Mau Punya Anak Banyak? Begini Rahasia Paling Rahasianya!

Mau Punya Anak Banyak? Begini Rahasia Paling Rahasianya!

Jika Dirasa Tulisan Ini Bermanfaat, Share Ya!

Kemarin, Rabu (21/10), saya membaca sebuah status yang dishare oleh salah satu teman Facebook saya. Status tersebut menampar mereka yang tidak mau punya anak banyak. Padahal, yang terjadi adalah…

Sebut saja pemilik status tersebut adalah berinisial OEK. Ini memang asli namanya. Lho, kok OEK? Kayak suara bayi dong? Ya, nama lengkapnya memang Oka Elhijra Komariah. Masa dipanggil EKO?

Eh, kok malah sebut nama aslinya sih? Katanya tadi inisial? Oh, iya, kalau begitu, OEK saja deh. Yang di paragraf sebelumnya, biarkan dulu begitu. Malas hapus. Hehe…

Tujuh, Tetapi Delapan

Dalam sebuah foto keluarganya, anaknya memang ada tujuh. Tapi, dia bilang ada delapan. Lho, satunya mana? Apakah ada anak yang tidak kasat mata?

Waduh, pikiranmu sudah teracuni hantu-hantu selebritis itu yang suka nangkring dan nongkrong di film-film horor! Dan, memang sih, selebritis itu bagaikan hantu. Terlihat menarik, padahal aslinya menarik kita kepada keburukan.

Tapi, tidak semua artis lho ya! Masih banyak artis baik. Ada yang memang menjadi teladan. Mirip nama sekolah di Jogja, SMA Negeri 1 Teladan. Apa mungkin ada artis yang pernah sekolah di situ ya?

By the way, ini mau ngomong apa sih? Dari mau punya anak banyak, larinya ke sekolah? Ya, begitulah. Larinya ke sekolah, sementara sekolah jelas tidak bisa berlari ke mana-mana juga. Halah…

Kembali kepada OEK. Jadi, anak yang satunya bagaimana? Di foto ada tujuh, kok bilangnya delapan?

Ternyata, jawabannya sedikit mengejutkan, Saudara-saudari, baik yang punya burung dara maupun burung dari. OEK mengatakan bahwa memang anaknya ada tujuh, satunya ada lagi, maksudnya adalah yang paling besar sendiri.

Ohh, dari pernyataan itu, berarti suaminya! Walah, suami kok dikatakan anak juga? Tunggu, bukankah hakikat anak itu memang suka dimanja, dibelai dan ditidurkan ya? Ohh, berarti suaminya suka dimanja, dibelai, dan ditiduri. Begitulah suami istri, halal-halal deh.

Repot Mengurusnya?

Bagi yang berpikir mau punya anak banyak, OEK memberikan solusi atau jawabannya. Memangnya, repot itu yang bagaimana saja sih?

Yah, misalnya tentang biaya hidupnya. Anak satu sampai kuliah misalnya, maka butuh puluhan juta sekian. Begitu juga anak kedua. Sekitar itu juga. Lah, kalau anaknya seratus, butuh berapa trilyun?

Waduh, banyak amat sampai seratus? Maksudnya, kita kembali ke jumlah anak OEK yang delapan, eh, sebenarnya tujuh.

Baca Juga: Gangguan Mental Pada Anak

Dia mengatakan bagi yang mau punya anak banyak, jangan takut dan khawatir karena setiap anak itu membawa rezekinya masing-masing. Lho, maksudnya?

Meskipun orang tuanya yang memberikan makan, minum, pakaian, tempat tinggal dan kebutuhan lainnya, tetapi pada dasarnya, anak-anak itu sudah membawa rezeki semenjak lahir. Tentunya, rezeki dari Allah, dong!

Ketika anak satu, rezekinya segitu. Tambah jadi dua anak, segitu juga. Sampai yang ketujuh, eh, rezekinya tetap dan selalu ada.

Anak memang titipan amanah dari Allah. Lah, kalau kita mendapatkan titipan yang banyak, pasti dong Allah sudah siapkan pendukungnya.

