Bersama IndiHome dengan Paket Internet Cepat, Belajar Parenting Jadi Makin Lezat

Bersama IndiHome dengan Paket Internet Cepat, Belajar Parenting Jadi Makin Lezat

Jika Dirasa Tulisan Ini Bermanfaat, Share Ya!

Saya tertampar dengan perkataan dari motivator terkenal Indonesia, Ippho Santosa. Karier dan bisnis boleh gagal, tetapi kalau parenting (mendidik anak) harus berhasil.

Telkom-Indonesia

Membaca perkataan seperti itu dari Ippho yang terkenal dengan slogan otak kanannya, makanya disebut Ippho “Right” Santosa, saya beruntung juga karena menggunakan paket internet cepat. Pasti akan sangat menjengkelkan jika hanya membaca tulisan orang saja, internet lelet minta ampun. Ya ‘kan? Kamu setuju toh?

Baik, apa yang bisa disimpulkan dari karier dan bisnis itu boleh gagal, tetapi ilmu parenting atau mengurus anak tidak boleh gagal. Ternyata, jawabannya adalah karier dan bisnis itu bisa diulang. Betapa banyak orang yang gagal di bidang karier dan bisnis, bangkit lagi, dan tumbuh lebih hebat lagi.

Orang yang sukses dalam dua bidang itu, pastinya sudah melewati beberapa kegagalan. Habiskan jatah gagalmu, kata Saptuari Sugiharto, pengusaha muda Jogja.

Hal ini berbeda dengan mendidik anak. Tidak boleh gagal, karena cuma sekali. Dari sejak bayi, balita, mulai tumbuh jadi anak kecil, masuk SD, dan seterusnya, itu adalah fase yang tidak akan bisa diulangi. Mana ada anak yang kembali menjadi bayi? Masuk kembali ke rahim ibunya. Kecuali bayi ajaib yang ada di film-film. Tapi, ah, masa bahas sesuatu yang tidak nyata?

Dari perkataan di awal tulisan ini, lalu bagaimana saya setelah tertampar? Apa berhenti di situ saja? Tentu tidak dong, saya dibekali dengan akal pikiran oleh Allah. Makanya, mesti ada solusinya. Harus ada pemecahannya. Lewat buku bisa, lewat selain buku juga mantap. Solusi yang sangat jitu adalah memasuki rimba raya yang sangat luas, yaitu: internet. Menjelajahinya dengan paket internet cepat melalui IndiHome dari Telkom Indonesia.

Mengapa IndiHome? Silakan baca tulisan ini sampai selesai ya agar tahu alasannya.

Kemauan untuk Belajar

Ternyata, setelah saya merenung, sudah sejak lama saya menyukai atau tertarik dengan dunia parenting. Bahkan, sebelum saya menikah, waktu masih SD, saya menemukan buku berjudul “Anakku, Sahabat dan Guruku” karya Kak Seto Mulyadi. Buku tersebut milik bapak saya. Ketika itu, saya memang menjadi anak yang kuper alias kurang pergaulan keluar. Makanya, buku-buku bapak saya yang menjadi teman sehari-hari.

Begitu pula saat menjadi mahasiswa, sekitar tahun 2013 keatas. Jogja, kota kelahiran saya, hampir tiap bulan ada pameran buku. Alhamdulillah, harga-harga yang ditawarkan sangatlah murah. Saya bisa mendapatkan buku dengan harga lima ribu, sepuluh ribu, dan semacamnya. Hanya dengan uang seratus ribu rupiah saja, saya sudah dapat cukup banyak buku yang dikoleksi.

Sekarang, tahun 2023, saya sudah memiliki tiga anak laki-laki. Melihat minat saya tentang dunia parenting, seharusnya memang menjadi makin menggebu-gebu. Apalagi, Subhanallah, melihat dunia anak sekarang cukup mengerikan. Mencermati berita-berita online di HP didukung dengan paket internet cepat yang disambungkan dengan WiFi dari IndiHome, saya menemukan kenyataan yang miris dan sangat mengelus dada.

