Cara Mengatasi Sariawan Pada Anak

Cara Mengatasi Sariawan Pada Anak

Jika Dirasa Tulisan Ini Bermanfaat, Share Ya!

Sariawan atau cari lawan? Waduh, dua-duanya bikin menderita tuh! Apalagi jika si sariawan itu muncul pada anak. Muncul pertanyaan, bagaimana cara mengatasi sariawan pada anak?

Bagi orang dewasa saja, sariawan ini sangatlah mengganggu. Ada rasa sakit dan perih di bibir, membuat kerja jadi tidak maksimal, padahal awalnya memang tidak kerja. Tidur pun jadi tidak nyenyak. Intinya, beda memang, lah, antara pas tidak kena sariawan dengan ketika kena.

Apa sih Sariawan Itu?

Pada dasarnya, sariawan adalah suatu bentuk luka terbuka – tidak sama dengan terbuka untuk umum – yang berada di dalam jaringan lunak di rongga mulut. Pada dasarnya pula, kondisi ini memang sering terjadi. Dapat pula berulang layaknya episode sinetron itu. Kondisi sering dan berulang itu bisa saja ada pada anak di atas usia 5 tahun.

Kata dr. Cynthia Rindang Kusumaningtyas, Sp.A, Dokter Spesialis Anak di RS Pondok Indah, adanya sariawan jelas akan membuat gangguan kegiatan makan dan istirahat si kecil. Nyeri akan muncul, apalagi pada awal-awal timbul.

Baca Juga: 4 Hal Penting yang Dipelajari Anak Perempuan dari Ayahnya

Dokter memberikan kabar baik, apakah itu? Kita simak pernyataannya,

“Namun kabar baiknya adalah, sariawan dapat sembuh dengan sendirinya dalam 7-14 hari.”

Oh, jadi kabar baiknya bukan kamu dapat hadiah macam SMS-SMS prank itu ya! Itu mah beda.

Lebih lanjut menurut dr. Cynthia, penyebab umum sariawan adalah trauma pada mulut. Ini akibat menyikat gigi yang terlalu keras. Hey, sikat apa yang dipakai ini?

Bisa juga karena mainan yang digigit-gigit oleh anak. Jangan sampai mainan tersebut balas menggigit, waduh! Atau karena makan, lalu tidak sengaja tergigit. Satu lagi penyebabnya karena makanan yang terlalu panas.

Jika ada alergi atau sensitif tertentu akibat makanan, maka itu akan menyebabkan sariawan berulang. Sariawan jenis ini juga karena kekurangan mikronutrien tertentu. Istirahat yang kurang juga akan berpengaruh. Anak yang stres tertentu, atau gangguan imunitas seorang anak.

Tenang saja, kondisi sariawan karena faktor-faktor tersebut tidak sampai menular. Nah, yang perlu diingat adalah berbagai infeksi ternyata dapat disertai gejala sariawan.

Infeksi yang paling sering terjadi pada kelompok anak yang di bawah 5 tahun adalah infeksi coxsackievirus. Wuih, bacanya susah nggak tuh? Infeksi ini menyebabkan hand, foot, and mouth disease (HFMD).

“Pada kondisi sariawan akibat HFMD biasanya disertai oleh gejala lain, seperti demam atau merah-merah di kulit telapak tangan dan kaki, atau sekitar bokong anak. Jumlah sariawan yang muncul dalam satu waktu pada HFMD pun biasanya cukup banyak,” jelas dr. Cynthia.

“Jika hal ini terjadi, maka berhati-hatilah karena kondisi ini sangat menular,” imbuhnya. Waduh, perlu lebih berhati-hati nih!

Sekarang Solusinya! 

Membaca tentang sariawan pada anak, kita sebagai orang tua atau orang yang lebih dewasa memang merasa kasihan. Eits, tapi jangan sampai lho ya, ada perkataan orang tua, “Seandainya sakitnya anakku buat aku saja!”

Biarlah saja anak tersebut terkena sakit. Soalnya itu memang bagian dari kehidupannya. Kalau orang tua berkata seperti itu, terus diberi sakit betulan yang lebih parah, ‘kan menderita juga, ya ‘kan? Jadi, mari kita ambil solusinya, cara mengatasi sariawan pada anak.

Pada dasarnya, nah dua kata ini muncul lagi, cara mengatasi sariawan pada anak bersifat suportif. Apa ini maksudnya? Apakah ada kaitannya dengan olahraga karena kata dalam bahasa Inggrisnya adalah sport?

Bukan seperti itu maksudnya. Cara mengatasi sariawan pada anak lebih ke arah perhatian dan dukungan kepada anak itu sendiri.

Anak yang sariawan perlu sering diberi asupan dalam bentuk makanan dan minuman yang dingin. Makanan dan minuman jenis tersebut diperlukan untuk mengurangi nyeri pada sariawannya.

“Orangtua harus lebih telaten dalam pemberian asupan tersebut, untuk mencegah anak jatuh dalam kondisi dehidrasi,” saran dr. Cynthia.

Dokter Cynthia juga mengingatkan orang tua untuk menghindari dulu makanan yang panas, asin, asam, dan pedas. Keempat bentuk itu dapat memperberat rasa nyeri pada sariawan.

Namun, tatkala, wuih pakai tatkala, nyeri sangat hebat sehingga anak jadi rewel, maka pemberian parasetamol dapat membantu mengurangi rasa nyeri yang dirasakan tersebut. Sudah pakai rasa nyeri, tambah dirasakan lagi. Kalimat yang tidak efektif.

Ketika sariawan pada anak cukup sering berulang atau terjadi dehidrasi pada anak, maka harus dikonsultasikan ke dokter terdekat.

Bagaimana dengan cara mengatasi sariawan pada anak di atas? Jika ada tanggapan atau komentar, tulis di kolom komentar di bawah ini! Ditunggu sharing-sharingnya dari kamu! Yukkkk….

Baca Juga: Awalnya Sakit Berlubang, Rupanya Malah Nyawa Melayang

Sumber: Kompas.com

Jika Dirasa Tulisan Ini Bermanfaat, Share Ya!

Silakan tinggalkan komentar

Email aktif kamu tidak akan ditampilkan. Tapi ini mesti diisi dengan benar.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.