Bila dilakukan survey kecil-kecilan, aplikasi yang sering dibuka oleh banyak orang adalah Whatsapp. Mau tahu jumlah penggunanya? Kamu boleh lihat pengguna aktif Whatsapp. Aplikasi chat ini bisa berdampak positif, juga negatif. Bagaimana bila kamu sedang diblokir mantan lewat Whatsapp? Itu termasuk positif atau negatif ya?
Kenangan Pastilah di Masa Lalu
Ya, beda memang antara kenangan dengan pendaftaran. Kalau kenangan, pasti sudah lewat. Sedangkan pendaftaran pastilah di depan. Ada juga sih momen saat orang yang ikut, daftarnya belakangan. Tapi mungkin nantinya jadi kenangan berwujud kekecewaan. Misalnya, kamu belum daftar tapi sudah ikut, ya, resikonya kamu tidak dapat konsumsi! Waduh! Tersiksa juga itu.
Begitu pula kenangan dengan orang yang pernah masuk ke dalam hidupmu. Sebut saja namanya mantan dan memang itu sebutannya. Itu bisa jadi mantan pembantu, mantan bos/atasan, mantan guru ataupun mantan orang yang kamu suka dan dia suka kamu. Mantan pacar? Ya, begitulah bisa disebutkan. Padahal hubungan dekat itu tidak selalu berupa pacaran, lho!
Seiring perjalanan waktu yang terus berjalan (kalimat aneh), mungkin saja ada masalah kamu dengan dia. Bisa jadi, kamu sebagai laki-laki telah memberikan harapan jaya sentosa kepadanya untuk menghalalkannya. Dan, dia terperangkap dengan harapan itu. Rupanya, kenyataan berkata lain. Tidak sama dengan yang dulu. Akhirnya, karena dia marah dengan ucapanmu itu, kamu pun diblokir mantan. Nah, mantan di sini tidak selalu berupa pacar bukan? Bisa jadi itu bukan pacaran, tetapi sebuah harapan yang indah, meskipun itu cuma di perkataan dan tentu saja pikiran.
Atau karena ada sebuah kesalahpahaman, diblokir pun terpaksa dilakukan. Kamu kirim ke dia, tidak bisa. Dia pun tidak mau menerima pesanmu lagi. Whatsapp pun jadi media yang isinya menguap.
Sakit Hati?
Sebenarnya, beruntunglah kalau kamu mengalami sakit hati. Lho, kok bisa Mas? Ya, itu tandanya kamu masih memiliki hati. Coba bandingkan dengan ayam goreng. Dia tidak akan mengalami sakit hati, karena hatinya sudah kamu ambil ‘kan? Mungkin kamu akan merasa sakit hati juga, bila hati ayam itu malah diambil orang lain. Jadi, di mana sih kamu biasa beli ayam goreng? Lho, malah tanya ini!
Baca Juga: Humor Dalam Hubungan Cinta dengan Pasangan
Diblokir mantan? Mungkin kamu juga akan merasa sakit hati. Yang biasanya kamu chat sama dia, komunikasi sama dia, menghabiskan waktu bersama dia, tapi sekarang tidak! Ya, karena jalur komunikasi itu sudah tertutup. Apalagi Whatsapp punya fitur yang satu ini. Sebagai orang yang positif, tentunya kamu harus bangkit dong! Masa masih terlena dengan masa lalu bersama mantan semacam itu? Langsung simak hal positif ketika diblokir mantan:
1. Menghemat Paket Data
Nah, ini sangat cocok dengan kamu yang masih minim kantong, plus isinya. Atau kantongmu sering bolong. Pas dimasukkan tangan ke kantong, eh, isinya tidak ada! Bolong ‘kan?
Ketika kamu sudah diblokir, maka jelas paket data kamu akan sangat jauh hemat. Yah, meskipun Whatsapp itu sendiri sedikit sih menghabiskan paket data, tapi kan kalau sering, bisa banyak juga. Toh, isinya juga apa sih? Cuma gombal sana sini? Lebih baik kamu ambil kain gombal (lap) di rumah, terus bersih-bersih. Mantap?
Meskipun kamu bisa memanfaatkan wifi gratisan, toh, itu akan berpengaruh pula dengan baterai HP kamu. Ya ‘kan? Pokoknya barang paling favorit kamu itu jadi lebih awet, bahkan awet muda! Pemiliknya saja yang tambah tua. Hehe…
2. Waktumu Jadi Lebih Positif Alias Menghemat Waktu Juga
Jelas kalau ini, waktumu jadi lebih banyak berguna untuk hal lain yang jauh lebih bermanfaat. Lupakan mantan yang sering membuat sumber kekecewaan, saatnya let’s go! Masih banyak kewajiban yang belum kamu tunaikan, Gaes (termasuk disuruh ibumu beli isi tabung gaes). Mungkin saja kamu dulunya lupa sholat, sering bolong-bolong, sekarang bisa memperbaiki sholatmu. Mantanmu mau apa saja, ya, terserah dia. Tidak usah pusing diblokir mantan, toh, hidupmu milikmu sendiri, bukan milik dia. Setuju?
