Consultant. Oke, saya jabarkan satu-satu ya!

Gading Serpong, Tangerang

kursus-bahasa-inggris-ican-english-gading-serpong-tangerang

Alamat:

Ruko Boulevard Gading Serpong Blok AA3 No. 61 – 62, Gading Serpong, Tangerang.

Telepon:

(021) 54210200
(021) 54220200
(021) 54212189

Email:

[email protected]

Bintaro, Tangerang Selatan

kursus-bahasa-inggris-ican-english-bintaro

Alamat:

Ruko Kebayoran Arcade 2, Blok B3 No. 37 (Dekat Sekolah BPK Penabur).

Telepon:

(021) 29511824
(021) 22213833

Email:

[email protected]

Pluit Village, Jakarta Utara

kursus-bahasa-inggris-ican-english-pluit-village-jakarta-utara

Alamat:

Pluit Village Mall Lt. 2 No. 1 – Dekat Matahari Mall, Pluit, Jakarta Utara.

Telepon

(021) 66670204
(021) 66670206

Email:

[email protected]

Taman Palem, Jakarta Barat

kursus-bahasa-inggris-ican-english-taman-palem

Alamat:

Taman Palem Lestari Blok A3 No. 59 Cengkareng, Jakarta Barat.

Telepon:

(021) 22553706
(021) 22553272

Email:

[email protected]

Sleman, Yogyakarta

kursus-bahasa-inggris-ican-english-sleman-yogyakarta

Alamat:

Jl. Bougenville No. 1, Karang Gayam, Catur Tunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Telepon:

(0274) 5016618
(0274) 5016156

Email:

[email protected]

Bekasi

kursus-bahasa-inggris-ican-english-bekasi

Alamat:

Ruko Asia Tropis Blok AT 16 No. 28 (Dekat SMA BPK Penabur Harapan Indah).

Telepon:

(021) 88894102
(021) 88895272

Email:

[email protected]

Balikpapan, Kalimantan Timur

kursus-bahasa-inggris-ican-english-balikpapan-kalimantan-timur

Alamat:

Ruko Mall Fantasy Blok B No. 10 Balikpapan Baru (Depan RM Bunaken).

Telepon:

(0542) 8794997

Email:

[email protected]

Samarinda, Kalimantan Timur

kursus-bahasa-inggris-ican-english-samarinda-kalimantan-timur

Alamat:

Jl. Juanda 8 No. 12, Samarinda (Seberang Perpustakaan Daerah).

Telepon:

(0541) 6524757

Email:

[email protected]

Kesimpulan

Tidak semua memang di antara kita mengambil jurusan perkuliahan Bahasa Inggris. Namun, ternyata, semua jurusan yang ada justru membutuhkan bahasa Inggris. Ya ‘kan?

Begitu juga ketika kamu nanti sudah bekerja seperti saya. Suatu saat membutuhkan pengembangan diri yang lebih berkembang. Membutuhkan ilmu yang lebih tinggi. Dan, untuk itu, kita perlu kuliah lagi. Perlu sekolah lagi.

Kalau sudah S1, apakah harus S2? Oh, ya, belum tentu. Boleh juga kamu menambahi lagi dengan S1 untuk jurusan yang lain. Namun, akan lebih bagus jika jenjangnya lebih tinggi, yaitu: S2 berburu gelar master, hingga S3 dengan tujuan meraih gelar doktor.

Namun, itu bukan langkah yang mudah. Bukan juga usaha yang gampang. Apalagi Bahasa Inggris menghadang, lewat dua sejolinya, yaitu: IELTS dan TOEFL.

Dua tes itu perlu untuk ditaklukkan. Untuk tujuan ini, ICAN English bisa kamu coba. Siapa tahu kamu bisa cocok dan betah di sana. Mendapatkan pembelajaran Bahasa Inggris yang mengasyikkan, sekaligus mencerahkan.

Yah, meskipun kalau dari alamat, ICAN English ini belum bisa menjangkau semua daerah atau kota besar di Indonesia in, tetapi toh minimal kehadirannya dapat bermanfaat bagi negeri yang kita cintai ini.

Baca Juga: Menjadi Mahasiswa Sempurna dalam Versi Lain

kursus-bahasa-inggris-ican-english-banner

 

Referensi:

ICAN Education

Merdeka.com

Tribunnews.com

Blog Cakap

Jika Dirasa Tulisan Ini Bermanfaat, Share Ya!

26 Comments

  1. Memang bahasa inggris sudah harus di kuasai minimal level conversation. Saya sendiri sebagai freelance di Upwork juga terbantu dengan bahasa inggris karena mempermudah komunikasi dengan klien.

