Solusi dalam Mengedit Naskah Tanpa Susah

Solusi dalam Mengedit Naskah Tanpa Susah

Jika Dirasa Tulisan Ini Bermanfaat, Share Ya!

Setelah naskah selesai ditulis, langkah selanjutnya adalah mengedit. Proses ini juga penting agar tulisan lebih matang lagi dan lebih enak dibaca.

Proses editing akan mencegah kesalahan, baik dari salah ejaan, pemaknaan kata, dan maupun bahasa yang dipakai.

Menurut beberapa penulis, proses editing adalah proses kreatif kedua setelah menulis. Dua proses, menulis dan mengedit memang tidak akan mungkin terpisahkan. Ibarat dua sisi mata uang. Entah, uangnya siapa juga yang jatuh itu? Hehe…

Dua Cara Mengedit/Menyunting

1. Menulis Sambil Menyunting

Cara ini ada pada penulis yang terlalu teliti dalam menulis. Banyak ahli yang berpendapat, cara ini akan membuat lambat dalam menulis. Selain itu, mungkin akan kehilangan ide menulis.

Pada proses ini, ada dua fokus dalam satu waktu, yaitu menulis dan mengedit. Mungkin, seseorang baru menulis satu halaman, satu paragraf, atau satu kalimat, akan langsung dianalisis tulisannya.

Kelebihan cara ini adalah bekerja dalam satu waktu. Satu kesempatan membuka tulisan, ditulis, kemudian langsung diedit.

2. Menyunting Setelah Menulis

Kegiatan ini menjadi favorit banyak penulis. Menulis dengan bebas, cuek dengan kesalahan-kesalahan yang ada. Hal itu membuat kita fokus pada ide atau dan gagasan yang akan kita tuangkan dalam tulisan. Jadi, ide bisa terkonsep dengan sempurna tanpa ada banyak pikiran yang mengganggu konsentrasi.

Namun, kekurangannya adalah kita akan menghabiskan banyak waktu dalam mengedit. Tulisan kita masih begitu mentah, kesalahan-kesalahan juga berhamburan. Selain itu, juga harus kerja dua kali. Bisa juga merasa bosan karena mengulang-ngulang naskah.

Alasan Perlu Dilakukan Editing?

Mana ada sih orang yang suka dengan sesuatu yang berantakan? Pasti orang lebih suka yang rapi. Kalau kita menemukan tulisan atau buku yang isinya berantakan, pasti kita akan malas membacanya bukan? Terus, ditambah dengan protes kepada penulisnya! Tapi, contoh tulisan berantakan itu apa saja sih? Berikut contohnya:

  1. Tidak sengaja bikin typografi. Misalnya kata “sudah” bisa menjadi “Sodah”. Itu ‘kan artinya berubah dan jelas salah bukan?
  2. Ejaannya tidak sesuai, tidak cocok dengan pedoman umum yang sudah dikaidahkan dalam penulisan. Biasanya pada penggunaan tanda baca, jenis huruf, dan lain-lain.
  3. Kesalahan akibat tidak tahu aturan penulisan yang benar, karena kurang memahami Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Sudah Mengedit Sendiri, Kok Masih Salah?

Mengedit tulisan itu bisa kita lakukan sendiri alias mandiri, tetapi masih bisa salah juga lho. Apalagi ketika ada anggapan subjektif, tulisan kita ya kita yang mengeditnya.

Selain itu, keterbatasan kita dalam membaca banyak buku, terutama yang terkait dengan editing itu sendiri. Bisa jadi kurang memahami tata bahasa yang berlaku. Atau membuka KBBI kalau sedang perlu saja. Itupun tidak semua kata bisa kita jelajahi. Terbatas waktu, terbatas tenaga.

Masalah berikutnya ditambah dengan kalau mau belajar editing, sama siapa? Apakah ada orang yang cocok? Bisa jadi editor adalah orang yang cukup sulit untuk ditemui, karena memang berada di balik layar. Apalagi editor pada penerbit-penerbit yang besar dan terkenal. Padahal kita butuh belajar langsung, tapi kok tidak gampang!

Solusi yang Saya Tawarkan

Buat Anda yang mengalami masalah-masalah di atas, maka saya ingin membantu Anda untuk memecahkannya. Melalui sebuah kelas online bernama Kelas Yuk Ngedit Naskah Batch 8! Seperti ini keterangannya:

Wah, pematerinya adalah Jarwati, seorang superintendent alias managing editor di Penerbit Quanta yang merupakan bagian dari grup Elex Media Komputindo. Untuk kelas ini, ada masa Promo hanya dari tanggal 3-21 Januari 2022.

Lalu, apa yang bisa Anda dapatkan nanti di kelas ini?

✅ Materi apa saja yang akan dipelajari dalam Kelas Yuk Ngedit Naskah Batch 8?

  1. Tanggal 28 Januari 2022: Diksi dan kalimat efektif
  2. Tanggal 31 Januari 2022: Pendalaman segala hal tentang ejaan
  3. Tanggal 3 Februari 2022: Editing naskah fiksi dan nonfiksi
  4. Tanggal 5 Februari 2022: Peran outline dan sinopsis untuk editor

Selain materi-materi menarik di atas, ada juga sesi pembahasan tugas yang akan dilaksanakan pada tanggal 10 Februari 2022. Tidak cuma belajar tentang teori, tetapi juga langsung praktik agar Anda makin terasah kemampuan editingnya. Mantap!

Mau tahu lebih lengkap profil pematerinya? Yuk, boleh simak di bawah ini ya!

Lalu, berapa investasinya? Nah, ini dia ada diskon yang lumayan gedhe, cek saja di sini:

Bagaimana? Dengan harga yang murah meriah, lebih murah daripada paket data dan telepon Anda, Insya Allah materi kelas ini akan sangat bermanfaat buat Anda yang ingin belajar lebih dalam tentang dunia editing, baik itu tulisan biasa macam artikel, opini, cerpen, maupun yang panjang seperti buku fiksi maupun nonfiksi.

TAPI INGAT! 

Promo itu cuma dari tanggal 3-4 Januari 2022 untuk mendapatkan harga termurahnya! Setelah tanggal 4 Januari, harga akan naik! Jadi, kesempatannya untuk harga termurah memang hanya dua hari, setelah itu harga melambung. Kocek pun bisa dirogoh dengan lebih dalam, hehe..

Bagi yang ingin langsung bergabung, silakan masuk ke sini: ORDER KELAS YUK NGEDIT NASKAH BATCH 8.

Sekali lagi, cepat, karena cuma 2 hari, setelah itu harga akan naik! Pokoknya, belajarnya sangat terjangkau harganya, kualitasnya pun memukau. Coba saja!

Jika Dirasa Tulisan Ini Bermanfaat, Share Ya!

7 Comments

  1. Bagus nih acaranya. Biar tulisan enak dibaca. Sepakat, setelah menulis, baiknya tulisan diedit. Lebih matang lagi. Jos Pak. Hehe

Silakan tinggalkan komentar

Email aktif kamu tidak akan ditampilkan. Tapi ini mesti diisi dengan benar.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.