Hindari Proyek Bermasalah, Pakai Tomps Sajalah

Hindari Proyek Bermasalah, Pakai Tomps Sajalah

Jika Dirasa Tulisan Ini Bermanfaat, Share Ya!

Dalam sebuah diklat dan ujian sertifikasi pengadaan barang dan jasa (PBJ) di Kendari, teman saya yang berdomisili di Kabupaten Kolaka Utara mengatakan, “Saya memang sengaja tidak mau lulus!” Hah?

Diklat tersebut memang dilaksanakan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) yang berlokasi di Jakarta. Bekerja sama dengan instansi vertikal tempat saya berkantor atau mencari nafkah.

Untuk mengikuti diklat yang berlangsung bulan Maret 2012 itu, setiap satker (satuan kerja) mengajukan peserta dua orang. Saya sendiri akhirnya lulus dan berhak mendapatkan sertifikat tersebut. Akan tetapi, pernyataan teman saya itu menggelitik juga. Ketika saya tanya kenapa, jawabannya, “Kamu pasti tahu seperti apa dunia pengadaan barang dan jasa itu! Nanti kamu akan tahu sendiri!”

Berbagai Kasus

Melihat berita-berita yang ada, memang terdengar ngeri-ngeri sedap juga. Pengadaan barang dan jasa pemerintah itu terbagi menjadi empat: barang, jasa lainnya, konsultansi, dan konstruksi. Nah, yang terakhir itulah yang membuat ketar-ketir. Banyak orang, dalam hal ini adalah PNS, yang sengaja tidak mau lolos ujian sertifikasi agar tidak ditunjuk sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

Ada yang mengatakan bahwa seorang PPK itu sebelah kakinya di penjara, sebelah kakinya di neraka. Waduh, kok mengerikan sekali! Sudah banyak memang PPK yang terjerat kasus hukum. Biasanya ya itu tadi, pengadaan konstruksi yang tidak sesuai dengan rencana awal. Terlalu banyak tindakan yang tidak sesuai peraturan yang berlaku.

Sekarang, saya sendiri juga menjadi PPK di kantor. Pernah sih menangani beberapa pekerjaan atau proyek. Ada yang berupa pengadaan barang, ada juga berupa pengadaan konsultansi. Untuk pengadaan konstruksi sih belum pernah. Sedangkan atasan saya pernah. Beliau pernah menangani proyek pembangunan pasar di kabupaten tempat domisili saya sekarang, yaitu: Kabupaten Bombana di Sulawesi Tenggara. Pernah ke sini? Hehe..

Pernah saya menanyakan tentang pengadaan konstruksi ini ke beliau. Ada rencana memang kantor kami mau dibangun sendiri. Saat ini, masih meminjam gedung milik Pemda Bombana. Jika benar nanti mau dibangun, maka kemungkinan besar saya yang akan ditunjuk sebagai PPK-nya. Sebagai pimpinan proyeknya alias pimpronya.

Kata atasan saya tentang proyek konstruksi, “Tidak ji, Mas. Yang penting dari awal sudah direncanakan matang-matang. survei harga sebaik-baiknya. Lihat panduan harga di pemda. Kalau sudah begitu, tidak ji akan jadi masalah.” Perlu diketahui, kata “ji” di situ adalah kata sandang. Logat khas orang Sulawesi.

Saya juga pernah ketemu orang Kejaksaan. Saya tanya juga tentang pengadaan semacam ini. Dia menjawab bahwa Kejaksaan siap jadi mitra pendamping untuk proyek pengadaan. Jika dirasa membutuhkan bantuan, hubungi saja, siap membantu katanya. Bantuan di sini tentunya bantuan konsultasi hukum dan sejenisnya seperti itu.

Berarti memang pada dasarnya pengadaan konstruksi ini baik-baik saja. Asal sesuai jalur hukum, maka PPK dan personil lain yang terlibat bisa tidur nyenyak. Teman saya di Kabupaten Muna, juga di Sulawesi Tenggara, berhasil membangun kantornya dengan biaya negara di tahun 2013. Sekarang sudah ditempati dengan layak. Kontraktornya bagus, tidak ada masalah hukum yang berarti atau sampai menjerat salah satunya.

Salah Satu Solusi Kegalauan

Jika mengacu kepada masalah hukum karena kasus pengadaan konstruksi yang bisa diindikasikan tindak pidana korupsi, pastilah itu bukan proyek yang efektif dan efisien. Anda sering mendengar dua sejoli kata itu bukan?

Menurut KBBI, kata efektif berkaitan dengan kata efek, efektif berarti menimbulkan akibat, manjur, berhasil dan berlaku. Sedangkan kata efisien menurut KBBI juga adalah melakukan pekerjaan dengan tepat dan mampu menjalankan tugas dengan cermat, dan berdaya guna.

Kalau digabungkan, proyek yang efektif dan efisien itu tujuan proyek dapat tercapai dengan cepat dan biaya yang lebih hemat. Mau proyek apapun itu, jika sudah efekif dan efisien, maka akan lebih besar peluang untuk terhindar dari jeratan hukum.

