Sampai detik ini, entah detik ke berapa ini, kenyataan bahwa mangsa pasar, maksudnya pangsa pasar untuk bisnis online di Indonesia masih menggiurkan dan menggairahkan. Untuk bisa berhasil dan sukses bisnis online, butuh kiat-kiatnya.
Menurut sebuah data Hootsuite pada Januari 2019 memperlihatkan bahwa ada sekitar 107 juta orang di Indonesia yang membeli barang konsumsi lewat E-commerce dengan mencapai nilai transaksi tahunan sebesar lebih dari Rp133 triliyun. Kira-kira, uang segitu kalau dikumpul di rumah, sebesar apa ya? Haha..
Ketika mengamati besarnya potensi pasar online seperti itu, lumayan banyak pula pelaku bisnis konvensional yang disebut dengan pebisnis offline melirik untuk masuk ke pasar online. Namanya siklus kehidupan, ada yang gagal, tapi ada juga yang berhasil sukses bisnis online. Tentunya bagi yang memulai itu bisnis online dari nol itu juga mendambakan bisa mendapatkan kisah sukses bisnis online shop.
Darimana terlalu lama kiat-kiat jitu sukses bisnis online, berikut poin-poinnya:
1. Mengamati Pasar dengan Melakukan Riset
Seperti acara gosip dulu, Cek dan Ricek, sekarang perlu juga melakukan hal itu. Riset tidak murni dilakukan oleh peneliti mahasiswa, terlebih mahasiswa yang penelitiannya sampai di Desa Penari seperti kisah KKN itu.
Melakukan pengamatan pasar ini sederhana saja kok! Pertama, apakah barang atau jasa yang akan kita jual itu termasuk usaha online yang menguntungkan atau tidak? Apakah nantinya akan dicari oleh calon konsumen melalui online atau tidak? Apakah cocok untuk manusia? Jangan-jangan produk atau jasa itu menurut kita bagus, tetapi sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan.
Kedua setelah pertama adalah bagaimana dengan kompetitor atau pesaingnya? Pasti dong ada saingannya nanti! Mana ada sekarang bisnis yang tidak ada saingannya? Kata teman saya, bisnis yang paling menguntungkan sekarang adalah jual beli tuyul second! Waduh, yang bagaimana lagi itu?
Setelah kedua, pastilah ketiga, kecuali salah hitung, adalah kira-kira peluang kamu buat mengalahkan persaingan itu bisa atau masih kurang bisa? Ketika dalam suatu persaingan bisnis online termasuk ketat, misalnya jual gamis, maka itu bisa jadi berat untuk unggul apalagi bertahan. Kamu harus siap dengan berbagai macam strategi dan jurus jitu buat tetap melekat di benak konsumen.
Baca Juga: Sebuah Ide Bisnis Unik Untuk Orang yang Takut Resign Kerja
Jadi pastikan bahwa dari ketiga itu, kamu akan terus unggul, bahkan makin meningkat. Pesimis? Weits, jangan dulu! Dalam kisah sukses bisnis online shop, mereka adalah orang-orang yang mampu bertahan dari berbagai masalah yang menerpa. Tidak mudah putus asa, meskipun anaknya sudah lama juga putus asi. Demikian. Kita lanjut ke kiat sukses bisnis online selanjutnya yuk…
2. Pasar Itu Perlu Diedukasi
Kali ini, kita bicara data lagi ya? Mau apa tidak? Data apa sih? Data orang yang belum menikah? Wah, kamu pikirannya menikah terus! Sama dong… Lah…
Ada sebuah data yang dikutip dari Indonesian E-Commerce Association (idEA), tingkat penetrasi belanja online memang terus meningkat, tetapi jangan salah juga Bro bahwa jumlah pengguna belanja online ternyata masih kecil. Baru sekitar 11-12 % dari jumlah populasi penduduk Indonesia.
Sekitar berapa itu ya? Saat ini jumlah penduduk Indonesia adalah 269 juta jiwa. Termasuk nomor keempat dari penduduk negara lain. Mau tahu lebih lengkap atau tidak percaya terus mau hitung sendiri, lihat saja di data berikut ini.
Mengapa masih kecil? Rupanya, penyebabnya adalah masih belum besar kepercayaan konsumen terhadap platform belanja online itu sendiri. Jangan sampai ada penipuan, sudah transfer, tapi barang belum dikirim. Itu yang banyak menghantui mereka, meskipun ini tidak ada kaitannya dengan apa yang merasuki mereka. Halah…
Makanya itu, ada seorang calon konsumen yang bertanya lewat sebuah iklan di Facebook. Ada yang iklan suatu barang, dia tanya, ada tokonya di marketplace atau tidak? Ada tokonya di Bukalapak, Tokopedia, Shopee atau yang lainnya? Marketplace semacam itu memang sudah dipercaya oleh calon konsumen. Meskipun akan lebih baik kalau cara memulai bisnis dari nol itu membangun website sendiri.
