Apakah Hidup Anda Seperti Kecoa Terbalik?

Apakah Hidup Anda Seperti Kecoa Terbalik?

Jika Dirasa Tulisan Ini Bermanfaat, Share Ya!

Mungkin sebagian di antara Anda, geli melihat kecoa. Misalnya, Anda sedang duduk santai di rumah bersama keluarga, tiba-tiba ada kecoa berjalan agak terburu-buru. Bisa jadi Anda yang perempuan langsung menjerit atau memegang badan orang lain di dekat situ. Sementara bagi Anda yang laki-laki, dengan gesit mengambil sapu atau benda apapun untuk membunuh kecoa itu dengan memukulnya. Apapun pilihan Anda menghadapi hewan itu, dia adalah makhluk Allah juga.

Namun, bagaimana seandainya bila Anda menemukan kecoa yang sedang malang? Dia tidak bisa berjalan dengan lancar dan tidak bisa ke mana-mana. Mengapa demikian? Jelas karena kecoa itu dalam posisi terbalik. Mungkin Anda menemukannya di kamar mandi. Kecoa tersebut dalam posisi terlentang. Kaki-kakinya terus bergerak, berusaha keras untuk membalikkan badannya agar bisa berjalan kembali. Lagi-lagi, reaksi Anda, baik laki-laki maupun perempuan, mungkin akan sama ketika menemukan kecoa yang sedang berjalan. Asal perlu hati-hati saja, terutama bagi yang perempuan, karena Anda sedang berada di area paling privat dalam hidup Anda.

Nah, sampai di sini, apa yang mau dibahas dalam tulisan pendek ini? Ya, tepat jawaban Anda, kita akan membahas kecoa terbalik. Bisa saja hidup Anda sekarang pun sedang seperti itu.

Stagnan, Statis Atau Tidak Berjalan

Bicara tentang kehidupan, memang akan terus berputar. Ibaratnya seperti roda pedati. Kadang di atas, kadang di bawah. Bahkan, ada perumpamaan yang lebih ekstrim lagi, yaitu: kadang di atas, kadang di bawah, kadang pula menginjak kotoran! Memang begitulah kehidupan. Tidak akan mungkin senang terus, tidak akan pula sedih terus. Senang terus adanya di surga, sedih terus jelas di neraka.

Ketika dalam kondisi seperti kecoa terbalik, maka Anda sedang berada di kondisi yang sangat tidak baik. Mungkin Anda dibelit utang yang banyak, kondisi bisnis lesu luar biasa, penghasilan sangat minim, kegagalan diterima kerja atau mendapatkan jabatan khusus di mana-mana dan lain sebagainya. Ibaratnya Anda sedang terbalik, statis, diam di tempat. Entah apa yang harus dilakukan?

Hikmah Kecoa yang Terbalik

Kalau kita dalam kondisi yang negatif dan tidak menyenangkan, apakah kita betah? Apakah kita justru akan menikmati? Secara naluri, pasti kita tidak ingin seperti itu. Kita ingin berubah ke kondisi yang lebih baik. Lalu, apa hikmah yang bisa diambil dari kondisi kecoa yang terbalik tersebut?

Pertama, kecoa yang terbalik, dia akan terus bergerak.

Lihat saja kaki-kakinya yang tidak diam. Mungkin kadang diam, tetapi berikutnya tetap bergerak. Kecoa saja yang tidak punya akal, tidak akan tinggal diam, masa kita sebagai makhluk terbaik ciptaan Allah cuma diam dan menunggu keadaan baik dengan sendirinya?

Kedua, kecoa itu punya sifat tidak mudah menyerah.

Lihat saja, bisa jadi berjam-jam dia terus menggerakkan kaki, berharap bisa berjalan lagi. Gagal, berusaha lagi. Gagal lagi, berusaha lagi. Dari sini, kita bisa mengambil intisari motivasi, yaitu: Rumus sukses adalah Anda harus satu kali lebih banyak bangkit setelah gagal! Misalnya, Anda gagal empat kali, Anda bangkit lima kali. Gagal tujuh kali, bangkit delapan kali. Pokoknya, harus lebih banyak dan cukup satu kali saja!

Ketiga, kecoa itu akan berusaha mencari sandaran untuk bisa normal kembali.