Berbagai kasus kenakalan anak, kejahatan, tren-tren viral yang berbahaya, penyimpangan seksual, dan masalah-masalah berat lainnya, telah menimpa begitu banyak orang tua. Tentu saja saya tidak mau hal itu terjadi pada keluarga saya, pada anak-anak saya. Makanya, saya dituntut untuk lebih belajar giat tentang parenting. Sayalah yang menjadi kepala keluarga, pemimpin rumah tangga. Makanya, harus paling berilmu dalam satu rumah.

Melalui Audio Visual

Buku-buku tentang parenting memang ada di rumah. Saya memiliki buku karangan Dr. Ghadah Hasyad dengan judul “Solusinya, Ajak Anakmu Ngobrol”. Ada pula dari dr. Aisah Dahlan dengan judul “Maukah Jadi Orang Tua Bahagia?”. Buku lain dengan kaver pink ditulis oleh Angga Setyawan yang judulnya “Parenting Detox”. Masih ada buku lainnya, di rumah saya di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, juga rumah orang tua saya di Jogja.

Membaca buku parenting memang mengasyikkan. Saya berusaha untuk menambah buku baru tiap bulan, jika kondisi keuangan memungkinkan. Namun, saya menemukan ada yang lebih menarik daripada buku. Apa itu? Ternyata, melalui media audio visual, saya bisa belajar dengan lebih mengasyikkan.

Lewat video, saya menemukan ilmu-ilmu baru tentang parenting, ilmu yang belum pernah saya tahu. Mungkin pernah saya tahu sebelumnya, tetapi dipertajam lagi, dipermantap lagi oleh para pakar parenting.

Darimana saya mendapatkan video-video berkualitas tersebut? Jawabannya sangat gampang, yaitu: lewat internet. Lewat manalagi kalau bukan dari situ? Mungkin kamu nanya dan bertanya-tanya, cieh, kenapa sih kok saya lebih suka belajar parenting dari video daripada membaca buku?

Untuk menjawabnya, saya memang tidak menafikan atau meremehkan buku dan lebih memilih video. Keduanya bisa saling mendukung. Namun, untuk video, apalagi ketika saya belajar online tentunya didukung dengan paket internet cepat dari IndiHome yang memang luar biasa, pertama, lebih menyegarkan. Kalau membaca buku, mungkin akan diserang kantuk. Sedangkan saat menonton video, mata ini lebih segar, apalagi jika sajiannya memang menarik.

Kedua, saya bisa sekaligus belajar akhlak dan public speaking dari para pembicara parenting yang saya tonton videonya. Cara mereka menampilkan pakaian, bahasa tubuh, menyusun kata-kata, ekspresi wajah, kapan harus tersenyum yang tepat, candaan atau humor yang sesekalli masuk, kecepatan dalam menjawab pertanyaan, dan lain sebagainya, bisa dipelajari dari video. Tidak mungkin bukan semua itu dari buku, memangnya buku yang ada sekarang gambarnya bisa bergerak layaknya di film Harry Potter? Haha..

Dan, yang ketiga adalah mudah disimpan. Jika tahu link member areanya, saya bisa belajar di mana saja dan kapan saja. Ada sih kelas parenting yang saya ikuti pakai sistem LMS atau Learning Management System. Tinggal diikuti saja video per video dan format seperti itu mungkin lebih susah didownload.

Adanya LMS dalam belajar tentu membutuhkan koneksi yang lancar. Saya menemukan itu di IndiHome yang memang menawarkan paket internet cepat. IndiHome ini adalah produk unggulan dari Telkom Indonesia yang sudah sangat terkenal. Kamu sendiri sudah pasang IndiHome belum?

Bentuk Pembelajaran Parenting

paket-internet-cepat-2

Kelas atau panduan parenting yang saya ikuti di tahun 2023 ini adalah Kelas Mendidik Anak Laki-laki bersama Ustadz Bendri Jaisyurrahman, pakar parenting Islami dan Ayah Irwan Rinaldi, pakar keayahan. Keduanya saya akui memang dahsyat banget dan punya pengalaman lama dalam dunia parenting serta pendidikan keluarga. Sudah banyak menerima konsultasi, curhatan, dan berbagai pertanyaan dari para orang tua.

