Pakai ASUS OLED: Berburu Centang Biru Tanpa Paparan Radiasi Sinar Biru

Pakai ASUS OLED: Berburu Centang Biru Tanpa Paparan Radiasi Sinar Biru

Jika Dirasa Tulisan Ini Bermanfaat, Share Ya!

Siapa di sini yang tidak pernah patah hati? Tentunya setiap kita mungkin pernah sekali, dua kali, atau bahkan berkali-kali. Lho, kok bisa patah hati? Ya, karena kita memang punya hati.

Melihat dari definisi dua kata tersebut, bayangan apa yang muncul? Apakah positif? Ataukah negatif? Biasanya sih patah hati itu cenderungnya negatif. Namanya saja patah, kok dibilang bagus?

Penyebab Patah Hati

Dalam definisi lain, patah hati, menurut Fiersa Besari dalam “Bukan Lagu Laptop Biasa” , adalah hati yang ambyar. Kalau sudah ambyar, waduh, hati bisa menjadi pecah berkeping-keping.

Untuk menyatukannya kembali tergantung tingkat keambyarannya. Seperti gelas, jika patah atau pecahnya banyak, lebih baik ganti baru. Kalau hati? Bisa ganti baru? Oh, bisa saja. Buktinya ada novel Tere Liye yang berjudul “Sepotong Hati yang Baru.”

Kalau menurut istilah kedokteran, patah hati disebut dengan stress-induced cardiomyopathy, ungkap laman Heart.org. Sindrom ini bisa menyerang siapapun, bahkan yang tubuhnya segar dan bugar.

Melihat dari penyebabnya, patah hati dapat terjadi karena ditinggalkan kekasih. Mungkin saja, orang yang berpacaran dengan kita malah menikah dengan orang lain. Ini memang nyesek banget, tetapi semuanya tentu dikembalikan kepada takdir Allah. Ada salah kita juga tidak cepat-cepat menghalalkannya, ya ‘kan?

Selain ditinggalkan kekasih, juga karena ditinggalkan keluarga terdekat. Ada yang saya kenal, setelah bapaknya meninggal dunia, dia mencabuti rambutnya satu per satu dengan tangan. Akhirnya, kepala bagian depannya seperti botak dan tidak tumbuh rambut lagi. Hal itu pasti karena patah hati hingga stres yang akut.

Patah hati juga dapat muncul karena keretakan hubungan rumah tangga. Kalau ini sudah halal, sudah legal, bahkan acara resepsinya sudah viral, tetapi akhirnya malah jadi batal.

Tidak hanya yang baru saja menikah, yang sudah lama pun dapat retak dan membuat hati jadi sesak, terutama anak-anak yang masih butuh menyatunya ibu dan bapak.

Penyebab lain patah hati adalah karena adanya perselingkuhan. Nah, paragraf sebelumnya rumah tangga yang retak itu bisa disebabkan oleh perselingkuhan. Mungkin salah satu, atau dua-duanya sekaligus.

Janji setia sehidup semati menjadi janji yang susah dilaksanakan setengah mati. Pengkhianatan dalam rumah tangga membuat patah hati makin menjadi-jadi.

Dari faktor pekerjaan juga dapat berpengaruh. Bertahun-tahun sudah menjadi pegawai yang rajin, disiplin, teladan, bahkan berprestasi, tetapi diputuskan begitu saja tanpa ada uang kesejahteraan atau semacam itulah. Ini dapat terkait dengan situasi pandemi covid-19. Banyak usaha kolaps, banyak tempat kerja yang tutup atau minimal berkurang aktivitasnya.

Hati-hati dengan patah hati ini. Organ-organ tubuh kita yang penting dapat terkena imbasnya. Gejala yang umum terjadi adalah angina atau yang disebut dengan nyeri dada. Selain itu juga dapat menyebabkan sesak napas. Ditambah dengan aritmia atau detak jantung menjadi tidak beraturan.

Kondisi patah hati memang berbeda dengan saat kita jatuh cinta. Saat jatuh cinta, otak mengeluarkan hormon kebahagiaan, seperti dopamin dan oksitosin.