Dalam sebuah pengadaan, lagi dan lagi saya memfokuskan pikiran kepada pengadaan atau proyek konstruksi, selalu ada pihak luar yang mengawasi. Misalnya: Inspektorat, BPK, BPKP, hingga Kejaksaan. Nah, untuk mencegahnya, perlu ada solusi yang jitu ini. Lebih bagus lagi disangkutpautkan dengan kecanggihan teknologi jaman now. Bukankah sekarang adalah era informasi dan teknologi? Hampir semuanya terkoneksi dengan internet. Terus, apa dong solusinya?

Begini, menanggapi atau menghadapi sebuah masalah, tentu kita memerlukan data yang cermat. Data tersebut kita mesti diperoleh dari sumber ilmiah agar tidak termasuk hoax. Salah satunya adalah hasil survei. Saya tampilkan di sini, sebuah survei dari KMPG xSurvei pada tahun 2019. Apa bunyinya? Ternyata, 71% organisasi mengungkapkan fakta bahwa software manajemen proyek bisa menaikkan kualitas kontrol dan manajemen dalam proyek-proyek yang ditangani. Berarti, kecanggihan teknologi berkaitan dengan manajemen proyek.

aplikasi-manajemen-proyek-tomps-3-survei (1)

Lalu, software apa yang dimaksud itu? Untuk menjawabnya, saya tidak mau sembarangan, harus ada referensi dan bukti yang jelas di lapangan. Jangan sampai Anda yang membaca artikel ini, jadi kecewa karena salah menggunakan aplikasi. Saya mereferensikan kepada Anda untuk menggunakan Aplikasi Manajemen Proyek Tomps.

Kebutuhan akan kualitas, efektivitas, dan kecepatan monitoring proyek membutuhkan Tomps yang berbasis mobile dan web. Menggunakan Tomps, Anda bisa memulai dari referensi untuk menunjuk vendor pelaksana proyek, hingga data keperluan evaluasi. Ditambah dengan reporting yang dapat tersedia dengan cepat.

Tadi saya menyebutkan untuk proyek pengadaan konstruksi, lalu apakah Tomps untuk konstruksi saja? Jawabannya: tidak! Tomps bisa untuk properti and construction service, maritime and logistic service, dan manufacturing and agribusiness service.

Fitur Tomps

Agar Anda lebih tertarik untuk menggunakan Tomps atau mereferensikan aplikasi ini ke orang yang terlibat proyek fisik, maka kita simak fitur-fitur dari Tomps.

Dashboard

aplikasi-manajemen-proyek-tomps-4

Ibarat mobil, pasti ada dashboardnya. Di situ, Anda bisa melihat laporan dari mobil Anda sendiri. Mungkin kondisi bensin, kecepatan, RPM, lampu sedang menyala atau tidak, kamera belakang, dan lain sebagainya. Praktis, satu dashboard bisa menangkap semua kondisi.

Begitu pula dengan Tomps. Aplikasi ini memangkas data reporting yang rumit dan banyak. Tomps mampu menyediakan report tentang nilai anggaran proyek, jadwal penyelesaian, target realisasi Berita Acara Serah Terima (BAST), peta persebaran lokasi proyek, sampai dengan jumlah user yang sedang aktif.

Project

aplikasi-manajemen-proyek-tomps-project

Merencanakan detail proyek kerja sesuai target waktu bersama pelaksana proyek? Oh, bisa sekali dengan Tomps. Anda bisa mengatur parameter proyek dan membuat tanggal jatuh tempo.

Kalau jatuh temponya sudah ada, maka tinggal dilacak proyeknya apakah statusnya initial, in-progress, atau closing? Sangat mudah dengan Tomps.

Project Cost

aplikasi-manajemen-proyek-tomps-project-cost

Proyek tanpa biaya adalah hil yang mustahal, mengutip kalimat lucu dari KH. Zainuddin, MZ rahimahullah. Tomps dapat mencegah fraud sampai dengan cost-overrun proyek. Lho, kok bisa begitu? Jawabannya jelas, karena adanya fitur project cost untuk proyek Anda. Ditambah bisa melakukan monitoring dan pengajuan biaya kerja dari bukti yang ada.

Mau tahu di mana lokasi proyeknya? Ada fitur Geo-maps, jadi bisa diketahui lokasi saat bukti diunggah ke sistem. Akhirnya, proyek pun jadi berjalan lebih transparan dong.

Keunggulan Aplikasi Tomps

Mungkin Anda jadi bertanya-tanya, apa sih yang membuat Tomps ini lebih bagus? Coba yuk kita simak satu persatu.

Securing Capex

aplikasi-manajemen-proyek-tomps-securing-capex

Manajemen proyek yang diubah menjadi digital berkat Tomps bisa meningkatkan peluang untuk hemat biaya dan waktu proyek.

Opportunity Loss and Profit

Pengelolaan proyek secara digital melalui Tomps mengurangi peluang loss. Kalau sudah begitu, maka jelas dong bisa memaksimalkan efisiensi, yang ujung-ujungnya profit, lah.

