Ingat Ramadhan di Kampung, Ingat Tonikum Bayer Halal

Ingat Ramadhan di Kampung, Ingat Tonikum Bayer Halal

Jika Dirasa Tulisan Ini Bermanfaat, Share Ya!

Sejak tahun 2008, saya meninggalkan kota Jogja untuk merantau ke Kendari, Sulawesi Tenggara. Sungguh perjuangan yang agak tidak mudah, karena sejak lahir sampai lulus kuliah, bersama orang tua terus.

Beberapa waktu sebelum lulus atau wisuda, bapak sudah mewanti-wanti saya untuk meninggalkan Jogja. Katanya, “Jadi anak laki-laki itu harus merantau. Tinggalkan rumah!” Tentunya kalimat ini dengan bahasa Jawa sebenarnya.

Tadinya, saya tidak mau memenuhi keinginan bapak tersebut. Sebab, saya ingin tinggal di Jogja saja. Memulai usaha atau bisnis bersama teman-teman yang saya kenal lewat komunitas bisnis juga.

Namun, bapak terus mendesak hingga akhirnya memaksa untuk tetap ke Kendari. Rencananya, di kota itu, saya mau dijadikan PNS. Jurusan saya memang arahnya menjadi PNS. Ya sudah, akhirnya saya luluh juga. Demi berbakti kepada kedua orang tua, terutama bapak, saya memenuhi keinginannya.

Momen Ingin Kembali

Siapa sih orang yang sudah merantau lalu rindu dengan kampung halamannya? Pastinya ini banyak orang yang mengalami. Kenangan masa kecil yang indah di kampung bisa muncul kembali ketika sudah berada di kampung orang. Saya merasa bersyukur karena masih dalam satu negara. Bayangkan jika sudah berbeda negara, mau pulang saja pasti berpikir beberapa kali lipat.

Kerinduan kebersamaan muncul kembali di waktu ini, menjelang Ramadhan. Inilah momen yang sangat spesial dan mengasyikkan sewaktu masih tinggal dengan orang tua.

Menu berbuka puasa, ibu selalu menghidangkan mi bihun. Ditambah dengan tempe goreng, ayam goreng atau biasa diistilahkan dengan iwak pitik. Minumannya teh hangat, kadang juga minuman dingin. Tiap teringat itu, selalu ada perasaan ingin kembali. Ingin balik ke masa itu. Ingin mengulang momen indah bersama keluarga.

Alhamdulillah, kedua orang tua masih hidup. Saudara-saudara kandung juga masih ada. Di sana, yang ada adalah adik saya yang perempuan. Dia masih kuliah. Ketika saya masih tinggal dengan orang tua, adik saya tersebut masih SD. Sekarang sudah kuliah pun terasa cepat sekali. Cepet banget gitu lho!

Bagaimana dengan menu sahur? Ini juga sering dihidangkan oleh ibu saya. Sayuran tumis, nasi, masih dengan tempe goreng dan iwak pithik itu, dan minumannya berupa susu coklat hangat. Sangat lezat dan menambah energi untuk berpuasa seharian sampai Maghrib nanti.

Harus Kuat

Puasa dari Subuh sampai Maghrib kok lemas? Itulah yang pernah saya alami. Sebenarnya bukan lemas sih, melainkan karena malas saja. Dulu, punya kebiasaan, setelah Subuh, terus tidur. Bangun nanti jam delapan pagi.

Saya masih ingat betul, bangun jam delapan itu, tubuh rasanya seperti porak-poranda. Sama sekali tidak nyaman. Merasa waktu itu hari pertama puasa, tetapi kok sudah seperti itu. Ada rasa lemas, lelah, lesu, dan terasa tidak ada tenaga.

Bagaimana tidak tidur, lampu-lampu di rumah dimatikan? Anggota keluarga yang lain juga memilih tidur. Ketika saya mau mengaji Al-Qur’an, justru sangat mengantuk. Perut yang sangat kenyang membuat saya cepat tertidur. Akhirnya, menyerah kalah untuk mengaji dan memilih memasuki alam mimpi.

Kondisi seperti itu jelas tidak boleh dibiarkan begitu saja. Yang namanya puasa, haruslah tetap kuat dan terus bertenaga. Apalagi waktu itu, saya juga harus kuliah. Bahkan, ujian pun pernah dilaksanakan waktu puasa. Jelas, ini membutuhkan stamina yang tidak sekadar stamina, tetapi juga yang penuh.

Kebutuhan Akan Zat Besi

Pernah menonton film Iron Man ya? Itu lho pahlawan super yang tubuhnya dilapisi besi, makanya terlihat kuat. Dia bisa terbang, mampu menembak pakai laser yang menyembur, bahkan punya rudal-rudal kecil yang bisa melumat musuh.

Kalau Iron Man yang bisa jadi kuat seperti itu karena dilindungi oleh besi, mestinya manusia juga dong. Namun, ini bukan sembarang besi, seperti besi yang ada di toko material atau bangunan itu, tetapi yang dimaksud adalah zat besi.

Zat ini harus tercukupi kebutuhannya di dalam tubuh. Dan, saya kait-kaitkan dengan keadaan dulu ketika masih muda dan masih tinggal di rumah orang tua, jangan-jangan saya ketika itu kekurangan zat besi. Selain zat besi, mungkin juga kekurangan vitamin-vitamin yang lain.

