Lihat Sudut Kamar yang Jarang Dibersihkan, Padahal Bisa Wow Kotornya, Apakah Itu?

Lihat Sudut Kamar yang Jarang Dibersihkan, Padahal Bisa Wow Kotornya, Apakah Itu?

Jika Dirasa Tulisan Ini Bermanfaat, Share Ya!

Rata-rata kamar kita berbentuk kotak, entah itu persegi panjang maupun persegi pendek. Jarang ada kamar yang berbentuk bulat. Karena bentuknya kotak seperti itu, ada sudut kamar yang jarang dibersihkan. Wah!

Namanya sudut, bisa terluput dari perhatian yang punya kamar. Ditambah dengan si empunya kamar, orangnya cuek bebek, celananya pernah robek, suka naik ojek, tapi suka juga makan peyek.

Ada sih orang yang seperti itu. Kamar dipakai buat tidur. Setelah itu, aktivitas biasa, seperti: belajar, membaca buku, bekerja, atau menunaikan kewajiban sebagai suami istri. Ups!

Ternyata Ada Lho!

Saya juga pernah melihat ada sebuah video dari TikTok. Seorang perempuan yang sangat cuek dengan kamarnya. Ini bukan hanya kamar yang jarang dibersihkan, lebih parah lagi. Saking cueknya, sampah-sampah makanan dibuang begitu saja di situ. Bahkan, lanjut ke dapur. Dan, kalau tidak salah ingat, itu sudah berlangsung selama kurang lebih 30 tahun. Wuih, kebayang dong seperti apa parahnya! Seperti apa busuknya?

Tentunya, kita tidak mau seperti itu ‘kan? Kamar mesti dibersihkan agar kita nyaman tidur dan tinggal di dalamnya. Lalu, apa sih bagian kamar yang perlu dibersihkan itu? Padahal bukannya kita merasa sudah membersihkan semua isi kamar?

Bawah Ranjang

Itulah jawaban dari pertanyaan yang muncul di paragraf sebelumnya. Bawah ranjang. Alasan karena kita mungkin malas membersihkannya atau menjadi sudut kamar yang jarang dibersihkan adalah karena terhalang ranjang panjang. Yah, tentunya, ranjang panjang ini tidak melebihi panjang kamar. Ya ‘kan? Masa mau menjebol tembok, agar ranjangnya bisa masuk?

Baca Juga: Mau Masuk Bulan Suci Ramadhan, Apa Harus Menikah Dulu?

Menurut info yang saya baca, perlu diketahui info tersebut tidak ada di papan pengumuman kelurahan, bahwa area tersebut perlu dibersihkan minimal dua pekan atau dua minggu sekali. Sebab, menjadi tempat bertumpuknya debu dan kotoran.

Faktor lain yang membuat kita jarang membersihkan di situ adalah karena memang jarang ada orang mengecek sampai ke situ. Mungkin hampir tidak pernah, ada tamu, langsung kita ajak menengok bawah ranjang tersebut. Atau malah ngopi-ngopi di bawah ranjang. Beda dengan area yang sering dilihat orang luar, seperti contoh ruang tamu itu, maka akan sering dibersihkan. Kalau tidak, maka elektabilitas kita menurun dalam pandangan orang lain.

Cara Membersihkannya

1. Singkirkan Barang-barang yang Tidak Berguna

Bisa jadi lemari kita sudah penuh. Terlebih jika orang tua yang memiliki anak perempuan. Anak tersebut sedang main boneka-bonekaan, barbie-barbiean, eh, kita malah sebagai orang tua minta begini, “Nak, pinjam lemari bonekamu ya! Mau dipakai buat nyimpan barangnya ibu.”

Kalau ada permintaan begitu, jangan sampai si anak langsung pingsan!

Lemari yang sudah penuh barang tersebut, masih juga ada nafsu kita untuk memiliki sesuatu. Ditumpuk di mana lagi? Ah, tempat yang tersembunyi. Sudut kamar yang pas. Simpan saja di bawah tempat tidur. Aman dan nantinya bisa mengundang kuman.

Tiba waktu membersihkan, barang-barang tersebut harap diminggirkan dulu. Diparkirkan dulu. Mungkin ditaruh di luar kamar, atau di ruangan lain. Sambil dicermati juga, apakah kita memang benar-benar butuh dengan barang tersebut?

