Awas Gangguan Mental Pada Anak, Satu di Antara Tujuh Punya Kemungkinan!

Awas Gangguan Mental Pada Anak, Satu di Antara Tujuh Punya Kemungkinan!

Jika Dirasa Tulisan Ini Bermanfaat, Share Ya!

Gangguan mental pada anak memang tidak terjadi pada orang dewasa. Ya, iyalah. Namun, penyakit ini bisa muncul pada semua anak. Makanya itu, yuk, cari tahu lebih dalam!

Dilansir dari media Kompas, bahwa ada suatu penelitian tentang anak. Katanya, dari tujuh anak, salah satunya bisa berpotensi mengidap gangguan mental. Nah, gangguan dan penyakit mental pada anak bisa lebih besar potensinya daripada penyakit kanker, diabetes, atau bahkan AIDS. Wah, mengerikan juga! Padahal AIDS sudah dikatakan penyakit yang sangat berbahaya, tetapi gangguan mental pada anak bisa lebih muncul. Harus hati-hati ini para orang tua!

Contoh Gangguan Mental Pada Anak

Mungkin para orang tua perlu tahu, apa sih contoh penyakit mental pada anak itu? Seperti yang bisa dialami oleh orang dewasa, contohnya adalah: depresi, kecemasan, termasuk ADHD yang punya kepanjangan Attention Deficit Hyperactivity Disorder. Berarti, pengertian sederhananya adalah anak yang hiperaktif, tetapi dalam kondisi yang negatif.

Baca Juga: Mendidik Versi Kurikulum Para Binatang

Diambil sumber dari Independent, penelitian ilmiah tersebut telah melibatkan 1,3 juta anak Denmark. Mereka diamati sejak lahir sampai dengan umur 18 tahun. Dari sekian banyak anak tersebut, 14,6 % anak perempuan dan 15,5 % anak laki-laki dinyatakan menderita penyakit mental justru sebelum usia 18 tahun.

Kecemasan menimpa pada sebagian besar anak perempuan. Sementara itu, ADHD paling banyak menimpa atau umum pada anak laki-laki. Pada anak perempuan ternyata lebih peka terhadap skizofrenia, gangguan obsesif komplusif (OCD) dan gangguan pada suasana hati mereka dibandingkan dengan laki-laki. Anak laki-laki lebih rentan terkena gangguan atau penyakit mental pada usia yang lebih muda.

Kapan memuncak ADHD pada masing-masing anak? Jawabannya, pada anak laki-laki memuncak pada usia delapan tahun, sedangkan perempuan itu pada 17 tahun. Hal ini juga bisa berlaku untuk penderita intellectual disability dan gangguan perkembangan lainnya yang dialami anak laki-laki.

Gangguan Makan Pada Anak

Gangguan Makan Termasuk ke Dalam Gangguan Mental Pada Anak Juga Lho!

Anak perempuan yang mengalami gangguan makan sebesar 1,8 %, lebih tinggi daripada anak laki-laki yang sebesar 0,28 %. Seorang psikolog anak dari Aarhus University di negara Denmark, Profesor Soren Dalsgaard, memberikan pendapat bahwa penelitian tersebut adalah yang pertama kalinya di dunia. “Temuan ini memberikan petunjuk tentang perkiraan yang tepat dari tingkat dan risiko semua kondisi mental terganggu pada anak dan remaja. Sangat penting diketahui untuk perencanaan masa depan layanan, perawatan dan penelitian,” kata Profesor Dalsgaard.

Laporan Pemerintah Inggris pada bulan Oktober menyangkut kesejahteraan anak terungkap bahwa hampir satu dari lima pemuda malah tidak bahagia dengan kehidupan mereka. Hem, kalau ini, mungkin di sini juga banyak ya?

Namun, sebuah penelitian lagi oleh NHS pada bulan Juli yang lalu, memperlihatkan hasil bahwa rujukan anak ke klinik kesehatan mental di Inggris mengalami kenaikan hampir 50 % dalam kurun waktu tiga tahun. Inilah yang dinamakan krisis serius menurut para ahli kesehatan mental dan guru.

“Pengetahuan yang berkaitan dengan epidemiologi gangguan mental pada anak dan remaja memang sangatlah penting bagi penelitian dan perencanaan layanan kesehatan,” kata Profesor Dalsgaard lagi. Hasil penelitian tersebut telah dipublikasikan bagi kalangan umum di Jurnal JAMA Psychiatry.

Baca Juga: Menciptakan Masjid Ramah Anak: 2 Kisah Nyata

Jika Dirasa Tulisan Ini Bermanfaat, Share Ya!

Silakan tinggalkan komentar

Email aktif kamu tidak akan ditampilkan. Tapi ini mesti diisi dengan benar.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.