Manfaat Pillow Talk Bagi Pasangan yang Sudah Menikah dan Jomblo

Manfaat Pillow Talk Bagi Pasangan yang Sudah Menikah dan Jomblo

Jika Dirasa Tulisan Ini Bermanfaat, Share Ya!

Senangnya bagi yang sudah menikah. Status sudah punya pasangan secara halal dan legal lebih membanggakan daripada masih jomblo. Apalagi pernikahan tersebut membuat berbahagia, bukan berbahaya.

Meskipun awalnya pernikahan itu indah, tetapi pasti ada masa-masa ketika muncul masalah. Dan, masalah itu bukan berarti hanya menghinggapi laki-laki karena dinamakan masalah, sedangkan kalau perempuan dinamakan mbakalah. Tetap keduanya bisa kena. Dan, masalah itu ada yang kecil, ada pula yang besar. Entahlah, yang kecil berapa kilo, dan yang besar juga berapa kilo.

Apa sih yang menjadi masalah dalam pernikahan? Biasanya menyangkut ekonomi. Mungkin gaji suami yang kurang. Jika sudah begitu, istri ingin bekerja juga. Namun, muncul masalah karena suami merasa masih sanggup. Padahal sejatinya kurang. Kebutuhan hidup makin meningkat, sedangkan penghasilan suami terasa singkat. Maksudnya, uangnya singkat saja berada di tangan. Cuma numpang lewat begitu.

Mungkin juga masalah anak. Pasangan suami istri tersebut belum dikaruniai anak. Setelah berabad, waduh kelamaan, setelah bertahun-tahun, anak kok belum nongol? Anak tetangga malah yang nongol di rumah. Akhirnya suami dan istri tersebut jadi saling menyalahkan. Suami dianggap mandul, atau istri yang dianggap begitu. Pasti yang dituduh kalau bukan suami, ya, istri. Tidak mungkin ‘kan orang tuanya mereka yang dituduh mandul?

Begitulah. Apapun masalah yang kamu hadapi, itu kalau kamu sudah menikah, memang berbeda-beda. Dan, ingat, Allah tidak akan pernah membebani hamba-Nya melebihi batas kemampuan. Jadi, kalau kamu dilanda masalah bersama pasangan halalmu, maka kamu pasti bisa menghadapinya! Kamu pasti bisa melewatinya! Sungguh kasihan orang yang tidak tahan dengan masalahnya, lalu memilih bunuh diri. Memangnya jika sudah bunuh diri itu, masalah akan selesai?

Ketika ada masalah antara suami dan istri itu, apakah solusinya? Tentunya harus dicarikan jalan keluar dong! Rupanya, jalan keluar itu tidak perlu jauh-jauh, tidak perlu keluar kota, apalagi keluar negeri. Yang disebutkan terakhir ini, bisa dialami oleh anak-anak sekolah. Mereka sekolah keluar negeri, alias sekolahnya di swasta!

Pillow Talk Sebagai Solusi

Saya menemukan kata itu dalam pikiran saya yang terus loading ini. Pillow talk adalah sebuah solusi yang sekiranya membantu pasangan suami istri untuk menyelesaikan pertengkaran, pertikaian, konflik, atau sekadar untuk meningkatkan hubungan yang mesra.

Pillow talk ini disebut juga berbicara dengan pasangan saat berbaring di tempat tidur. Tentunya berbaring tersebut dengan bantal dong, masa dengan batu? Momen tersebut bisa jadi berlangsung di malam hari, menjelang istirahat. Saat anak-anak sudah tidur, pintu kamar suami istri tersebut dikunci, jendela dikunci, tetapi hati antarsuami dan istri janganlah dikunci ya!

Pillow talk juga bermanfaat dalam pemanasan menuju hubungan seks. Nah, hubungan ini memang menjadi hak bagi suami dan istri tersebut. Sebuah hubungan yang tidak terpisah sama sekali. Badan dengan badan menempel, memperlihatkan aurat yang paling aurat, dan bisa dinilai dengan ibadah. Luar biasa bukan keindahannya? Melampiaskan nafsu secara halal dan legal, tetapi bisa menghasilkan pahala yang luar biasa. Dunia dapat, akhirat pun dapat.

Sebelum maupun sesudah berhubungan seks, pillow talk bisa dilakukan. Sebelum itu berupa pemanasan, sedangkan pillow talk sesudah berhubungan, ada rasa tersendiri, rasa hangat berdua dan puas setelah saling memuaskan.

Ketika pillow talk, apa yang dibicarakan? Bisa membicarakan tentang waktu menikah dulu. Mungkin ada perjuangan tersendiri dalam mencari uang agar cukup menyelenggarakan acara pernikahan.

Pembicaraan lain bisa tentang kehidupan satu hari itu, apa saja yang dialami oleh suami dan istri? Mungkin suaminya bercerita bahwa dia akan mendapatkan promosi atau naik gaji. Mungkin istrinya cerita ketemu teman lama atau sahabatnya waktu sekolah dulu. Mungkin juga dia menemukan resep baru. Ini resep masakan lho, bukan resep obat. Kan obat tidak untuk dimasak toh?

Bisa juga saat pillow talk membicarakan tentang rencana liburan. Apalagi ini ‘kan pandemi sudah selesai, mungkin mau liburan ke kota tempat asal virus corona, halah. Atau rencana yang lebih baik daripada liburan, seperti umroh. Kan enak juga tuh umroh berdua, mumpung masih ada umur, masih ada kesempatan.

Dan, tidak kalah pentingnya saat pillow talk adalah saling memberi motivasi. Misalnya: suami sedang terpuruk pekerjaannya, mungkin ada masalah di kantornya, maka istri yang memberikan semangat. Begitu juga saat istri sibuk dan capek sekali menghadapi anak-anak di rumah, maka suami yang mendorongnya untuk terus bertahan. Bersabar, karena kalau tidak sabar, maka rumah tangga bisa bubar.

Bagi Jomblo

Alangkah banyak manfaat yang didapatkan dari kegiatan pillow talk ini. Tidak hanya menjurus ke hubungan seks sih, tetapi hubungan secara umum. Antara suami dan istri tersebut jadi lebih mesra dan dekat dari hati ke hati. Agar pillow talk lebih mendapatkan manfaat, maka matikan gawai di tempat tidur, apalagi jika memang gawai sudah lowbat. Tidak usah dimatikan, nantinya mati sendiri itu.

Pillow talk dapat dilakukan sambil saling menyentuh, memijat, mengusap rambut, mencari kutunya, halah, saling mencium, dan pandangan lekat dari mata ke mata. Melihat secara lebih dalam, lebih dalam, dan lebih dalam. Ini malah kayak hipnotis ya?

Lalu, bagaimana dengan jomblo sendiri? Apakah pillow talk juga ada manfaatnya? Oh, tentu saja ada. Lho, apa Mas? Bagi seorang jomblo, pillow talk dapat berarti dia ngomong sendiri ke bantal! Mencurahkan beban kesendiriannya kepada bantal kesayangan yang mungkin sarungnya tidak dicuci selama dua pekan itu atau ada bekas ilernya. Dengan pillow talk khas jomblo, paling tidak dia sudah punya motivasi untuk tidak sering seperti itu. Carilah pasangan yang tepat, menikahlah, agar bisa melakukan pillow talk yang sebenarnya. Masa mau bicara sendiri secara terus-menerus dengan bantal sih?

Jika Dirasa Tulisan Ini Bermanfaat, Share Ya!

Silakan tinggalkan komentar

Email aktif kamu tidak akan ditampilkan. Tapi ini mesti diisi dengan benar.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.