Tentunya, kata Tung Desem Waringin, pelatih bisnis dan marketing populer di Indonesia, kalau ingin sukses, maka belajarlah dari yang terbaik. Nah, Ustadz Bendri dan Ayah Irwan saya anggap memang terbaik di Indonesia ini. Rutin sekali mengadakan sharing dan webinar gratis. Untuk yang ini, saya mau bahas sedikit tentang kelas onlinenya.

Awalnya, saya ikut webinar gratis dengan judul “Mempersiapkan Anak Memasuki Usia Pra Baligh” pada Kamis (19/01/2023) jam 19.45 WIB. Pembicaranya adalah Ayah Irwan Rinaldi dan Kak Nur Firdaus, seorang psikolog muda. Berarti kalau di acara jam 19.45 WIB, maka di tempat saya jam 20.45 WITA. Soalnya saya tinggal di Kabupaten Bombana yang masih direngkuh oleh Provinsi Sulawesi Tenggara. Berarti masuk WITA ‘kan?

paket-internet-cepat

Setelah saya mengikuti acara tersebut dengan asyiknya, ada link yang mengarah ke penawaran spesial kelas premium Ustadz Bendri dan Ayah Irwan, serta beberapa tokoh parenting lainnya. Wah, ini sangat menyenangkan! Soalnya ada diskon, dari yang awalnya Rp347.000,00 menjadi hanya Rp236.005,00. Lumayan bukan?

Namun, untuk join di Kelas Seni Mendidik Anak Laki-laki, saya tidak langsung transfer uang. Masih pikir-pikir karena ada kebutuhan rumah tangga lainnya. Ternyata, CS-nya terus menghubungi saya dan menanyakan kesediaan saya untuk bergabung. Setelah berpikir untuk kesekian kalinya, saya memutuskan untuk bergabung secara resmi, cieh resmi, pada tanggal 3 Februari 2023.

Seni Mendidik Anak Laki-laki

IndiHome

Luar biasa! Itu memang luar biasa! Inilah yang saya cari selama ini. Pembelajaran secara online, sebanyak 28 video. Materinya pun terbagi menjadi tiga bagian besar, yaitu: mendidik anak laki-laki usia 0-7 tahun, usia 8-15 tahun, dan usia 15 tahun keatas. Lengkap banget deh pokoknya. Dan, kalau orang sudah sangat tertarik, maka dia akan berkata, “Wah, ternyata murah banget! Bayarnya murah, dapatnya luar biasa begini!”

Itulah yang saya rasakan. Dengan uang sebesar 200 ribuan, saya mendapatkan 28 video yang bisa dipelajari kapan dan di mana saja. Bahkan, dari HP pun oke. Sementara kalau membawa buku, mungkin dirasa tidak praktis jika kemana-mana. Namun, saya tidak mengesampingkan peran buku lho ya! Tetaplah buku menjadi pendukung dalam pembelajaran ilmu parenting yang saya lakukan.

Hal yang lebih luar biasanya lagi adalah teknologi pendukung untuk belajar parenting secara online. Awalnya, saya memang pakai paket data internet biasa. Ini jelas saya beli sesuai dengan kuota yang saya dapatkan. Semakin besar GB yang saya dapat, harganya semakin mahal dong!

Namun, mengetahui ada paket internet cepat dari IndiHome pertama kali, saya langsung kaget bin terkejut. Lho, ada toh layanan yang tidak mementingkan kuota, tetapi kecepatan. Ya, kuota tidak dihitung, selama satu bulan, bebas pakai untuk apa saja. Tentunya, pakai untuk apa saja ini harus positif dong, salah satunya ya belajar ilmu parenting secara online di awal tahun 2023 ini.

Oh, ya, kelas Seni Mendidik Anak Laki-laki ada bonusnya, yaitu: rekaman webinar lewat Zoom dengan judul “Mendidik Anak Tanpa Teriak”, “Kiat Mengikat Hati Anak”, dan “Manajemen Stres dan Emosi dalam Pengasuhan”.