Customization by Operating Model

Maksud dari kustomisasi ini adalah nama-nama tahapan sampai dengan subtahapan dalam proyek. Efeknya, memaksimalkan kemudahan dalam monitoring dan pelaporan proyek.

On Cloud and On Promise

aplikasi-manajemen-proyek-tomps-on-cloud-and-on-promise

Kalau tidak pakai Tomps, maka siap-siap menghadapi tumpukan dokumen proyek yang banyak. Yah, namanya juga tumpukan, pastilah lebih dari satu. Dokumen yang tidak tersusun dengan rapi, bahkan terhambur, tentunya bisa menjadi masalah tersendiri. Termasuk pakai spreadsheet, lama-lama akan penuh juga karena memang terbatas.

Nah, dengan Tomps, Anda akan mendapatkan kemudahan pengelolaan secara on cloud dan on promise. Apa maksud dari dua istilah asing tersebut?

Mudahnya begini, on cloud mampu menyajikan ruang penyimpanan yang besar, sedangkan on premise itu menawarkan data-data penting akan dirahasiakan dan tidak sembarang diakses orang lain.

Dan Segudang Fitur Lainnya

Tomps masih memiliki banyak fitur, seperti: project appraisal, role access management, vendors performance report, automatic project reports, gantt chart & s-curve, API integration, dan fitur lainnya yang mungkin akan ditambahkan dalam update aplikasi ini. Sudah sangat lengkap bukan untuk manajemen proyek yang profesional dan berkualitas?

Bekal Keberhasilan Proyek

Melihat fitur aplikasi manajemen proyek Tomps yang seabrek seperti itu, kiranya menjadi bekal yang sangat penting bagi para pelaku proyek. Pakai Tomps dengan berbagai keunggulannya, dapat meminimalisir fraud atau masalah proyek.

Tomps sendiri baru ada pada tahun 2017, berasal dari PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom), jadi sudah ada sebelum pandemi covid-19. Masa pandemi sekarang memang banyak melibatkan teknologi dalam kerja maupun belajar. Ternyata, Tomps sudah melihat peluang dan prospek yang cerah di bidang aplikasi manajemen proyek, apalagi bisa membuat proyek jadi lebih efektif dan efisien. Salut untuk Tomps!

Akan tetapi, aplikasi adalah media yang sebenarnya netral. Berbagai fitur dan keunggulan dari Tomps toh nantinya dipakai oleh manusia juga, ya ‘kan? Jangan sampai aplikasi yang sudah bagus ini malah disalahgunakan untuk hal-hal yang tidak diinginkan. Bagaimanapun, proyek atau pekerjaan konstruksi tetap menyimpan potensi masalah, jika tidak dicegah atau dikelola dari awal.

Saya sih tetap merasa optimis dengan kehadiran Tomps ini sebagai bagian dari pembangunan bangsa, melalui pembangunan, mulai dari konstruksi, properti, telekomunikasi, logistik, manufaktur, maritim, agrikultur, perbankan, dan tentunya masih banyak lagi yang lainnya. Ditambah dengan pembangunan SDM di bidang proyek, maka lengkaplah sudah terbayang keberhasilan setiap proyek di depan mata.

Jika Dirasa Tulisan Ini Bermanfaat, Share Ya!

11 Comments

  1. Wah sebuah aplikasi yang sangat bermanfaat untuk bidangnya. Semoga tujuan sesuai maksud.

  2. Proyek bisa dikontrol dengan aplikasi ini menarik banget layak nih dicoba Pak. Apalagi efisiensinya bisa 71% atau lebih jadi peluang sukses proyeknya makin besar ya.

  3. Cakep, aplikasi yang sangat membantu perancangan anggaran.
    Namun, lagi-lagi manusia terkadang senang mengakali yang sudah baik menjadi celah untuk berbuat curang.
    Semoga aplikasi ini bisa mengurangi atau bahkan menghilangkan praktek dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab
    Terimakasih share ilmunya Pak Rizky

  4. informasi keren dan bermanfaat pak… aplikasi nya bermanfaat mudah-an bisa digunakan dengan baik pula dan tepat sasaran…

  5. Luar biasa… Aplikasi yg sangat hebat. Bisa dicoba… Trimks share tulisan yg sangat bermanfaat untuk kita. Memang betul sekali, mengerjakan sebuah proyek besar. Pasti ada halangan, rintangannya. Asal kita jujur pasti berhasil….

  6. Luar biasa… Aplikasi yg sangat hebat. Bisa dicoba… Trimks share tulisan yg sangat bermanfaat untuk kita. Memang betul sekali, mengerjakan sebuah proyek besar. Pasti ada halangan, rintangannya. Asal kita jujur pasti berhasil….

    1. Benar Bu, pondasi dasarnya memang kejujuran dan integritas, akan lebih bagus lagi ditambah aplikasi macam Tomps ini.

Silakan tinggalkan komentar

Email aktif kamu tidak akan ditampilkan. Tapi ini mesti diisi dengan benar.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.