3. Belajar Jadi Tokoh Antagonis
Meskipun judulnya hal positif, tapi di poin tiga ini sedikit berbeda. Tahu kan tokoh antagonis? Ketika Whatsapp kamu diblokir sama dia, pesan-pesan yang kamu kirim tidak bakal terbaca. Jangankan terbaca, sampai pun tidak. Profilnya sudah tidak ada gambarnya, putih, tak bernoda, meskipun kamu anggap hatinya yang bernoda. Haha, begitukah?
Karena terblokir, maka kamu bisa kata-katai dia dengan seenaknya. Pastikan memang dia tidak membuka blokirnya lagi ya? Dari situ, kamu belajar menjadi tokoh antagonis dengan memilih kata-kata yang paling manis (jahatnya). Mungkin kamu akan puas, menumpahkan segala unek-unek di dalam hati. Selain itu, bila kamu berbakat jadi pemain film atau penulis skenario, kamu sudah berlatih membuat kalimat di sini. Hihi…
4. Jadi Tokoh Protagonis
Pada poin di atas itu menjadi tokoh antagonis, sekarang malah protagonis. Bagaimana ini maksudnya? Kalau yang di atas itu adalah kata-kata yang mungkin terbaca jelek, mengerikan, bahkan cenderung membahayakan karena menjadi ungkapan dari kemarahanmu ke si dia. Sedangkan dalam poin ini, sebaliknya, berupa ungkapan-ungkapan cinta, puisi-puisi romantis, harapan-harapan indah dan lain sebagainya. Toh, semuanya lenyap ditelan masa, karena tidak sampai ke si penerima. Masih terblokir he!
Dalam bagian ini, kamu jadi belajar untuk menulis dengan indah, mengungkapkan isi hati, mengutip berbagai perkataan romantis dari sana-sini. Harapannya, itu nanti bisa berguna ketika kamu sudah menikah. Dari yang tadinya kamu orang sangat tidak romantis, belajar untuk menjadi orang yang disukai lawan jenis. Lewat ungkapan-ungkapan cinta, maka rasa sayang itu akan muncul. Tapi, sampai di sini, lebih baik kamu putuskan langkahmu selanjutnya. Kalau toh hubunganmu sama dia sudah tidak bisa diharapkan, lebih baik cari yang lain. Yang lebih sholih atau sholihah, langsung lamar, agar segera menjadi halal.
Oh, ya, itu juga menjadi poin positif buat kamu, bahwa kamu memang betul-betul orang luar biasa. Disakiti sampai diblokir, tapi kamu tetap berusaha menjadi orang yang berbahagia. Itu tidak gampang lho!
5. Tempat Menyimpan Dokumen Atau File Penting
Ada kalanya, kamu pernah beli atau punya kabel data, tapi rupanya, pas disambungkan ke komputer atau laptop, lho kok tidak konek? Padahal kamu sudah beli pakai uang juga, tapi hasilnya seperti itu. Pada poin ini, ketika kamu diblokir si dia, kesempatan bagi kamu untuk menggunakan akunnya yang tertutup itu untuk menyimpan foto, dokumen atau hasil screenshot. Pura-puranya kamu mengirim untuk dia, tapi jelas tidak akan pernah masuk.
Hasil dokumen atau yang kamu pura-pura kirim itu, bisa kamu kirimkan ke orang lain yang memang menjadi tujuanmu. Jadi, tidak perlu repot menyambungkan dengan laptop atau komputer lagi. Tinggal kamu buka saja di Whatsapp Web, ambil file-file tadi, save di komputer atau laptop kamu. Oke kan?
Diblokir mantan itu sebenarnya bukanlah masalah besar. Toh, dia adalah manusia biasa. Ketika kamu mengalami seperti itu, maka jadi kesempatan kamu buat menata hidup agar lebih baik dan jauh lebih baik. Yang jadi masalah kalau kamu sampai diblokir doa-doamu oleh Allah. Dalam arti lain, Allah sudah tidak mau perhatian sama kamu. Jika sampai terjadi begitu, kamu mau apa? Pastilah jauh lebih berat dan susah daripada diblokir sama si dia itu.
Oh, ya, jika kamu sudah siap, segera menikah saja deh! Itu jelas jauh lebih baik daripada kamu hidupnya tidak jelas karena masih jomblo di sana-sini. Menikah akan menenangkan hati, pikiran dan tentu tidak kalah juga, kemaluan. Dijamin!
Jadi, jalani hidupmu dengan lebih ceria ya? Lakukan sesuatu yang positif dan bermanfaat. Semoga 4 hal positif di atas bisa menjadi referensi buat kamu. Jangan lupa, like, komen dan share. Sip?!