Saya lupa kapan waktunya, kalau tidak salah tahun 2021, saya terkena covid-19. Ketika itu, gejala anehnya adalah hilang penciuman.
Segala sesuatu yang seharusnya berbau menyengat, tidak ada baunya sama sekali di hidung saya. Mulai dari kapur barus sampai parfum sehari-hari saya, tidak ada bedanya. Waduh, ternyata memang saya terkena corona setelah berkonsultasi dengan dokter!
Awal Mulanya
Tadinya, saya mengalami demam selama dua atau tiga hari. Pada hari pertama, malam hari saya merasa sangat menggigil. Bahkan ketika di kamar mandi, saya malah kedinginan. Dan, itu terasa tidak nyaman sama sekali.
Demam yang saya rasakan membuat saya harus cepat tidur, padahal biasanya sih tidur agak larut. Berharap besoknya demam berkurang. Memang sih berkurang, tetapi itu tadi, pada hari ketiga, gejala hilang penciuman muncul. Saya panik, tetapi langsung paham bahwa itu gejala covid.
Saya pergi ke dokter pada malam hari di sakit hari ketiga itu untuk minta obat, sekaligus surat izin tidak masuk kantor. Dokter langsung memberikan saya izin untuk beristirahat selama satu pekan. Dan, saya mengabarkannya ke grup WA kantor. Atasan saya mengizinkan karena memang itu perlu dan harus. Begitu pula sekolah tempat mengajar saya, kepala sekolah merestui. Eh, kok bahasanya merestui ya? Hehe…
Menular ke Keluarga
Covid-19 atau corona itu memang menular dan memang betul-betul terjadi. Istri dan dua anak saya tertular penyakit pandemik tersebut. Mereka juga hilang penciuman. Makanya, saya sebagai kepala keluarga, memutuskan untuk isolasi mandiri. Anak-anak saya larang untuk keluar rumah bermain seperti biasanya. Pokoknya, sampai daya penciuman kembali normal, mereka harus di rumah terus.
Ada yang sebenarnya agak lucu ketika pada hari kedua saya isolasi mandiri setelah periksa di dokter. Saya perlu mengurus kartu ATM yang terblokir. Ketika sudah sampai di bank, saya malah disuruh membuka masker. Padahal saya sudah pakai dobel masker, di dalam masker putih yang dijual bebas itu, ditambah dengan masker kain. Saya ikat kuat agar mantap menancap. Eh, malah disuruh buka karena mau dicocokkan wajah asli dengan di KTP.
Saya berharap, pegawai bank itu tidak kenapa-kenapa karena saya membawa penyakit yang menyebar dengan cepat itu. Lalu, bagaimana cara saya menyembuhkan diri? Teman saya yang paham dengan dunia kesehatan menyarankan saya untuk berjemur pada jam 10 pagi. Tidak hanya berjemur, tetapi juga berolahraga sedikit, menggerak-gerakkan badan sampai berkeringat.
Hal itu saya lakukan setiap hari. Ternyata, badan saya menjadi lebih nyaman, hangat, dan segar. Rupanya, ini yang dinamakan manfaat positif dari vitamin D untuk tubuh. Sebagaimana yang saya tahu dari dulu, sinar matahari pagi bisa membantu pengaktifan vitamin D di dalam tubuh. Namun, waktunya tidak boleh sembarangan. Teman saya itu mengatakan bahwa jam 10 paling tepat, tidak perlu lama-lama. Dan, saya membaca artikel kesehatan di salah satu website, juga mengamini perkataan teman saya tersebut.
Ketika Kembali Normal
Sekarang, keadaan kantorku sudah tidak lagi WFH. Awal corona melanda, memang ada sistem semacam itu. Para pegawai dibagi menjadi shift-shift. Tidak boleh semua pegawai masuk kantor, sebagian di rumah, sebagian di kantor. Bagi saya, itu memang harus dilakukan karena sudah ada arahan dari pusat. Dan, meskipun sistem semacam itu diterapkan, nyatanya pekerjaan selesai semua juga.
Meskipun saya pernah sakit corona, tentu saya berharap jangan lagi terkena penyakit itu. Soalnya, memang tidak nyaman. Masa bau jadi hilang sama sekali? Kata teman saya yang kerja di Puskesmas, separah-parahnya pilek atau flu, masih bisa mencium bau. Lha ini covid, bau jadi hilang. Dunia jadi serasa hampa. Dunia jadi terasa hambar.
