Selamat dan Sukses Pengumuman Kabinet Baru Indonesia Maju Oleh Presiden Jokowi Untuk Periode 2019-2024

Selamat dan Sukses Pengumuman Kabinet Baru Indonesia Maju Oleh Presiden Jokowi Untuk Periode 2019-2024

Jika Dirasa Tulisan Ini Bermanfaat, Share Ya!

Pagi ini, tepatnya tanggal 23 Oktober 2019, pada hari Rabu, hari kelahiran saya, halah, dilakukan pengumuman kabinet baru Indonesia Maju dari Presiden Jokowi untuk periode 2019-2024. Mohon maaf bagi yang sudah pakai baju putih kemarin dan batik hari ini, Anda belum beruntung jika belum dipanggil.

Sebagaimana dalam permainan catur, menteri menduduki posisi yang lumayan penting. Satunya di kotak hitam, satunya di kotak putih. Menteri sebagai bagian dari pasukan raja dan ratu, siap menyerang lawannya dengan memakan atau mengincar raja dan ratu lawan.

Bedanya dengan permainan catur, menteri baru yang diumumkan oleh Presiden Jokowi jangan sampai melangkah miring. Tetaplah lurus dan menatap ke depan, karena akan berfokus pada pengembangan sumber daya manusia, penciptaan lapangan kerja dan pengembangan usaha mikro. Aamiin…

Nama-nama Kabinet Baru Presiden Jokowi

Nah, berikut adalah hasil dari pengumuman kabinet baru Indonesia Maju 2019-2024, silakan dilihat nama dengan profilnya masing-masing:

1. Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan: Mohammad Mahfud
2. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto
3. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Muhajir Effendy
4. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi: Luhut Binsar Panjaitan
5. Menteri Pertahanan: Prabowo Subianto
6. Menteri Sekretaris Negara: Pratikno
7. Menteri Dalam Negeri: Tito Karnavian
8. Menteri Luar Negeri: Retno Lestari Marsudi
9. Menteri Agama: Fachrul Razi
10. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia: Yasonna Laoly
11. Menteri Keuangan: Sri Mulyani Indrawati
12. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan: Nadiem Makarim
13. Menteri Kesehatan: Dokter Terawan
14. Menteri Sosial: Juliari Batubara
15. Menteri Ketenagakerjaan: Ida Fauziah
16. Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita
17. Menteri Perdagangan: Agus Suparmanto
18. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Arifin Tasrif
19. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: Basuki Hadimuljono
20. Menteri Perhubungan: Budi Karya
21. Menteri Komunikasi dan Informatika: Johnny G. Plate
22. Menteri Pertanian: Syahrul Yasin Limpo
23. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: Siti Nurbaya
24. Menteri Kelautan dan Perikanan: Edhy Prabowo
25. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi: Abdul Halim Iskandar
26. Menteri Agraria, Tata Ruang, dan Kehutanan: Sofjan Jalil
27. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kepala Bappenas: Suharso Monoarfa
28. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Tjahjo Kumolo
29. Menteri BUMN: Erick Thohir
30. Menteri Koperasi dan UKM: Teten Masduki
31. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Wishnutama
32. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak: Gusti Ayu Bintang Darmavati
33. Menristek dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional: Bambang Brodjonegoro
34. Menteri Pemuda dan Olahraga: Zainudin Amali
35. Kepala Staf Kepresidenan: Moeldoko
36. Sekretaris Kabinet: Pramono Anung
37. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal: Bahlil Lahadalia
38. Jaksa Agung: ST Burhanuddin

Itulah 38 nama kabinet baru Indonesia Maju dari Presiden Jokowi. Silakan dicek lagi nama dan profilnya masing-masing. Dari 38 nama itu, sebanyak 55 % adalah dari kalangan profesional, sedangkan sisanya – berapa hayo – yap, sebanyak 45 % dari partai politik. Lebih bagus yang mana, profesional atau elite partai politik? Kita tunggu saja nanti hasil kinerjanya mereka.

Jabatan menteri itu berat juga lho! Jangan lihat dari gaji, tunjangan, fasilitas dan lain sebagainya, karena semuanya mesti dipertanggungjawabkan. Tidak hanya di dunia, tapi jelas di hadapan Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Hii, ngeri lho kalau sampai bermasalah di sana nanti.

Yang jelas, kita tunggu para menteri tersebut untuk masa jabatan atau periode 2019-2024. Apakah visi Indonesia Maju yang diusung pemerintahan sekarang bisa terwujud? Yuk, berdoa juga untuk pemerintah kita dengan para menterinya. Jangan cuma bisanya nyinyir atau autokritik saja! Pergunakan juga mulut kita untuk berdoa kepada Allah. Sama sekali tidak ada ruginya karena semua kebaikan akan kembali kepada kita juga.

Lha, kalau kebanyakan nyinyir? Jangan-jangan nanti mulutnya malah jadi bau anyir!

Berdoa untuk pemerintah itu sangat baik. Berdoa minta jodoh, juga sangat baik. Meskipun pemerintah tidaklah punya tugas untuk mencarikan kamu jodoh.

Teruskan Pakai Baju Putih dan Batik

Ada yang sudah merasa akan dipanggil ketika sudah pakai baju putih maupun baju batik. Dikira dipanggil oleh pihak istana. Tenang saja, tetaplah pakai baju putih maupun batik itu. Sebab masih banyak istana yang bisa kamu masuki. Termasuk dalam hal ini adalah istana hantu. Tidak perlu takut masuk di dalamnya karena bisa jadi hidup kita malah lebih menyeramkan. Hehe…

Baju putih dipakai sholat berjamaah luar biasa bagus. Baju batik pun tidak kalah mengesankan ketika masuk ke dalam masjid. Bukankah pakaian yang terbaik bagi seorang muslim itu adalah sesuai dengan kebiasaan masyarakat setempat? Kalau nantinya ada pakaian yang mencolok dan terasa aneh di kalangan masyarakat, jangan-jangan itulah pakaian untuk mencari ketenaran. Hem, jangan sampai deh!

Terus, yang masih mendambakan adanya susunan kabinet yang tepat buat kamu dan keluarga kecilmu, bolehlah ambil yang satu ini:

Lho, kok Doraemon, Mas? Jawaban saya, karena itu adalah tontonan masa kecil saya dulu. Diputar tiap jam delapan pagi, hari Ahad, di saluran RCTI Oke…

Doraemon itu punya pintu ajaib atau pintu ke mana saja. Apakah kita punya pintu yang begitu? Oh, ternyata ada! Pintu ke mana saja adalah pintu pernikahan. Kalau sudah menikah, maka kamu dengan pasanganmu bisa pergi ke mana saja dengan lebih bebas, halal, legal dan Insya Allah berkah. Bener apa bener?

Yang perempuan jadi punya mahrom untuk bersafar jauh, perjalanan jadi lebih menyenangkan. Yang laki-laki juga punya teman jalan yang bisa diajak anu. Opo lho iki?

Dan, segeralah menikah. Tentu ini masih ada kaitannya dengan kabinet, supaya redam omongan orang-orang yang terus cerewet. Dibully terus ketika masih jomblo, saat minta bantuannya untuk menikah, malah dibilang: “Itu urusan elo!”

Jika Dirasa Tulisan Ini Bermanfaat, Share Ya!

Silakan tinggalkan komentar

Email aktif kamu tidak akan ditampilkan. Tapi ini mesti diisi dengan benar.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.