Ibaratnya tunjangan jabatan. Semakin tinggi jabatan, maka semakin tinggi pula tunjangannya. Dan, tunjangan ini tidak lebih tinggi daripada tunjangan yang jadi nama mal.

Eh, Mas, kalau itu namanya Mal Tunjungan di Surabaya. Kok disamakan dengan tunjangan? Meskipun banyak pula tunjangan pegawai habis di sana juga! Hihi…

Orientasi Akhirat Juga

mau-punya-anak-banyak-mendoakan

Anak yang sholih dan mendoakan orang tua adalah harapan setiap orang tua. Lah, kalau punya anak banyak dan mendoakan, maka itulah suplier dengan segala kebaikan untuk orang tuanya.

Memang sih, tidak ada orang tua yang menjamin nasibnya akan bagus di akhirat nanti. Makanya itu, butuh yang namanya anak yang sholih. Bukankah anak yang sholih adalah salah satu ciri dari amal jariyah?

Adaptasi

Subjudul di atas tidak ada kaitannya dengan komponen elektronika lho ya! Kalau itu namanya adaptor. Pertanyaan selanjutnya, apakah dengan adaptor, kita akan menjadi orang yang mudah untuk beradaptasi?

Ada yang mengatakan bahwa punya anak banyak itu memusingkan. Tingkah polah mereka yang luar biasa bisa membuat orang tuanya pusing. Betulkah begitu? Bagaimana menurut OEK?

Ternyata, hal itu salah! Pusing memang ada. Apalagi jika di kamar mandi kurang disiram. Kalau itu namanya pesing, Mas!

Begini, kata OEK, orang tua yang pusing dengan anak-anaknya adalah orang tua yang tidak siap dengan karakter mereka. Kenakalan, kemalasan maupun manjanya anak-anak memang akan selalu ada.

Justru, orang tuanya yang harus beradaptasi. Bukan terbalik. Bukan anak-anak yang harus beradaptasi dengan orang tuanya. Apalagi beradaptasi pakai adaptor tadi. Walah, diulang lagi!

Orang tua yang lebih dewasa pastilah melewati fase anak-anak. Sementara anak-anak belum pernah menjadi orang tua. Anak-anak yang harus mengerti orang tua pastinya lebih sulit daripada orang tua yang mesti mengerti anak-anak.

Baca Juga: Menciptakan Masjid Ramah Anak: Dua Kisah Nyata

Anak-anak yang tetap menjadi anak-anak sesuai dengan tingkat usianya, maka itulah yang terbaik. Kita justru harus curiga kalau ada anak-anak yang langsung berpikir dan berperilaku seperti orang dewasa. Kata OEK, jangan-jangan dia bukan anak manusia?

Jihad orang tua adalah memberikan teladan yang sebaik-baiknya kepada anak, plus mengarahkan anak-anak agar sesuai dengan jalan yang benar.

Kata OEK, keriweuhan atau keriuhan mengurus anak-anak tidak selamanya kok. Menurut saya, memang sih, tidak akan sampai seribu tahun lamanya.

Ketika nanti anak-anak sudah tumbuh jadi dewasa, maka kita sebagai orang tua akan merindukan masa-masa keriuhan itu.

Terus, Rahasianya Apa?

Mau punya anak banyak atau tidak sedikit, walah, mau punya anak banyak atau tidak, sebenarnya tergantung dari orang tuanya. Sebab, hidup ini pada dasarnya pilihan. Hem, pilihan ganda lagi. Selalu saja ada pilihan lebih dari satu.

Makanya, bila ada guru yang mengatakan bahwa soal esai itu yang terbaik, tunggu dulu! Hidup tidak harus menjabarkan dengan jawaban sendiri. Bisa pusing delapan keliling. Jawaban sudah diberikan oleh Allah. Tinggal kita pilih yang mana?

Sudah memilih satu jawaban, maka tidak perlu lirik jawaban lainnya. Yakinlah dengan jawaban kita sendiri.

Lalu, tadi di judul disebutkan tentang rahasia paling rahasia dari punya anak banyak. Apakah itu?