Alhamdulillah, ketika kena covid-19 itu, saya paksakan diri untuk makan. Meskipun rasa lidah juga hambar karena proses pemulihan setelah demam, tetap saya harus makan. Jika saya tidak makan, maka perut akan kosong. Tidak bisa minum obat. Tentu, penyembuhannya bisa lebih lama.
Tips sehat bagi saya dalam kondisi semacam ini memang yang paling utama adalah menjaga pikiran agar tetap positif. Menghindari stres dan pikiran-pikiran negatif. Awalnya dari pikiran, lalu bisa menjalar ke mana-mana lho! Jika pikiran kalut dan kacau, maka penyakit-penyakit fisik bisa muncul. Luar biasa memang efek dari pikiran negatif tersebut.
Selain itu, tetap jangan lupakan vitamin D untuk tubuh. Vitamin ini bermanfaat sebagai berikut:
- Membuat tulang jadi lebih kuat. Penyerapan kalsium di usus bisa terganggu kalau tanpa dukungan dari vitamin D. Selain itu, vitamin D juga mencegah tulang rapuh, dan tentu saja juga mencegah osteoporosis.
- Vitamin D juga bermanfaat untuk membuat otot makin kuat. Jika sampai kekurangan vitamin D, maka otot dapat melemah. Dilihat dari manfaatnya di poin kedua ini, vitamin D sangat bermanfaat untuk lansia.
- Menjaga daya tahan tubuh kamu.
- Membuat kesehatan mulut jadi terjaga. Mungkin ini tidak banyak orang tahu, bahwa vitamin D bisa bermanfaat pula untuk kesehatan mulut. Vitamin ini dapat menurunkan risiko kesehatan gigi dan gusi. Caranya adalah dengan membantu metabolisme tulang. Vitamin D juga dapat berperan sebagai agen antiperadangan. Selain itu, merangsang produksi senyawa antimikroba.
- Membantu menghindari hipertensi atau penyakit darah tinggi.
- Membantu menurunkan berat badan yang sekiranya berlebihan.
Selain dari makanan yang mengandung vitamin D, seperti: alpukat, pisang, mangga, ikan salmon, kuning telur, jamur, dan lain sebagainya, nutrisi ini juga bisa didapatkan dari sebuah produk vitamin kesehatan. Namanya adalah CDR. Kamu pasti masih ingat dengan produk yang satu ini bukan?
Berbagai Pilihan CDR
Kamu bisa melengkapi koleksi vitamin kesehatan CDR dengan pilihan seperti: CDR Orange, CDR Fruit Punch, dan CDR Fortos Orange. CDR memang sangat praktis untuk menambah nutrisi bagi tubuh kamu. Caranya, kamu tinggal melarutkan tablet effervescent CDR ke dalam segelas air. Setelah mulai larut, segera diminum ya, agar kamu segera mendapatkan manfaatnya dari CDR.
Kemasan CDR yang berupa tabung kecil juga sangat praktis untuk dibawa kemana-mana. Saat kamu ke kantor, kampus, maupun pergi ke luar kota, jangan lupakan untuk membawa CDR. Cukup dengan segelas air, kamu sudah bisa menikmati manfaat dari CDR.
Jangan khawatir dengan CDR, utamanya bagi kamu yang muslim, sebab CDR sudah ada logo halalnya. Jadi, sudah tidak perlu diragukan lagi dari aspek kehalalannya.
Pada masa akhir tahun ini, sudah banyak daerah mengalami curah hujan cukup tinggi. Artinya, kamu perlu lebih menjaga kondisi tubuh kamu. Cuaca dingin, mungkin kamu terkena hujan di jalan, angin kencang, itu semua bisa merongrong kesehatan kamu.
Nah, adanya CDR, dapat membantu menjaga kesehatan kamu. Oh, ya, jangan lupa, meskipun kamu bukan lagi remaja atau anak-anak yang mengalami pertumbuhan badan atau semakin tinggi, kamu tetap butuh CDR sebagai nutrisi penting vitamin D. Selain tetap menjaga persediaan CDR di rumah, kamu juga butuh untuk selalu membaca tips sehat dari berbagai literatur yang bisa dipercaya ya!
Semoga kesehatan kamu dan keluarga makin prima dan terhindar dari berbagai penyakit yang bisa bikin tubuh menderita!