KKN di Desa Penari (kan)

KKN di Desa Penari (kan)

Jika Dirasa Tulisan Ini Bermanfaat, Share Ya!

Mungkin masih kita ingat pada era kejatuhan Orde Baru dari kursinya, bahwa saat itu fenomena KKN sudah mulai muncul. Ketika masa tersebut, KKN diartikan dengan Korupsi, Kolusi, Nepotisme. Tiga hal itu yang menjadi penyebab Orde Baru pun menjadi tidak baru lagi.

Demo mahasiswa jelas mengiringi perjalanan berakhirnya Orde Baru. Padahal, KKN sendiri ada dalam dunia mahasiswa. Paling lurus memang artinya Kuliah Kerja Nyata. Sedikit bengkok, Kost, Kampus, Nganggur. Artinya mahasiswa yang begini, tidak banyak aktivitas selain kuliah. Pacaran juga tidak, Alhamdulillah. Pokoknya, hidupnya datar-datar saja. Lebih datar daripada orang yang berpendapat bahwa bumi itu datar.

Kamu bisa langsung lihat beberapa kepanjangan lain tentang KKN di sini saja ya. Soalnya, kalau ditulis semuanya di sini, takutnya kamu yang baca sempat ada yang baper. Karena begitulah, namanya mahasiswa yang KKN pastilah tingkat akhir. Dan, tidak tahu akhirnya kapan? Hehe…

Bicara Tentang KKN di Desa Penari

kkn-di-desa-penari
Kelihatan Seramkah?

Nah, ini yang katanya lagi viral. Cerita (katanya) horor sekelompok mahasiswa di Desa Penari yang sedang melakukan KKN. Awalnya diunggah di Twitter oleh akun bernama @SimpleM81378523 yang menulis cerita itu tanggal 24 Juni sampai 27 Juli 2019. Cukup lama juga ya, dari akun yang terlihat misterius.

Baca Juga: Seperti SCTV: Satu Untuk Semua!

Kisah itu sudah dibaca oleh banyak orang. Berbagai analisis telah ditulis juga oleh banyak orang. Dan, Alhamdulillah, semuanya yang menulis adalah manusia. Bukan setan penari seperti yang diceritakan di kisah itu. Kamu sendiri bisa baca di Google, beraneka macam versi tulisan. Terus, kenapa saya ikutan menulis juga? Jawabannya, sedikit menampilkan tulisan dari versi yang berbeda. Haha…

Kisah Berbau Kesyirikan

Bila kita lihat film-film horor, maka memang sebagian tokohnya adalah makhluk halus. Dari alam gaib. Pemerannya jelas manusia. Meskipun ada yang mengatakan bahwa alam gaib itu bisa masuk di nama sarjana, yaitu: S. Ag. Sarjana Alam Gaib!

Ketika masuk di wilayah horor, memang rata-rata menjurus kepada kesyirikan. Diajarkan untuk takut kepada makhluk halus. Padahal sejatinya justru jin-jin itu yang takut kepada manusia lho! Kok malah ada manusia yang takut dengan jin? Meskipun ini wajar juga sih, bila takutnya termasuk tabiat. Asal, jangan sampai jadi pembiasaan untuk takut kepada mereka yang tak kasat mata itu.

Dari cerita KKN di Desa Penari, simbol kesyirikannya tampak jelas. Misalnya, ada sesajen. Terus, ada semacam orang pintar yang tahu hal mistis begitu. Kita mesti ingat sebuah kesimpulan bahwa orang yang mampu melihat hal gaib itu sejatinya bukan tanda kekuatan, melainkan justru tanda kelemahan. Apalagi kalau bukan kelemahan iman?

Ada yang Lebih Seram?

Mungkin, cukup saja bicara tentang cerita KKN di Desa Penari. Yang jelas, kisah itu viral karena termasuk unik. Biasanya, menampilkan kisah KKN itu tidak jauh dari seputar cinta lokasi. Antara sesama peserta KKN atau sesama mahasiswa. Lalu, mahasiswa dengan anak gadis penduduk sekitar. Atau mahasiswa dengan dosen pembimbing. Atau mahasiswa dengan jin penunggu tempat KKN. Walah….

Baca Juga: Mencari Recehan Dunia, Aduhai Asyiknya

KKN merupakan bagian dari tridarma perguruan tinggi. Pertama, pendidikan dan pengajaran. Kedua, penelitian dan pengembangan. Dan yang terakhir atau yang ke empat, halah, ketiga maksudnya, pengabdian kepada masyarakat. Sebelum KKN, mahasiswa biasanya sudah menempuh dua dari tridarma itu. Tinggal pengabdian kepada masyarakat. Mahasiswa harus terjun langsung ke masyarakat. Jangan selama ini cuma antara kost, kampus, kost, kampus saja.

Ketika proses pengabdian kepada masyarakat, maka mahasiswa harus membuat program-program kerja. Baik itu proker kelompok maupun individu. Mahasiswa berusaha mengatasi problem di masyarakat, meskipun tidak mesti semuanya sih. Nah, dalam waktu itu, sering muncul kedekatan kepada anggota masyarakat sampai akrab. Bisa juga gesekan dengan sebagian anggota masyarakat, bila ada masalah.

Perpisahan KKN

Kenangan dari hari ke hari bersama masyarakat, memang bisa membuat sedih bin terharu. Bagaimana tidak, mahasiswa sudah akrab dengan orang tua, bahkan anak-anak kecilnya. Program-program yang ada juga sudah menyentuh mereka, pada akhirnya perasaan mahasiswa itu juga ikut tersentuh.

Wajar jika ketika perpisahan berlangsung, air mata ikut jatuh. Karena teringat dengan waktu kebersamaan yang sangat singkat.

Setelah KKN, pertanyaan selanjutnya, apakah mahasiswa masih sudi mau terjun ke masyarakat? Termasuk dalam hal ini adalah setelah lulus nanti? Kiranya ini masih akan jadi pertanyaan, sekaligus tantangan. Bahwa ilmunya selama ini memang juga ditujukan ke masyarakat atau buat dirinya sendiri atua maksimal keluarganya?

Baca Juga: Kamu Cocok Jadi Atasan Atau Bawahan?

Jika Dirasa Tulisan Ini Bermanfaat, Share Ya!

Silakan tinggalkan komentar

Email aktif kamu tidak akan ditampilkan. Tapi ini mesti diisi dengan benar.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.