7 Cara Menggambar Pemandangan Alam yang Bagus

7 Cara Menggambar Pemandangan Alam yang Bagus

Jika Dirasa Tulisan Ini Bermanfaat, Share Ya!

Apakah menggambar pemandangan alam yang bagus hanya dilakukan oleh anak TK dan SD saja? Oh, tidak, Rudolfo. Kita yang orang dewasa juga bisa melakukannya. Tapi, bagaimana caranya?

Kegiatan menggambar pemandangan alam yang bagus itu memang bisa menjadi suatu rekreasi tersendiri, lho! Apalagi jika kita melakukannya di tempat-tempat wisata yang asri, dan indah. Nah, Asri dan Indah itu adalah nama teman saya lho! Halah.. Apa juga hubungannya?

Menggambar pemandangan alam termasuk mudah karena tidak sulit. Eh, maksudnya tidak membutuhkan daya imajinasi yang tinggi. Cukup melihat objek-objek yang ada, bisa juga di sekitar kita, kalau memang bagus. Tidak perlu sampai jauh-jauh, hingga ke luar negeri. Terlebih, jika memang belum ada uangnya. Ya ‘kan?

Sebenarnya, untuk bisa menggambar pemandangan alam yang bagus itu memang mesti ada bakat. Memang tidak bisa dimungkiri maupun dimungkanan bahwa bakat itu akan membantu seseorang untuk melakukan sesuatu lebih baik daripada orang lain. Orang yang punya bakat menggambar, biasanya dia tidak perlu banyak latihan, sudah mahir. Sudah mampu. Tapi, apakah yang tidak berbakat juga bisa?

Oh, bisa juga. Tergantung dari jumlah latihan dan meluangkan waktu untuk berlatih. Selain itu, mencari referensi sebanyak mungkin tentang cara menggambar pemandangan alam yang bagus. Yuk, kita cari tahu cara-caranya!

1. Objek Pemandangan

Langkah yang pertama adalah memilih objek pemandangan. Apa dulu nih mau digambar? Soalnya pemandangan alam itu sangatlah luas. Bisa pemandangan gunung, laut, danau, sungai, atau hutan. Yang mana?

Bisa juga pemandangan itu misalnya sawah-sawah penduduk, tambak ikan lele misalnya, atau bahkan rumah penduduk yang di sekelilingnya ada taman yang sangat indah.

Baca Juga: 3 Sikap Memanjakan Anak Remaja yang Perlu Orang Tua Tahu

Tidak cuma menggambar pemandangan alam yang bagus bisa digambar, sertakan juga objek-objek yang ada. Misalnya: ada rumahnya, kendaraannya, atau yang lainnya.

2. Sketsa Gambar Pemandangan

cara-menggambar-pemandangan-alam-2

Menggambar pemandangan alam memang tidak bisa langsung jadi. Tiba-tiba seperti sulap, langsung jadi sebuah gambar. Pastilah butuh proses sedikit demi banyak, eh, sedikit demi sedikit.

Langkah awalnya adalah membuat sketsa. Langkah ini mirip dengan menulis, yaitu: membuat draft, bisa di buku kecil, maupun di HP atau laptop. Sketsa adalah goresan-goresan halus untuk mulai menggambar dengan pensil. Usahakan untuk membuat sketsa gambar-gambar utamanya dulu, yang besar-besar dulu, baru nanti detailnya.

Kalau kamu menggambar pemandangan alam semisal gunung dan hamparan sawah, maka buatlah sketsa gunung dan sawah tersebut. Kan gunung yang paling besar di situ.

3. Memperjelas Detail Objek

menggambar-pemandangan-alam-yang-bagus-1

Sketsa sudah jadi, wuih, sekarang saatnya untuk memperjelas detail-detail objek gambar pemandangan. Caranya bisa dengan pensil, atau dengan spidol hitam.