Bapak saya melihat kebutuhan anggota keluarganya. Bapak peduli cara untuk mencukupi vitamin dan mineral penting lainnya bagi seluruh anggota yang dipimpinnya. Sejak dulu, bapak sudah menyediakan multivitamin lengkap bernama Tonikum Bayer. Produk tersebut boleh disantap oleh semuanya, karena bapak memang menaruhnya di meja makan.

Tonikum-Bayer-halal-1

Sebenarnya, apa saja sih manfaat zat besi? Lalu apa pula hubungannya dengan Tonikum Bayer? Pengaruh yang paling terasa jika kurang zat besi adalah anemia. Ini bukan kurang tidur lho, kalau itu mah namanya insomnia. Anemia adalah kondisi tubuh kekurangan darah.

Zat besi berperan penting dalam pembentukan hemoglobin, yaitu: protein pada sel darah merah yang membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Jika sampai terjadi anemia, maka efek selanjutnya adalah kelelahan, pusing, sesak napas, sakit kepala, dan termasuk jantung berdebar-debar.

Selain itu, zat besi juga berfungsi untuk meningkatkan kinerja sistem kekebalan tubuh. Zat besi berguna pula untuk menjaga kesehatan otak. Nah, ini sangat penting! Organ tubuh yang satu ini memang harus dijaga betul-betul karena berkaitan dengan konsentrasi dan daya ingat. Terakhir, manfaat zat besi dalam tulisan saya ini adalah berkaitan dengan kinerja fungsi otot. Zat besi menjadi komponen penting dari miglobin, yaitu: protein yang bisa membantu membawa oksigen ke otot.

Kepedulian Pada Keluarga

Tonikum-Bayer-halal-2
Dua jenis ukuran Tonikum Bayer, yaitu: 100 ml dan 330 ml

Bapak memilih Tonikum Bayer tentu ada alasannya. Pertama, Tonikum Bayer adalah multivitamin yang mengandung zat besi, mangan, zinc, dan tentu saja vitamin B kompleks, yaitu: B1, B2, B3, B6, dan B12. Rasanya enak karena ada citarasa buah yang sangat aman dikonsumsi oleh seluruh anggota keluarga, mau itu bapak, ibu, saya sendiri, maupun saudara-saudara saya yang lainnya.

Kedua, Tonikum Bayer dapat berguna untuk wanita hamil, menstruasi, anak-anak dalam masa pertumbuhan, usia lanjut seperti kakek dan nenek saya, dan bermanfaat bagi kesehatan secara umum.

Agar sesuai dengan fungsinya bagi seluruh anggota keluarga, maka perlu diperhatikan aturan minumnya ya! Untuk dewasa adalah satu sendok makan (15 mililiter), satu kali dalam sehari. Ini juga berlaku untuk wanita hamil. Sedangkan untuk anak-anak usia 6 sampai dengan 12 tahun, setengah sendok makan (7,5 mililiter), satu kali dalam sehari. Perlu diingat pula, selalu kocok dulu sebelum diminum.

Dan, yang ketiga adalah produk Tonikum Bayer ini sudah aman dikonsumsi oleh kaum muslimin. Artinya, Tonikum Bayer halal. Produk yang sudah bersertifikasi halal, jelas tidak perlu diragukan lagi untuk dinikmati bersama keluarga muslim. Soalnya, apa gunanya menggunakan produk yang mencap diri sebagai produk kesehatan, tetapi tidak halal dan malah membuat dosa bagi tubuh, ya ‘kan?

Jadi, bagi kamu yang belum mengonsumsi Tonikum Bayer halal ini, maka segera dapatkan di apotek atau toko kesehatan terdekat. Kamu juga bisa mendapatkannya di pusat perbelanjaan yang terjangkau lokasinya dari tempat tinggal kamu.

Ingat, momen Ramadhan perlu dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin. Masih banyak ibadah yang bisa dilakukan di bulan suci tersebut, seperti: membaca Al-Qur’an, sholat berjamaah, membagikan makanan berbuka puasa, sampai berolahraga ringan. Kalau tubuh kekurangan zat besi, maka kondisi prima tidak akan terjadi. Puasa pun jadi terganggu. Ibadah di bulan suci Ramadhan jadi terasa kurang bermakna.

Nah, produk Tonikum Bayer halal ini diproduksi oleh Bayer Indonesia. Ada dua ukuran, yaitu: 100 mililiter dan 330 mililiter. Sediakan di rumah kamu ya, agar dapat menjadi nutrisi penting bagi seluruh anggota keluarga. Jadikan Ramadhan ini lebih spesial daripada Ramadhan-ramadhan sebelumnya. Nantinya, jika kondisi tubuh tetap prima dan fit karena didukung oleh Tonikum Bayer, maka menjemput lebaran atau Idul Fitri juga makin sejuk di hati.

Jika Dirasa Tulisan Ini Bermanfaat, Share Ya!

Silakan tinggalkan komentar

Email aktif kamu tidak akan ditampilkan. Tapi ini mesti diisi dengan benar.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.