Belajar Dari Kabar Pailit Teh Sariwangi

Jika Dirasa Tulisan Ini Bermanfaat, Share Ya!

Mungkin di antara Anda, setiap pagi hobi dengan menikmati secangkir teh dan beberapa potong gorengan. Bisa jadi, teh yang Anda nikmati itu adalah Teh Celup Sariwangi? Benarkah perusahaan itu pailit? Terus, tidak akan ada lagi Teh Celup Sariwangi yang terkenal itu?

Pada beberapa media sosial, memang sempat tersiar kabar bahwa Teh Celup Sariwangi mengalami pailit atau kebangkrutan. Bagaimana sih kok bisa jadi begitu? Nah, bagi Anda yang tertarik, boleh mampir DI SINI. Silakan Anda baca dengan seksama. Tapi, eits hati-hati! Ada yang bilang bahwa itu hoax. Coba Anda masuk DI SINI. Yang benar yang mana? Bisa dibuktikan ketika Anda mencari produk itu di pasaran. Kalau ternyata sudah tidak ada, atau minimal jarang didapatkan, maka bisa jadi kabar itu benar. Lalu, apa yang bisa diambil dengan kejadian ini?

1. Pentingnya Membangun Brand

Teh Celup Sariwangi
Masih Teringat Merek Itu Sampai Sekarang `Kan?

Teh Celup Sariwangi pernah menjadi top of mind dari produk teh. Iklannya yang cukup banyak, terutama di media televisi menjadikan merek itu melekat di pikiran masyarakat. Apalagi yang memang menjadi peminum teh. Biasanya peminum teh ini tidak merokok. Kalau perokok, pasangannya adalah kopi. Teh lebih cocok untuk orang-orang yang tenang, adem, tidak neko-neko, tapi punya pemikiran jauh ke depan. Benarkah itu? Silakan kirim tanggapan Anda di kolom komentar ya..?

Brand yang terbangun butuh waktu lama, bahkan bisa sampai bertahun-tahun. Teh dalam kantong yang diberi merek perusahaannya sendiri itu diperkenalkan tahun 1970-an (Anda sudah lahir?). Nah, berarti sudah sekitar 48 tahun! Waow…! Lama juga ya? By the way, usia Anda sampai angka itu sekarang?

Makanya, ketika Anda mulai membangun bisnis, bisa jadi bisnis online, Anda butuh waktu. Apalagi kalau Anda langsung pakai strategi todong orang! Bagaimana itu? Ya, contohnya, Anda langsung posting gambar-gambar jualan di Facebook. Dijamin, tanggapannya sangat sedikit! Ditambah, teman-teman Facebook Anda bukanlah target market Anda. Misalnya, Anda jualan hijab, tapi teman-teman Anda rata-rata perokok, ada yang bertato, penampilan semrawut dan lain sebagainya. Terus yang perempuan juga rambutnya dibiarkan menyala ke mana-mana. Lho, kok menyala Mas? Iya, nantinya bisa menyala dengan api neraka. Naudzubillah min dzalik.

Oh, ya, membangun brand ini juga harus dilakukan dengan interaksi terus-menerus dengan konsumen ya..! Tidak cuma orang yang pernah beli, tapi juga calon konsumen maupun pelanggan tetap.

2. Pentingnya Memilih Produk dan Supplier

Produk dan Supplier Teh Celup Sariwangi
Teh Celup Sariwangi Jelas Memakai Supplier dari Perkebunan Teh

Tidak cuma produk yang Anda pilih sebagai jualan nantinya, tapi juga suppliernya siapa? Apakah mengambil di marketplace, macam: Bukalapak, Tokopedia atau Shopee? Atau dari tetangga yang punya usaha rumahan lumayan laris? Atau dari pasar dekat rumah Anda? Semuanya bisa dijadikan supplier untuk produk fisik Anda. Sebelum Anda berjualan, pastikan bahwa barangnya bagus. Kualitasnya oke. Karena banyak juga yang kecewa ketika belanja online. Foto-fotonya kelihatan bagus, cantik, menarik, pokoknya luar biasa, tapi yang datang, mak plenyek, jelek!

Nah, itu saja yang bisa dishare pada pagi hari ini. Namanya bisnis, ada saatnya hasilnya kurang manis. Kalau begitu, cobalah Anda minum teh manis. Kalau Anda penggemar Teh Celup Sariwangi dan ternyata produk itu masih ada di pasaran, ya, silakan dinikmati saja. Oh, ya, boleh minta juga tanggapan Anda tentang artikel ini di kolom yang disediakan. Terima kasih. 🙂

Baca Juga:

6 Tips Agar Bisnis Makin Kreatif

7 Cara Promosi Bisnis Kuliner Offline Maupun Online

Jika Dirasa Tulisan Ini Bermanfaat, Share Ya!

Silakan tinggalkan komentar

Email aktif kamu tidak akan ditampilkan. Tapi ini mesti diisi dengan benar.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.