Alasan Kenapa Istri Paling Tahu Sifat Suami

Alasan Kenapa Istri Paling Tahu Sifat Suami

Jika Dirasa Tulisan Ini Bermanfaat, Share Ya!

Tulisan ini terinspirasi dari postingan Instagram sebuah akun yang saya lupa namanya. Tentang rumah tangga, utamanya hubungan antara suami dan istri.

Judul di atas bisa jadi sebuah kenyataan, bahwa memang istrilah yang paling tahu sifat dan karakter suami. Seorang suami boleh berlaku baik, ramah, murah senyum, tetapi sifat sebenarnya, istri yang lebih tahu.

Mungkin suami tersebut berlaku baik, berakhlak mulia, tetapi ketika di dalam kamar, tukang kentut, mengorok, ngiler, itu semua istri yang lebih tahu.

Hal ini saya lihat kalau ada taklim atau kajian Islam. Saya melihat yang hadir itu tampak bertakwa semua. Tampak duduk tenang, khusyuk, tampak sama sekali orang yang tidak pernah marah, tunduk mendengarkan materi dari sang ustaz sampai selesai, dan lain sebagainya. Namun, mungkin saja di rumah sifatnya berbeda 180 derajat. Kalau berbeda 360 derajat, artinya kembali lagi dong!

Luar Dalam

sifat-suami-1

Ada seorang suami yang berpenampilan sangat Islami. Yah, paling tidak terlihat seperti itu dari jauh. Eh, jauhnya berapa meter nih?

Dia sangat ramah dengan teman-temannya. Bahkan, teman-temannya sangat senang dengan kehadirannya. Mereka asyik sekali kalau orang tersebut datang. Bercengkrama, bercanda ria, pokoknya khas kumpulan laki-laki, lah.

Namun, alangkah sayangnya, ketika sudah di rumah. Dia berubah menjadi seperti monster. Dengan anak-anak, dia jarang bermain bersama. Kalau berbicara dengan anak, kebanyakan pas mau menegur anak tersebut. Menegurnya pun dengan kata-kata yang kasar dan terdengar sadis.

Lebih sadis lagi waktu bercengkrama dengan istrinya. Bahkan, saking marahnya, suami tersebut mendoakan istrinya agar mati saja di jalan, karena si istri memang sering keluar rumah. Bukankah pada dasarnya ucapan adalah doa? Bagaimana jika doanya itu terkabul? Akankah suami tersebut merasa senang-senang saja atau bagaimana?

KDRT sudah pernah terjadi beberapa kali. Suami itu pernah memukul istrinya pakai timba kamar mandi, memukul dengan sapu hingga patah, memukul dengan kursi plastik anak-anak sekeras mungkin ke badan istrinya. Tidak hanya menyerang fisik, tetapi juga psikis lewat kata-kata yang super kasar dan kejam. Ini sebenarnya suami manusia atau bukan ya? Jangan-jangan dia sudah berubah menjadi zombie?

Pada akhirnya, istri yang sering menerima kekerasan semacam itu, melapor ke kepolisian. Dipanggillah si suami. Akan tetapi, karena pintar bicara, maka suami tersebut lolos juga. Dia bisa membela diri. Istri kembali ke rumah, besok-besoknya kena lagi. Diserang lagi oleh suaminya sendiri.

Satu Alasan Ini

Sekarang kembali ke pertanyaan, kenapa istri bisa lebih tahu sifat suami daripada orang lain, bahkan keluarga dekat suami? Sebabnya adalah karena suami menumpahkan segalanya ke istri. Secara normal memang begitu, ya ‘kan?

Suami menumpahkan emosi, marah, tawa, sedih, bahkan tangis ke istri. Jika suami sedang susah uang, maka bicaranya ke istri. Suami akan malu bercerita ke orang tua atau mertuanya. Sebab, itu menjadi harga diri suami. Masa semua masalah disampaikan ke orang tua?

Begitu juga jika suami mendapatkan nikmat, maka yang pertama dikabari adalah istrinya. Contohnya, suami menerima promosi atau naik pangkat. Atau naik gaji, deh! Dengan wajah yang sumringah, suami akan langsung menelepon istrinya. Jarang suami langsung mengabari orang tuanya, apalagi kakek neneknya yang sudah meninggal dunia, tidak pernah lagi.

Jadi, jika suami suka kentut sembarangan, mengorok, ngiler, maka istrinya pasti tahu. Ketika di luar, suami tampak baik-baik saja, padahal keburukan sifatnya yang asli diketahui istrinya. Saat di luar tampak saleh, tetapi di dalam rumah selalu salah.

Disclaimer

Namun, tidak semua suami akan berlaku begini. Ada juga suami yang tetap menyembunyikan sifatnya di depan istrinya. Ini bisa terjadi jika istrinya bukan orang yang enak diajak bicara. Atau ketika suaminya mau bercerita, istrinya langsung membentak. Maka, pada saat itulah, suami akan main rahasia dengan istrinya.

Terlebih jika suami mulai ada selingkuhannya. Maka, curhatnya dan masalah-masalahnya diceritakan kepada sang selingkuhan. Kalau suami sampai ada selingkuhan, itu sebenarnya salah siapa ya? Apakah semata-mata karena kesalahan suami? Hem, bisa iya, bisa juga tidak.

Namun, yang jelas, secara normal, suami dan istri akan mengetahui sifat asli masing-masing. Mereka berdua ibaratnya pakaian. Tentu, pakaian kita paling tahu ukuran tubuh, sampai lekuk-lekuknya. Kalau yang namanya pakaian, tentu ada lawannya, yaitu: telanjang. Suami dan istri pasti lebih tahu tentang ini, ya toh?

Jika Dirasa Tulisan Ini Bermanfaat, Share Ya!

Silakan tinggalkan komentar

Email aktif kamu tidak akan ditampilkan. Tapi ini mesti diisi dengan benar.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.