Tanpa Basic Bisnis, Pria Ini Bikin Toko Online Produk Lokal

Tanpa Basic Bisnis, Pria Ini Bikin Toko Online Produk Lokal

Jika Dirasa Tulisan Ini Bermanfaat, Share Ya!

Bicara tentang latar belakang, pasti erat kaitannya dengan masa lalu. Meskipun, yah, latar itu dari Bahasa Jawa, yang artinya teras. Latar belakang, ya, teras belakang. Sudah dibersihkan belum? Haha… Kali ini kita bicara tentang bikin toko online produk lokal.

Tren bikin toko online sudah mewabah di kalangan anak muda. Mungkin tiap hari, ada saja yang bikin toko online itu. Entah itu di marketplace, seperti: Bukalapak, Tokopedia, Shopee, Lazada, dan lain sebagainya. Atau bikin toko online sendiri. Lalu, bagaimana dengan toko online yang khusus menjual produk-produk lokal? Lho, memangnya ada? Ya, ada dong! Kalau tidak ada, ngapain juga ditulis di sini. Ya nggak? Hehe…

Tanpa Latar Belakang Bisnis

Latar Belakang Bisnis
Ibaratnya Tanpa Latar Belakang Bisnis Seperti Ini

Mau bikin toko online, tapi kok tidak punya latar belakang bisnis, memangnya bisa? Ya, bisa saja! Asal ada kemauan dan jalan, Insya Allah, bisa itu. Contohnya adalah seorang pria yang bernama Sayed Muhammad, CEO USS Network. Keren ya namanya? Awalnya, Sayed melihat bahwa produk lokal Indonesia itu sangat bagus untuk dipasarkan, lho! Tidak kalah dengan produk-produk luar, seperti: H&M, Manggo, sampai Zara. Meskipun yang terakhir ini bisa jadi nama orang. Tentunya nama perempuan dong! Masa laki-laki, terus kepanjangannya Zaranto. Haha, maksa banget!

Baca Juga: 5 Langkah Meningkatkan Bisnis Online dengan Fokus Melayani Konsumen

Sayed mengaku tidak punya basic bisnis dalam membangun toko onlinenya. Meskipun begitu, sejak sekolah, dia punya keinginan jadi pengusaha. Jadinya, niat itu baru terlaksana setelah bikin toko online dengan produk lokal itu. Apakah langsung lancar? Oh, belum tentu. Simak yang berikutnya ya!

Ditentang Orang Tua

Ditentang Orang Tua
Ini Mungkin Juga Bermakna Kamu Pulang Kemalaman, Terus Dikuncikan Pintu. Hayo, Siapa Yang Pernah Mengalami?

Ini dia salah satu halangan ketika orang mau buka usaha. Si anak mau jadi pengusaha, orang tuanya mungkin ingin buah hatinya jadi pegawai atau karyawan. Mau bikin toko online ditentang orang tua, apakah banyak? Oh, bisa jadi seperti itu. Termasuk Sayed Muhammad. Lalu, apa sih alasan orang tuanya menentang?

Dalam sebuah acara Indonesia Future Fest 2019 di FX Sudirman, Jakarta, Sabtu (30/3/2019), Sayed mengungkapkan seperti ini, “Jadi passion bisnis sendiri tapi nggak dibolehin sama orang tua. Background saya itu sarjana ekonomi jadi nggak ada hubungannya sama creative industry seperti ini.” Meskipun sarjana ekonomi itu memang arahnya sebenarnya boleh juga jadi pengusaha, tapi bisa melenceng juga kerja di perusahaan swasta. Apalagi memang pada saat itu, Sayed masih bekerja di sebuah perusahaan. Jadi, buat apa sih buka bisnis segala? Toh, penghasilan sudah cukup. Ya nggak? Menurut kamu gimana?

Namun, namanya pengusaha sejati, tidak boleh berhenti sampai di situ dong! Kecuali memang sudah sampai di perempatan jalan dan lampu merah, maka harus berhenti. Perjuangan untuk menjadi pengusaha yang berhasil memang cukup berat dan bermacam-macam. Namun, semangat dan kemauan itu harus terus dijaga. Passion juga. Kalau ada halangan langsung berhenti, waduh, lupakan saja deh jadi pengusaha!

Baca Juga: 7 Tips Sukses Memulai Bisnis Online

Sayed terus meyakinkan orang tuanya bahwa usahanya itu akan berhasil. Memberikan bayangan ke orang tua tentang proyeksi atau prospek bisnisnya. Tentunya, bisa juga kamu lakukan dengan data-data tentang potensi konsumen, pelanggan dan lain sebagainya. Bagi kamu yang sudah menikah, harus juga dong ke mertua, eh, sebelumnya istri dulu. Beda halnya dengan ingin menikah lagi. Tunggu dulu, jangan bahas yang itu! Haha…

Fokus Produk Lokal

Fokus Produk Lokal
Produk Lokal Ya Tentu Saja Dari Indonesia Dong!

Kunci bisnis, apalagi bikin toko online adalah fokus dulu. Ya, kamu mau bikin toko online, jual apa dulu nih? Tentunya produk yang kelihatan dong. Baju, sepatu, tas, sarung, jilbab dan masih banyak lagi. Tentunya sulit kalau bikin toko online tapi menjual genderuwo, kuntilanak, tuyul (apalagi tuyul second) dan sebangsanya. Betul ‘kan?

Sayed membuat lokal.co.id untuk menjadi platform toko onlinenya. Dan, saat tulisan ini ditulis, ternyata situs tersebut belum bisa diakses. Mungkin sedang ada pengembangan dan perbaikan di sana-sini. “Pertama kali bisnis namanya lokal.co.id itu banyak banget brand lokal di mal-mal besar akhirnya kita buat online dong itu pertama kali buat dari nol sebelum e-commerce yang lain datang,” ungkap dia.

Menurut pemikiran Sayed, bahwa brand lokal atau produk lokal itu tetap bisa bersaing dengan merek-merek luar negeri. Apalagi secara kualitas, juga bisa sama. Harganya? Produk lokal mungkin akan lebih murah. Apalagi kalau kamu belanja produk lokal dan bisa menawar. Nah!

Orang-orang seperti Sayed yang mulai bikin toko online kiranya perlu juga dicontoh. Memulai langkah menjadi pengusaha seperti keinginannya waktu masih sekolah. Bahkan, halangan pertama dari orang tuanya yang lebih menginginkan anaknya jadi karyawan, dia selesaikan dengan membicarakannya baik-baik. Bagaimana pun orang tua itu pada intinya adalah tidak ingin anaknya kesusahan di kemudian hari. Bisnis belum tentu menghasilkan, apalagi sekadar bikin toko online. Sudah banyak yang gugur sampai bangkrut.

Baca Juga: Hindari Sifat SABA dalam Bisnis Online

Namun, kembali kepada keinginan kita, jika betul-betul ingin jadi pengusaha, maukah berusaha? Di situlah kuncinya. Bikin toko online dengan menjual produk-produk yang kamu sukai, boleh juga dicoba. Semoga sukses ya! Jangan lupa, kamu boleh komentar di bawah ini dan promosikan link toko onlinemu. Sip!

Sumber Berita: DETIK.COM

Jika Dirasa Tulisan Ini Bermanfaat, Share Ya!

Silakan tinggalkan komentar

Email aktif kamu tidak akan ditampilkan. Tapi ini mesti diisi dengan benar.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.