Contohnya seperti lemari pakaian kita. Salah satu anggota keluarga besar saya punya lemari yang memakan setengah kamar. Isinya baju-baju yang cukup banyak. Tergantung dari ujung dunia satu ke ujung dunia lainnya, maksudnya dunia lemari, lah. Dan, digantungnya pun cukup rapat antarpakaian itu. Tingkat kerapatannya melebihi rapat-rapat RT yang sekarang bisa lewat grup WA saja.

Menurut salah seorang ustadz, pakaian-pakaian tersebut apa mau kita pakai semua? Paling tidak, kita ‘kan memiliki tiga atau empat lapis pakaian. Jika perempuan muslimah, bisa sampai enam lapis.

Jika cuma sedikit itu, buat apa disimpan banyak-banyak? Apakah mau dikenakan semua sehingga kita jadi seperti astronot? Tentunya tidak mungkin. Kalau boleh memilih sih, sebagai orang yang positif dan optimis, jangan mau kita jadi astronot, tetapi jadilah astroyes! Bila pakai not, cenderungnya negatif, maka perlu diganti dengan astroyes. Begitu ‘kan yes?

Baca Juga: Kaum Rebahan Tetap Butuh Perubahan?

Oh, ya, hampir saja lupa. Semua barang yang kita simpan itu tentu ada pertanggungjawabannya di hadapan Allah Subhanahu Wa Ta’ala nanti. Disimpan terus tanpa dimanfaatkan lagi, maka itu sama saja menyimpan sampah. Akan lebih bagus disumbangkan saja. Bukankah masih banyak orang yang membutuhkan pakaian? Coba rasakan ketika berbagi ke orang lain, maka hati kita akan gembira, menyaksikan kegembiraan orang tersebut yang menerima pemberian kita.

2. Menggeser Ranjang Tempat Tidur

Cara kedua untuk membersihkan bawah ranjang tempat tidur adalah dengan menggeser tempat tidur. Tidak perlu jauh-jauh kok menggesernya, tetapi juga jangan terlalu dekat. Jauh dekat cukup lima ribu rupiah. Halah, malah bahas tarif angkot.

Ranjang yang digeser akan memudahkan kita untuk melihat dan menangkap debu-debu yang menempel. Jika sudah ketemu, maka bisa pakai sapu atau vacuum cleaner.

3. Mengembalikan Lagi ke Tempat Semula

Menyapu sudah, mengepel sudah, pakai vacuum cleaner juga sudah, selanjutnya adalah mengembalikan ranjang ke tempat semula. Ini boleh jadi pakai tenaga sendiri atau dibantu orang lain. Namun, tentu kita akan sulit kalau cuma mengacungkan tangan, mengucapkan mantra-mantra tertentu, lalu ranjang itu bergeser dengan sendirinya. Mantra yang bisa digunakan dalam rangka membersihkan bawah ranjang tersebut adalah, “Cepatlah, Suamiku! Geser ranjang tempat tidur itu! Saya hitung sampai tiga! Kalau belum kembali ke tempat semula, saya hitung lagi sampai sepuluh!”

Wah, ternyata si istri yang jadi bos di rumah itu!

4. Memakai Masker

Saya termasuk orang yang alergi debu. Jadi, ketika membersihkan ruangan, kadang saya bersin-bersin pertanda hidung saya kemasukan debu. Apakah kamu pernah mengalaminya? Namun, ini jangan jadi alasan untuk tidak membersihkan rumah ya?!

Kalau kondisinya kita jadi alergi kena debu, maka pakailah masker. Pasar di daerah saya, menjual masker medis itu isinya 50 lembar, dengan harga 50 ribu rupiah saja. Satu maskernya berarti seribu rupiah. Sementara masker yang ada di Indomaret, ada mereknya, 11 ribu lebih sedikit, isinya cuma lima lembar!

Masker sekarang sudah murah meriah. Tidak sama dengan di masa awal covid-19 yang lalu. Mau cari masker setengah mati, dan setengah hidup pula. Sementara anjuran pemerintah, kita harus memakai masker demi menghindari covid-19. Kalau istri memakai daster, itu biasanya permintaan dari suami. Apaan sih?!

Kesimpulan 1

Kamar yang bersih dan nyaman akan membuat penghuninya betah. Selain itu, juga sehat. Kuman-kuman hilang, bakteri-bakter lenyap, virus-virus pun kabur. Kesehatan yang terjaga akan menambah peluang untuk umur panjang. Begitulah yang sering dinasihatkan.