Dalam status OEK, anaknya tujuh. Sedangkan dia mengompori para orang tua untuk memiliki anak banyak, bahkan jika perlu, banyak sekali! Solusi terbaiknya apa?

Mau punya banyak anak, ternyata memang tidak cukup dengan istri satu. Perlu lebih. Artinya, jangan cuma anak yang diperbanyak, tetapi istri juga.

Saya memberikan komentar di status tersebut. Andai satu istri punya anak sembilan, maka istri empat akan punya anak 36! Waow, keluarga yang sangat besar! Kira-kira seperti itulah.

Namun, si ibu alias OEK tidak menyebutkan solusi itu. Dia menyebutkan mesti dengan banyak anak, tetapi dalam kondisi istrinya satu saja. Lho?

Mungkin, ada yang membantah. Lho, nanti istri kedua, ketiga dan keempat, bukankah anak banyak, tetapi punya mereka masing-masing? Oh, ini yang keliru. Anak dari istri pertama, bisa ikut jadi anak istri kedua. Begitu seterusnya.

Ada anak yang mengaku senang di keluarga poligami karena punya ummi banyak. Punya ibu yang banyak. Jadi, bisa belajar tidak cuma dari satu ibu, tetapi beberapa ibu. Wah, perpaduan karakter yang unik dan menarik!

Tadi, disebutkan oleh ibu OEK bahwa anak-anak terdiri dari berbagai macam karakter. Nah, kenapa tidak disinggung karakter istri juga? Bukankah antara istri dan anak sama-sama manusia?

Kesimpulan

Kiranya, bagi siapapun, terutama kalangan emak-emak yang mengkampanyekan mau punya anak banyak, mesti tahu juga bahwa sebanyak apapun kemampuan istri melahirkan, pastilah ada batasnya. Wah, kalimatnya panjang juga barusan, dengan satu titik pula!

Perempuan yang menjadi istri, atau istri yang menjadi perempuan, hem, janggal di bagian akhir. Setiap perempuan pastilah nanti ada saatnya menopause. Ini bukan seperti nonton drakor terus dipause lho. Tapi memang menjadi tanda bahwa usia sudah berbicara dalam melahirkan si buah hati.

Sedangkan laki-laki tidak ada menopause. Meskipun kakek-kakek, tetaplah memiliki nafsu. Terus, kalau menerapkan anjuran dari OEK itu untuk memiliki anak banyak, sedangkan istrinya sudah tidak mampu, bagaimana?

Nah, poligami adalah solusinya. Inilah rahasia paling rahasia yang sebenarnya diketahui orang tua, terutama laki-laki.

Tinggal dipikirkan lagi, mau punya anak banyak itu berapa? Setahu saya sih, 20 tidak akan sampai. Mungkin sekitar 10 lebih sedikit, lah.

Saran buat yang mau punya anak-anak banyak atau mau bikin status lagi tentang itu, dipikirkan bahwa punya anak banyak itu memang bagus, tetapi punya istri banyak dengan anak yang jauh lebih banyak, itu juga bagus.

Itu kata yang sudah menjalani lho ya! Bagi yang baru mengimpikan, tahan dulu, bikin status dulu. Atau komentar saja di status orang lain.

Baca Juga: Fenomena Anak Kecanduan Game Online

Jika Dirasa Tulisan Ini Bermanfaat, Share Ya!

12 Comments

  1. Wah ini ada maunya kayaknya,,, tak kira dibahas ilmu medisnya,,, eeee tibaknya,,, joss,, lanjutkan biar salah,,, eee soleh

    1. Siap bu. Memang sengaja agar pembaca tidak tegang ketika berhadapan dengan tulisan ini. Ditunggu kunjungan selanjutnya.

  2. Tulisan yang ada kelucuan. Jad gak boring. Semangat pak. Menulis dan menulis biar sehat. Apa pun anak amanah yang harus dijaga

Silakan tinggalkan komentar

Email aktif kamu tidak akan ditampilkan. Tapi ini mesti diisi dengan benar.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.