Mungkin itu tembok. Bisa jadi itu sandal atau sepatu kita. Atau benda apapun yang bisa digunakan kecoa agar berjalan kembali. Lalu, bagaimana dengan kita? Kita juga perlu mencari sandaran dalam kehidupan ini. Apakah itu harta? Tidak. Apakah itu tahta atau kedudukan? Juga tidak. Apakah itu relasi kita yang banyak? Tidak juga. Sandaran yang paling bagus itu adaah kepada Allah Subhanahu Wa Ta`ala. Tuhan yang telah menciptakan kita dan akan selalu mengurusi kita. Kepada Dialah, tempat sandaran kita. Perlu kita mengembalikan semuanya kepada Allah dan berharap Allah memberikan jalan ke luar dari segala permasalahan kita. Namanya saja Tuhan Yang Maha Pemurah, masa sih ada hamba-Nya berdoa dan memohon dengan sungguh-sungguh, akan dicampakkan?

Hidup ini memang selalu akan ada masalah. Tapi tidak cuma berhenti di situ, karena hidup ini juga selalu ada solusi. Tinggal kita, apakah membiarkan diri kita cuma diam, membisu, tanpa aksi untuk mencari solusi atau sebaliknya? Jangan biarkan kecoa yang terbalik justru terlihat lebih pintar daripada kita!

Jika Dirasa Tulisan Ini Bermanfaat, Share Ya!

20 Comments

  1. Jika kita jeli, banyak hikmah yang bisa kita pelajari di dalam hidup, bahkan dari kecoa terbalik yang diceritakan di tulisan ini

  2. Wah luar biasa sekali tulisan ini. Keren banget. Mengambil hikmah dari apa yang terjadi di sekitar kita. Kok bisa-bisanya terpikirkan untuk “belajar kehidupan” dari kecoa terbalik. Saluuut

  3. Saya sangat bersyukur kalau nemu kecoa dalam posisi terbaik. Tinggal cari sandal sepatu atau sapu. Wkwkwkwwk.

    Aku benci banget sama kecoa Mas Rizkyyyyyyyyyyy.

    And yes, Tuhan itu Maha Pemurah. Kadang kita berniat bunuh itu kecoa, tetapi siapa sangka pukulan kita atau sandal sepatu kita justru membantunya bangkit lagi. Sometime. Meski pun saya pasti akan memastikan bahwa kalau saya pukul kecoa, harus strike!!!!!!

    1. Banyak sih yang benci sama hewan yang satu ini, apalagi katanya jika dipukul, dia akan mengeluarkan cacing pita yang cukup panjang, hiii..

  4. Kalau mau memperhatikan lagi. Benar juga. Kecoak terbalik emang aktif menggerak-gerakkan kakinya. Berusaha untuk berbalik dan bisa jalan lagi.

    Nah, pelajaran kayak gini terkadang luput dari perhatian. Karena kita lebih dulu memikirkan bahwa kecoak itu adalah hewan yang bikin geli.

  5. Bener banget sih mas, filosofi kecoa terbalik ini. Manusia harus belajar walau dari hal sekecil apapun ya. Saya malah baru menyadarinya. Dan biasanya kalau ada kecoa terbalik langsung saya bunuh, sadis banget ya. Trims atas pencerahan lewat tulisannya

  6. Aku paling takut sama kecoak terbang. Itu yaa dikejar, pakai sapu lidi, digebrak sampai jatoh.
    Katanya loooh…katanya ini juga. Kecoa itu hewan yg engga ada matinya. Udah diinjek, terbalik…kirain mati. Tau-tau udah engga ada, entah kabur ke mana…
    Bahkan kalau dunia runtuh, kecoa tetap selamat…katanya…

  7. Ah iya, ambil pelajaran dari kecoa kebalik ya, kalau hidup lagi enggak nyaman dan enggak mudah, hadapi banyak masalah harus terus berjuang. Deketin Allah Sang Pemberi solusi juga, yang paling bisa disandarin ya. Siip banget Mas tulisannya, inspiratif

  8. Kalimat penutupnya jleb banget, dan yah ternyata ada banyak pelajaran yang bisa kita petik dari kecoak terbalik ya

  9. Satu hal lagi, meski kecoa itu terbalik dan banyak yang akhirnya mati karena tidak bisa membalik badannya…. Kecoa adalah salah satu hewan yang bisa bertahan di dunia ini dari ratusan ribu tahun yang lalu.

  10. Bagus juga filosopi kecoaknya, meskipun saya merasa geli di sini. Kebayang kecoanya berhasil berbalik dan terbang ke arah muka.

  11. Terus berjuang dan ngga menyerah, dan tawakkal (menyerahkan segala masalah ke Allah sambil berdoa dapat takdir yang terbaik), makasiih kecoa terbalik :))

  12. Wow, ini tulisan awal-awal jadi Blogger ya, mas? Udah sekeren dan semotivatif ini, penuh filosofi. Dari yang “hanya” binatang musuh masyarakat bisa didapatkan banyak pelajaran wkwk, mantep!

Silakan tinggalkan komentar

Email aktif kamu tidak akan ditampilkan. Tapi ini mesti diisi dengan benar.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.