Setelah itu, seorang pebisnis perlu memberikan waktu dan biayanya demi melakukan edukasi pasar, terutama tentang cara bertransaksi yang aman serta menggunakan platform belanja online yang terpercaya.
3. Mulai Dulu Dari yang Kecil, Selanjutnya Inovasi
Dalam poin ini, apa sih kesalahan yang paling sering dilakukan oleh pebisnis ketika sudah masuk ke dunia online? Jawabannya adalah mengeluarkan biaya plus investasi yang bisa jadi tidak sedikit demi membangun website/situs/platform dengan tidak memiliki target bisnis yang jelas dan terukur sebelumnya. Apalagi jika didasari oleh semangat ikut-ikutan. Yang sebelah bikin website semacam itu, langsung dicontoh begitu saja.
Baca Juga: Hindari Sifat SABA dalam Bisnis Online
Alangkah akan lebih baik, jika seorang pebisnis online melakukan investasi disesuaikan dengan tahap atau langkah bisnis yang dimilikinya. Mulailah dengan situs web yang sederhana dan terjangkau untuk menguji pasar. Hal yang penting, jalan dulu lah, meskipun masih terbatas di sana-sini. Nanti, sesudah ada transaksi dan terus bertambah, Alhamdulillah, dapat dipertimbangkan untuk investasi lebih banyak.
Namun semestinya seperti perusahaan yang lainnya, perlu ada budaya kerja yang baik sehingga bisnis online dapat tumbuh dengan baik.
4. Pakai Media Pemasaran Digital yang Ada Sesuai dengan Produk/Jasa Kamu
Cara bisnis online di Facebook sudah banyak tersebar di dunia maya. Selain itu, masih ada lewat Google, YouTube dan Instagram, selain itu memasang iklan di situs/website lain. Mau pilih yang mana di antara semua itu diseuaikan dengan jenis produk yang dijual. Ingat juga posisi produk di pasar saat ini.
Bagaimana contoh penerapannya cara memilih media pemasaran digital yang baik? Ambil contoh: Google Ads cocok untuk menargetkan para pembeli yang sudah tahu jenis barang yang mereka cari. Jasa, properti dan paket liburan termasuk di sini. Lain dengan YouTube Ads yang lebih massooookk untuk menyasar suatu problem tertentu yang akan dituntutaskan dengan produk yang akan ditawarkan.
Sementara itu, Facebook dan Instagram Ads mantap dipakai untuk target pembeli potensial barang-barang yang sifatnya menarik perhatian secara visual, seperti: pakaian, sepatu, dan makanan.
Mau pilih yang mana? Terserah kamu sendiri mana yang lebih cocok?!
5. Monitoring dan Evaluasi
Tahap monitoring dan evaluasi pada bisnis online sangat penting agar usaha pemasaran digital yang telah sudah dilakukan bisa tepat sasaran. Kalau bisnis offline atau konvensional dengan pemasarannya cenderung sulit diukur secara langsung dampaknya terhadap penjualan. Namun dengan pemasaran digital, dapat ditelusuri hasilnya. Pelaku bisnis dapat mengambil langkah selanjutnya dan investasi anggaran pemasaran dengan tepat sasaran. Gitu lho Bro..
6. Mencari Partner Pemasaran Digital Bisnis Online yang Tepat
Cara untuk sukses bisnis online yang terakhir di poin ini adalah perlu juga memilih rekan bisnis, alias partner usaha. Tahap ini sangat krusial bagi kesuksesan upaya pemasaran digital. Hal ini mengacu pada pemasaran digital termasuk ranah yang baru di Indonesia. Tidak banyak orang lho yang memiliki kemampuan untuk menyusun dan melaksanakan strategi konten. Selain itu juga pemasaran digital dengan baik.
Bagi kamu yang mengincar usaha online yang menguntungkan atau berpikir tentang cara memulai bisnis online dari nol, semoga 6 kiat sukses di atas bisa membantu kamu. Bagaimana pun, mau bisnis offline maupun online, kuncinya adalah alasan kamu mau melakukan bisnis itu? Temukan dulu alasannya, faktor mengapanya, baru cari bagaimananya? Bila alasanmu tidak kuat, lebih baik mikir dulu deh. Jangan sampai, kamu sudah usaha segala macam, ujung-ujungnya adalah kegagalan.
Wajar jika gagal itu menimpa seorang pengusaha. Toh, dari kisah sukses bisnis online shop mereka yang diliputi dengan aneka macam kegagalan itu, mereka tetap bertahan dan terus dan terus maju dan maju. Jangan sampai, ada di antara kita yang sedih sekali ketika bisnis gagal, terus malah nyanyi: Entah apa yang merasukiku? Hadeh…