Jika tidak mau repot mungkin, tidak usah pakai ranjang. Cukup kasur saja. Kalau sudah selesai dipakai, dilipat atau diletakkan miring dengan bersandar ke tembok. Bawahnya pun langsung lantai lagi dan bisa kita gunakan untuk duduk.

Namun, bila kita memilih memakai ranjang, semoga tips-tips di atas bisa membantu. Tidak perlulah memberi tips ke saya yang sudah memberikan tips-tips di sini.

Jangan sampai saja, di antara kita ada yang malas membersihkan bawah ranjang tempat tidur, lalu tiba-tiba ada tangan hitam, muncul pula sesosok makhluk mengerikan dari bawah ranjang tempat tidur. Kita kaget, lalu bertanya sambil ketakutan, “Siapa kamu? Kenapa kamu muncul di situ?”

Eh, si makhluk itu terbatuk-batuk sambil menjawab, “Gak tahan di dalam, Bos. Debunya banyak sekali. Apalagi gak ada masker di dunia kami! Tolong bersihkan ya, Bos!”

Eng. ing, eng, tidak mau ditegur seperti itu ‘kan?

Kesimpulan 2

Sebelum tulisan ini diakhiri, ada makna spesial dari dibersihkannya sudut kamar berupa bawah ranjang tempat tidur. Ternyata, itu bisa bermakna, yang di bawah ranjang saja diperhatikan, apalagi di atas ranjang. Ya ‘kan?

Maksudnya adalah tidur itu sendiri sebagai kegiatan utama di ranjang. Ini sudah memasuki bulan Ramadhan, maka tidur kita mesti diperhatikan, bahkan dipikirkan. Apakah di bulan yang mulia ini lebih banyak kita isi dengan tidur-tiduran saja? Rebahan saja? Melewatkan bulan suci Ramadhan yang bertabur pahala dan ampunan di sana-sini.

Yuk, mari jadikan Ramadhan tahun ini lebih baik daripada sebelumnya. Tidur itu bisa nanti. Selama belum terlalu mengantuk, membaca saja Al-Qur’an. Bener apa bener?

kamar-yang-jarang-dibersihkan-1

Baca Juga: Jawaban yang Telak Saat Kamar Berantakan Dibilang Seperti Kapal Pecah

Jika Dirasa Tulisan Ini Bermanfaat, Share Ya!

18 Comments

  1. Ahahaha.. bener Mas, bawah ranjang emang jarang banget dibersihin. Bahagialah istri Mas Rizky, punya suami yg begitu perhatiannya dalam urusan bersih-bersih

  2. Betul banget, Mas. Bawah ranjang emang jarang dibersihin. Berbahagialah istri Mas Rizky, punya suami yg sangat perhatian soal bersih2..

  3. Ok Pak atas dan bawah ranjang siap dibereskan. Terima kasih tipsnya. Saya juga termasuk yang alergi debu.

  4. Tulisannya kok bisa panjang dan sangat berbobot. Walau judul sederhana namun dapat dikemas dengan indah. Super sekali bapak..

  5. Mantul Mas Rizky masalah sepele bisa dikemas apik jadi tulisan yang renyah dan menarik,betul kata Buk Ambu beruntung istri Mas Rizky perhatian kali pada keluarga😊

  6. Informasi yang disajikan dengan gaya kocak, terimakasih mas sudah mengingatkan. Memang kayaknya sepele tapi urgent…he..he..
    Sering terlewatkan memang kalau bersih-bersih..

  7. Mantul Mas Rizky ,masalah sepele tapi bisa dikemas dengan apik menjadi tulisan yang enak dibaca,betul kata Buk Ambu beruntung istri Mas Rizky perhatian kali pada keluarga 😊

  8. Kesimpulan dua boleh juga twist nya… hehehehe

    Siap dilakukan tipsnya bersama keluarga kecil saya. Waktunya mengisi kegiatan awal Ramadhan dengan bersih-bersih sudut kamar.

  9. Wahh, mas Riky, pasti sudah bersih- bersih kamar nih,memang benar ya, kadang terlupakan, terimakasih lho sudah diingatkan.

Silakan tinggalkan komentar

Email aktif kamu tidak akan ditampilkan. Tapi ini mesti diisi dengan benar.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.