    1. Memang sih kak, Bahasa Inggris bisa memperluas hubungan, termasuk dengan klien atau calon pelanggan.

  2. Wah baru tahu ICAN ada di Balikpapan nih, dekat banget ini. Boleh banget aku rekomendasikan buat keponakan. Thanks infonya ya

  3. Belajar bahasa inggris sangat penting ya kak rizki. Sehingga baik public speaking kepada orang lain terutama orang asing akan semakin mudah. Kursus bahasa inggris jadi cara terbaik agar kemampuan bahasa inggris semakin mantap.. Ican English salah satunya.

  4. Wuih baru tau sejarah kunci Inggris. ICAN ini baru denger namanya.paling dekat dari Depok ada di Bintaro ya. Makasih infonya Kak keren banget

  5. Saya kenal bahasa Inggris pertama kali ketika kelas 1 SMP. Sejak itu terus jatuh cinta padanya. Nilai bahasa Indonesia kalah dari nilai bahasa Inggris. Alhamdulillah berkat senang dengan bahasa Inggris saya bekerja di lingkungan yang menggunakan bahasa tersebut hingga saat ini.

  6. Judul artikelnya menarik banget. Hihihi. Seandainya bisa pintar bahasa inggris semudah menggunakan kunci inggris, wah senang banget hidup kita. Bisa meningkatkan pendapatan juga. Saya berkaca pada adik perempuan saya. Udah lah dia kerja kantoran, tapi gaji sampingan dia hanya sekadar menjadi translator saja, penghasilannya lebih besar dari penghasilan kantornya. Iriii banget saya. ICAN sekarang udah hadir di berbagai kota ya, sampai ke Kalimantan juga.

    1. Masya Allah, ternyata lebih besar penghasilan sampingan daripada pekerjaan utamanya! Luar biasa memang kalau pintar Bahasa Inggris, peluang kerja atau bisnis jadi terbuka lebar.

    2. Pengetahuan Bahasa Inggris memang dirasa sangat wajib dehh untuk saat ini. Apalagi teknologi makin majuuu, ayoo lah segera daftar👌 infonyaa Baguss.

  7. Saya banget ini pengen bisa ikut dan lulus tes IELTS biar bisa apply beasiswa luar negeri. Duh, ICAN kapan ya buka di Medan. Biar langsung daftar ni.. Kalo udah mahir bahasa Inggris memang bisa lebih terbuka peluang untuk dapet penghasilan dari berbagai lapangan pekerjaan. Nggak ada ruginya deh bisa bahasa Inggris.

  8. Jadi lebih mudah ya ada lembaga kursus bahasa Inggris Ican ini. Mas nya enak tinggal bawa istri dan anak kl ntar lulus masuk S2 di UGM. Lha saya pingin lanjut S3 di UGM suami gak mau ikut dan gak mau LDRan, jadinya ntar milih yg dalam kota aja deh… padahal pingin banget balik lagi ke kampus tempat saya S1 dulu itu, kampus Bulaksumur ^^

    1. Masya Allah, ternyata dari UGM juga ya Mbak?
      Hem, berat memang kalau LDR-an, sudah menikah, serasa masih jomblo sih menurutku, hehe..

  9. saya pertama kali belajar Bahasa Inggris pas kelas 1 SMP, dulu disini SD tahun 90-an akhir itu belum kenal Bahasa Inggris, jadilah pas pertama dapat tu mata pelajaran, raporku sempat terbakar dibuatnya. Sejak saat itulah saya bertekad tuk bisa pelajari bahasa ini lebih lagi, akhirnya masuk kuliah ambil jur. Pendidikan Bahasa Inggris, tapi sayangnya sekarang English jadi makin kacau karena ndak pernah digunakan lagi, boleh juga nih kursus lagi, apalagi bisa online 🙂

    1. Lebih bagus memang ada teman sharing bicara dengan Bahasa Inggris juga. Jadi, kita makin lancar berkomunikasi. Tapi, kalau mau dapat yang langsung atau tatap muka begitu agak susah, kecuali di tempat les, macam di ICAN ini.

  10. bahasa asing penting sebagai bahasa pendukung… dan sangat menunjang banget untuk mencari kerjaan (menjadi nilai tambah) sayangnya kemampuan bahasa ini kalau tidak sering dilatih bisa hilang dengan sendirinya..jadi harus sering2 berlatih ya

    1. Sebenarnya sarana latihan sekarang banyak sih, Kak, tapi kadang waktu dan kesempatan yang tidak ada, hehe..

  11. saat ini kemampuan berbahasa inggris sangat diperlukan bagi generasi milenial yang ingin mengembangkan diri dan mencapai cita-citanya…

  12. Waduhh kalau aku sih tetep susah pakai kunci Inggris sih wwk. Tahu bentuknya aja engga, apalagi makenya yak. Jadi tetep aja susah make kunci inggrisnya

Silakan tinggalkan komentar

Email aktif kamu tidak akan ditampilkan. Tapi ini mesti diisi dengan benar.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.