6 Sifat yang Perlu Anda Perbaiki Saat Jadi Pegawai Baru

Jika Dirasa Tulisan Ini Bermanfaat, Share Ya!

Selamat Anda sudah diterima kerja! Mungkin itu adalah ucapan yang datang bertubi-tubi kepada Anda. Kini Anda sudah resmi bekerja menjadi pegawai baru. Eits, sebelumnya, hindari 6 sifat berikut ini agar Anda sukses. 

Dari yang awalnya pengangguran, terus sekarang bekerja. Wah, terbayang dong enaknya! Meskipun Anda jadi pegawai baru, tapi tetap harus waspada atau hati-hati dengan 6 sifat di bawah ini. Simak ya.

1. Bingung, Yang Mana Formal, Yang Mana Informal

Formal dan Informal
Cermati Antara Formal dan Informal di Tempat Kerja Anda Nantinya [Gambar: Pixabay]
Kalau saat Anda melamar pekerjaan, Anda panduan membuat surat lamaran, maka itu akan lebih mudah. Misalnya saat Anda mendaftar CPNS. Biasanya sudah ada panduannya. Tapi, bagaimana kalau perusahaan swasta? Tentunya, setiap kalimatnya harus mampu menampilkan kesan dan pesan dari diri Anda. Surat lamaran kerja harus powerfull, karena surat Anda akan berada di antara ratusan, bahkan ribuan surat lainnya. Buatlah yang menarik perhatian sejak awal. Itu bisa Anda pelajari dari internet atau buku-buku tentang itu.

Selain itu, Anda juga mesti mencari tahu terlebih dahulu tentang perusahaan yang ingin Anda masuki. Kalau bisa, Anda sudah kenal orang dalamnya. Bukannya untuk urusan yang aneh-aneh sih terkait penerimaan Anda, tapi lebih cenderung untuk mengenali tempat Anda bekerja nantinya. Bukannya untuk bisa berperang, Anda mesti mengenali medannya?

2. Takut Berpendapat

Takut Berpendapat
Takut Berpendapat Itu Bukan Sifat yang Tepat. [Gambar: Pixabay]
Kalau Anda berpendapatan, tentu tidak perlu takut, karena `kan dapat uang. Hehe… Tapi yang biasanya takut itu adalah berpendapat di depan umum, apalagi di depan para pegawai lain maupun atasan. Mungkin bisa jadi, Anda sebagai pegawai baru masih malu-malu kucing untuk tampil dengan saran atau komentar. Ini bisa terjadi kalau Anda belum melaksanakan poin 1 di atas. Jika Anda sudah mempelajari pekerjaan, perusahaan berikut dengan orang-orangnya, maka untuk urusan pengembangan kantor itu akan lebih mudah dengan inisiatif berpendapat dari Anda.

3. Fokus Layaknya Kapur Barus

Fokus Layaknya Kapur Barus
Kapur Barus, Wanginya Menyebar ke Segala Arah. [Gambar: Pixabay]
Meskipun ujung rimanya sama, yaitu: us, antara fokus dan kapur barus, tapi sebenarnya ada kaitannya juga lho! Kapur barus itu rupanya fokus di tempatnya. Diam dan bekerja dengan baik, membuat wangi pakaian dan ruangan. Mestinya Anda juga seperti itu. Ketika bekerja di kantor, maka fokuslah. Singkirkan dulu ponsel atau gawai Anda bila itu mengganggu. Apalagi ada chat dari mantan, halah, lupakan saja! Toh mantan bisa buat Anda tertekan. Hehe..

4. Jangan Sering Ngobrong Dol!

Hindari Bicara Yang Tidak Penting
Sekadar Bicara Ringan Sih Bisa Saja, Asal Ada Batasannya

Mungkin Anda bingung dengan subjudul nomor 4 ini. Sengaja sih! Itu dibalik saja, jadi ngobrol dong. Panjangnya, hindari terlalu sering bicara, kalau tidak penting. Kalau tidak bermanfaat. Bicara dengan rekan kerja Anda, akan mengganggu pekerjaannya. Apalagi kalau yang dibicarakan itu adalah rekan kerja lainnya. Gosip itu. Ingat ya, ketika Anda diajak bicara oleh orang yang suka membicarakan orang, maka kemungkinan besar, saat Anda tidak ada, justru Andalah yang dibicarakan. Repot!

5. Bingung dengan Diri Sendiri

Bingung dengan Diri Sendiri
Saat Anda Bingung, Terlihat Dari Wajah Lho, Meskipun Ini Wajahnya Siapa Juga Ya? 🙂 [Gambar: Pixabay]
Lho, kok bingung? Ini erat kaitannya dengan penilaian kerja Anda sendiri. Menilai proses pekerjaan Anda sampai ada hasilnya, itu memang perlu untuk dilakukan. Misalnya, Anda diberikan pekerjaan mengetik lima halaman. Maka, berapa lama pekerjaan itu akan diselesaikan? Makin cepat, maka nilai Anda makin meningkat. Penilaian ini tidak selalu menunggu dari atasan atau kantor lho, cukup mulai dari diri sendiri.

6. Gaji Jangan Sampai 5 Koma

Gaji Jangan Sampai 5 Koma
Mungkin Jadi Pegawai Baru, Gaji Tidak Langsung Banyak, Tetap Manfaatkan dengan Baik. [Gambar: Pixabay]
Kalau gaji 5 koma, itu berarti 5 juta rupiah lebih? Oh, bukan begitu. Ini maksudnya adalah ketika terima gaji di tanggal 1 atau 2, di tanggal 5 sudah koma alias sudah sekarat! Wah, apa ada yang begitu? Oh, banyak! Apalagi yang punya kredit untuk sesuatu yang konsumtif, cicilan rumah, kendaraan, panci atau yang lainnya. Ketika menjadi pegawai baru, maka Anda harus punya kemampuan juga untuk melakukan manajemen keuangan. Jangan sampai Anda merasa orang paling kaya sedunia ketika menerima gaji, tapi belum akhir bulan, kondisi keuangan Anda lebih parah daripada dulu ketika belum bekerja. Waduh!

Jadi pegawai baru saat perasaan senang datang bertalu-talu. Menjadi pegawai baru juga langkah untuk jadi pegawai yang lebih sukses di kemudian hari. Modal 6 sifat pegawai baru yang harus diperbaiki di atas harapannya menjadi dasar Anda untuk melangkah. Bila saat ini, Anda masuk sebagai pegawai baru, maka selamat! Sukses untuk Anda selalu.

Baca Juga:
12 Langkah Menjadi Pegawai Teladan di Tempat Kerja Anda

 

 

Jika Dirasa Tulisan Ini Bermanfaat, Share Ya!

3 Comments

Silakan tinggalkan komentar

Email aktif kamu tidak akan ditampilkan. Tapi ini mesti diisi dengan benar.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.