Masih ada kok penawaran kelas parenting dan pembinaan keluarga lainnya di situs fatherman.id, tempat saya membeli kelas seni mendidik anak laki-laki. Masih ada kelas Seni Mendidik Anak Perempuan, Seni Bicara pada Anak, Manajemen Konflik Pasutri, Kelas Online Konsultasi Pasutri, dan yang akan datang adalah Membayar Utang dan Membasuh Luka Pengasuhan.

Dukungan Paket Internet Cepat dari IndiHome

Kalau semuanya pakai paket data pribadi, tentunya bisa tekor dong. Karena pembelajaran ini full mengandalkan internet. Jika dengan kuota, maka tentunya akan cepat habis. Sedangkan jika memakai produk dari Telkom Indonesia, yaitu: IndiHome, maka akan lebih lancar. Tidak hanya lancar dalam mengakses materi, ditambah dengan lancar belajarnya.

Biasanya, paket internet cepat dari IndiHome yang saya gunakan dengan kapasitas 40 Mbps. Sebesar itu membayarnya masih cukup terjangkau tiap bulan. Bisa dipakai oleh istri dan anak-anak. Tidak hanya menonton video yang sudah jadi di member area, tetapi juga ikut Zoom meeting seputar parenting. IndiHome benar-benar sangat membantu saya.

Bagi kamu yang belum pakai IndiHome dari Telkom Indonesia, segera saja manfaatkan paket internet cepat yang ada ya! Saya yakin kamu akan puas dan betul-betul merasakan kenyamanan pakai produk ini. Saya tunggu cerita pengalaman kamu ya pakai IndiHome. Atau saya tunggu cerita kamu belajar parenting juga. Semoga kita menjadi sosok orang tua pembelajar, tidak puas dengan ilmu yang ada, sebab tantangan pendidikan anak selalu muncul setiap hari.

Ingat, karier dan bisnis boleh gagal, tetapi pendidikan anak jangan sampai. Bersama IndiHome dari Telkom Indonesia, mari kita nikmati paket internet cepat darinya dan belajar juga karena perkembangan masalah anak dan keluarga tidak kalah cepat!

Jika Dirasa Tulisan Ini Bermanfaat, Share Ya!

8 Comments

  1. Artikelnya kak Rizky selalu lengkap dan renyah nulisnya. Engga ngira loh kalau masa kecil kuper.
    Dulu katanya punya anak perempuan harus dijaga banget. Ternyata anak laki sama aja perlu waskat (pengawasan melekat) juga. Syukurlah sekarang banyak ilmu parenting melalui internet yah…

    1. Alhamdulilah, makasih tanggapannya, Mbak..
      Iya, Mbak, anak laki-laki atau perempuan, sama-sama harus dijaga. Pintar-pintarnya orang tua menjaga, karena sekarang pengaruh dari luar sangat luar biasa banyak.

  2. sepakat, mendidik anak harus lebih serius daripada bisnis. makanya proses menjadi pendidik atau orang tua yang baik harus terus diupayakan dengan belajar terus menerus, kapan saja dimana saja dan dengan sarana apa saja. termasuk melalui belajar online

  3. Saya pun sekarang lebih suka lihat dan belajar lewat video di banding membaca buku. Baca buku dengan serius tuh kalau lagi cari referensi saja.

    Menarik nih materi di fatherman, jadi pengen ikut kelas tentang mendidik anak laki-laki juga setelah membaca ulasannya di sini

  4. Keren bang Rizky, Ayah panutan karena concern dan terlibat dalam perkembangan anak sampai ikut kelas parenting. Apalagi sekarang belajar parenting makin mudah ya bang, bisa online aja. Ditemenin IndiHome ya makin lantjaaar

  5. Dijaman serba canggih semuanya jadi gampang. Mau belajar coding buka internet, mau jadi penulis terkenal kirm lewat email dan masih banyak macamnya lagi

Silakan tinggalkan komentar

Email aktif kamu tidak akan ditampilkan. Tapi ini mesti diisi dengan benar.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.