4. Menghapus Sketsa

Tadi disebutkan sketsa pakai pensil, mungkin saja coret berkali-kali ‘kan? Pada langkah ini, kesempatan untuk menghapus sketsa-sketsa yang tidak lagi diperlukan tersebut. Garis-garis bekas sketsa bisa dihapus dengan penghapus. Tentunya penghapus yang halus saja ya. Jangan yang kasar. Bedakan dengan penghapus untuk menghapus luka di hati. Halah..

5. Mewarnai Gambar

Ketika menggambar pemandangan alam sudah sampai tahap ini, maka sebentar lagi gambar tersebut akan selesai. Mewarnai gambar bisa dengan spidol warna, krayon, maupun cat air. Janganlah pakai cat tembok, karena mau dipakai tukang! Hehe…

Baca Juga: 5 Kiat Mengatasi Anak Susah Tidur

Agar gambar pemandangan tersebut terkesan alami, maka warnai sesuai aslinya. Misalnya, langit dengan warna biru, pohon dengan warna hijau, matahari dengan warna kuning, dan lain sebagainya. Jangan terbalik-balik. Nanti dikira dunia lain, bukan lagi di bumi.

6. Usahakan Jangan Gambar Bernyawa

Nah, langkah ini sebagai langkah aman bagi kita yang suka menggambar pemandangan alam. Lebih baik gambar makhluk yang tidak bernyawa saja ya! Misalnya pohon, batu, sungai, langit, matahari, bulan, awan, dan lain-lain.

Terus, kalau ingin gambar bernyawa bagaimana? Ini bisa disiasati dengan tidak menggambar muka kalau itu manusia atau hewan. Atau digambar dengan kepalanya tidak tersambung ke tubuh, alias tidak ada lehernya. Jadi, kepalanya seperti melayang begitu, tapi jangan jauh-jauh dari tubuhnya.

Kenapa sih tidak boleh menggambar makhluk bernyawa? Sebabnya, yang bisa membuat makhluk bernyawa itu ‘kan hanya Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Kalau kita menggambar, ibaratnya kita mencipta makhluk juga ‘kan? Bagaimana nanti kalau Allah menyuruh kita untuk menghidupkan? Kan jelas akan sulit. Itu memang tidak terjadi di dunia ini, tetapi nanti di akhirat. Mengerikan bukan?

Sebelum hal itu terjadi, bagi adik-adik maupun kamu yang sudah remaja atau bahkan dewasa, menggambar pemandangan alam itu memang bagus sebagai sarana untuk berekspresi, tetapi perlu mengetahui kaidah-kaidahnya. Apalagi jika kamu seorang muslim. Oke?

7. Tampilkan Gambarmu ke Orang Lain

menggambar-pemandangan-alam-3

Percuma juga dong kalau sudah menggambar pemandangan alam yang bagus, tetapi hanya disimpan di dalam rak atau lemari. Kalau begitu, tidak ada feedback atau umpan balik dari orang lain. Padahal, penilaian orang lain itu juga perlu, karena kita pasti merasa gambar kita yang paling bagus.

Orang lain bisa memberi tanggapan, oh, kurangnya di sini, di sini, warnanya kurang terang, harusnya ditambahkan ini, dan lain sebagainya. Atau mereka langsung menilai gambarmu dengan luar biasa bagus?! Alhamdulillah, itu sudah langkah awal buat kamu.

Itu saja tujuh langkah menggambar pemandangan alam yang bagus dari saya ya! Jangan lupa, untuk kita selalu merawat alam ini. Kalau alam rusak, kita jadi susah untuk menggambar lagi. Ya atau ya?

Baca Juga: Alternatif Lain Menggambar Pemandangan

Jika Dirasa Tulisan Ini Bermanfaat, Share Ya!

Silakan tinggalkan komentar

Email aktif kamu tidak akan ditampilkan. Tapi ini mesti diisi dengan benar.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.