Jadi Pebisnis Produk Digital, Belajar Saja di Kampus Vokasi yang Satu Ini!

Jadi Pebisnis Produk Digital, Belajar Saja di Kampus Vokasi yang Satu Ini!

Jika Dirasa Tulisan Ini Bermanfaat, Share Ya!

Masalah yang sering menghadang pebisnis online, terutama produk fisik adalah ongkir alias ongkos kirim. Seringkali, justru ongkirnya yang lebih mahal daripada harga produknya.

Terus, kalau seperti itu, apa dong solusinya? Tetap jualan online, tetapi produknya yang diganti. Dari produk fisik menjadi produk digital. Lho, apalagi ini?

Pengertian Produk Digital

Media sosial, itu contoh produk digital. Aplikasi di HP, software di komputer, video tutorial, e-book, rekaman suara, website, dan lain sebagainya, itu juga contoh produk digital. Produknya ada, tetapi tidak bisa disentuh dengan tangan langsung.

Keunikan dari produk digital ini adalah dibuat sekali, dijualnya berkali-kali. Tanpa harus pakai ongkos kirim, tinggal kasih link downloadnya, seketika itu juga. Produk yang jarang sekali rusak, tanpa kadaluarsa, dan keuntungannya sangat tinggi. Bagaimana? Tertarik untuk berbisnis produk digital ini?

Tapi, Tunggu Dulu!

Jangan buru-buru jualan produk digital kalau belum tahu ilmunya. Seperti pola marketing atau pemasarannya. Produk digital sering dijual dengan sistem affiliate marketing. Sederhananya begini, kita mempromosikan produk digital dari sang produsen (vendor) melalui berbagai lini, bisa lewat media sosial atau email. Nantinya, yang tertarik akan membeli lewat link website yang diberikan oleh vendor. Ketika sudah betul-betul terjual, maka kita akan mendapatkan komisi. Lumayan.

Sebesar-besarnya komisi si affiliate marketer, pastilah lebih tinggi keuntungan dari vendor. Makanya, tidak jarang vendor bisa mendapatkan ratusan juta rupiah sekali launching produk digitalnya! Bagi affiliate marketer yang sanggup memenuhi target atau bahkan melebihi, ada bonus khususnya. Hadiah uang tunai maupun produk fisik yang super keren. Bagaimana? Makin tertarik jadi pebisnis produk digital?

Saran saya sih, bagi kamu yang anak muda, tidak harus bercita-cita jadi karyawan atau PNS jika memang kesempatan itu sangatlah sulit. Masih banyak peluang, apalagi di dunia internet atau digital macam sekarang ini.

Kita lihat saja data dari Kompas. Pengguna internet di Indonesia pada awal 2021 ini mencapai 202,6 juta jiwa. Ada peningkatan 15,5 % atau 27 juta jiwa jika dibandingkan pada Januari 2020 lalu. Total jumlah penduduk Indonesia sendiri saat ini adalah 274,9 juta jiwa. Artinya, penetrasi internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 73,7 persen. Luar biasa peluangnya untuk berbisnis produk digital lewat internet bukan?

Jika memang punya niat dan keinginan, maka perlu persiapan. Perlu bekal. Harus belajar dengan sungguh-sungguh, tekun, konsisten, dan tidak kalah pentingnya, belajar dari lembaga yang sudah eksis. Saya ambil contoh, ada sebuah perguruan tinggi vokasi yang siap untuk memenuhi harapan kamu menjadi pebisnis produk digital. Nama kampus ini adalah Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia (WBI).

Siap Menghadirkan Pengusaha Muda yang Kompetitif

Apa keunggulan dari Kampus Entrepreneur di Sumut ini? Pertama adalah pendirinya seorang pebisnis kawakan di Indonesia. Beliau menduduki peringkat orang terkaya nomor 7 di Indonesia versi Majalah Forbes pada tahun 2020! Nama beliau adalah Martua Sitorus yang mendirikan perusahaan Wilmar Internasional. Bayangkan, orang yang sudah sukses berbisnis ingin menularkan ilmunya dan mencetak banyak pebisnis muda.

Kedua adalah jurusan yang sangat mendukung keinginanmu untuk jadi pengusaha produk digital. Jurusan yang dimiliki oleh politeknik ini adalah Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak WBI.  Mari kita lihat penjelasan tentang jurusan ini dari situs resmi Politeknik WBI.

Program Studi Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak (TRPL) berdiri berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 081/D/OT/2021. Program studi ini bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang terampil, teruji dan tersertifikasi serta berjiwa entrepreneur melalui kurikulum yang merujuk kepada Asosiasi Pendidikan Ilmu Komputer Indonesia (APTIKOM) dan standar pendidikan global.

Agar lebih meyakinkan kamu, saya mau tampilkan beberapa fasilitas dari kampus WBI. Ini dia:

Tunggu Apalagi?

Era masa depan memang akan penuh dengan tantangan. Oleh karena itu, jika ingin sukses, maka kamu harus jadi pengusaha muda yang kompetitif. Politeknik WBI bisa memberikan jalan bagi kamu untuk meraihnya. Jadi, tunggu apalagi? Segera jadikan diri kamu bagian dari Politeknik WBI. Tanpa tapi, tanpa nanti!

Jika Dirasa Tulisan Ini Bermanfaat, Share Ya!

12 Comments

  1. kereen nih, ada kampus khusus yang bisa mencetak pengusaha muda nantinya.
    apalagi saat ini, anak-anak muda itu jiwa wirausahanya pada tinggi pas banget jika diarahkan kuliah di tempat ini yaa.

  2. Poltek WBI fokus di jurusan rekayasa perangkat lunak saja kah? Kalau iya keren banget nih, emang kalau pendidikan vokasi itu harus mengerucut ya ilmunya, jadi mahasiswa bakal belajar secara mendalam dalam satu bidang

    1. Sebenarnya ada empat jurusan lain sih kak, tapi ini difokuskan saja ke jurusan rekayasa perangkat lunak.

  3. Kampus yang bakal mencetak banyak pengusaha muda di bidang digital nih, kita tau sendiri di era industri 4.0 ini semuanya menuju digital, pastinya lulusan dari kampus ini bakal punya lapangan kerja yang terbuka lebar atau malah membuka banyak lapangan pekerjaan

    1. Peluang masih sangat terbuka lebar, apalagi memang di era seperti sekarang ini. Rugi lho yang tidak mengambil kesempatan.

  4. Enak bener ya fasilitasnya lengkap, memang bagus kampus vokasi ini, setelah lulus , bisa jadi pengusaha muda yang dapat menciptakan lapangan kerja ya

  5. Ada program studi rekayasa teknologi rekayasa perangkat lunak. Ini sepertinya prodi baru. tapi sangat menjanjikan
    boleh nih kuliah di kampus vokasi politeknik WBI

  6. kampusnya baru pertama kali dengar, karena bukan orang sumut sih. tapi kalau lagi pandemi seperti ini tetap buka perkuliahan offline atau daring semua ka?

  7. Semoga ke depannya akan lebih banyak lagi jurusan lainnya ya. Di era digital ini, banyak banget yang berhubungan selain teknologinya. Btw apakah lulusan politeknik ini nantinya berafiliasi dengan perusahaan yang dimiliki oleh pemiliknya?

Silakan tinggalkan komentar

Email aktif kamu tidak akan ditampilkan. Tapi ini mesti diisi dengan benar.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.