Akan tetapi, waktu patah hati, otak mengeluarkan hormon yang berbeda, yaitu cortisol dan epinephrine. Efek dari hormon-hormon tersebut adalah terlalu banyak kortisol dapat menyebabkan otot membengkak, sakit kepala, leher kaku dan dada sesak, terang laman Hey Sigmund. Masih bisa muncul masalah lain, seperti kram perut, diare, masalah tidur, hingga kehilangan nafsu makan.

Efek buruk lainnya dari patah hati adalah dapat menyebabkan gangguan tidur, gangguan pola makan, menurunkan kepercayaan diri, dan ujungnya depresi.

Dari Patah Hati Menjadi Senang Hati

Wis, tidak ada bagus-bagusnya jika kita terkena patah hati. Hidup kita jadi makin suram dan runyam. Sedangkan orang yang pernah menyakiti hati kita mungkin merasa di atas angin. Dia menjadi bangga karena berhasil membuat kita amburadul. Nah, makin nyesek lagi ‘kan?

Umur kita Insya Allah masih ada dan semoga masih panjang. Masa sisa umur ini mau dihabiskan untuk hal-hal yang negatif sih? Masa mau setiap hari patah hari? Masa mau tiap saat memikirkan kejadian yang terlihat negatif dan menimpa kita itu? Bukankah semua itu bagian dari takdir? Bukankah Allah pasti memberikan hikmah atau makna dari setiap kejadian? Kalau kita memang percaya Tuhan, mari selalu ambil segi positifnya.

Kalau sudah terlanjur patah hati, lalu kamu ingin sembuh, maka kamu jadi punya pengalaman berharga. Saya teringat dengan kisah nyata dari seorang internet marketer terkenal Indonesia, Dewa Eka Prayoga.

Sekarang, kalau ditaksir penghasilan bulanannya bisa milyaran rupiah! Tiap launching produk, selalu laris gila-gilaan. Banyak sekali database konsumennya, mencapai ratusan ribu. Pernah menjuarai kontes affiliate sebanyak 29 kali tak terkalahkan. Semuanya juara 1. Coba bayangkan kedahsyatannya!

Akan tetapi, dulunya beliau tertipu dengan investasi bodong yang dilakukan oleh temannya. Dari buku membahas kehidupannya yang pernah saya baca, kerugian mencapai 7,7 milyar rupiah!

Sebenarnya, itu bukan salah Dewa, melainkan temannya. Ternyata, si teman tersebut malah lari dan hilang bagaikan ditelan bumi. Sampai sekarang belum pernah ditemukan lagi.

Dewa, merasa bertanggung jawab untuk mengembalikan dana nasabah. Soalnya, dia juga sih yang mengajak orang-orang untuk investasi di situ. Apalagi para korbannya meminta secara baik-baik sampai kasar. Bahkan melaporkannya ke polisi. Tentu saja, Dewa stres berat. Ditambah dia baru saja menikah dan belum lama punya bayi. Kehidupannya jadi morat-marit tidak karuan.

Namun, Dewa tidak patah arang. Dia tetap berusaha untuk mengembalikan dana nasabah yang jumlahnya gila-gilaan itu. Mencoba berbagai macam bisnis, rupanya gagal.

Atas saran seseorang, dia menulis buku dengan judul “7 Kesalahan Pengusaha Pemula”. Buku tersebut berhasil diselesaikan hanya butuh 7 hari saja! Dijualnya lewat media sosial, waktu itu Twitter. Ternyata, banyak disukai oleh warganet. Buku itu pun laris manis tanjung kimpul.

Berpijak dari situ, Dewa mendirikan perusahaannya. Dan, makin menggurita sampai sekarang. Saya pun sudah beberapa kali membeli buku-buku bisnis darinya. Materinya memang daging semua. Mantap dan sedap untuk dipraktikkan.

Nah, itulah contoh orang yang patah hati juga, tetapi bisa bangkit dan sekarang jadi orang sukses, bahkan sangat sukses. Dia kalau mau beli mobil baru tiap minggu juga bisa, tetapi toh tidak dilakukannya. Orang kaya yang sederhana itu yang jempolan.

Lalu, bagaimana dengan kamu sendiri? Patah hati perlu untuk dibuang jauh-jauh dan diubah menjadi kondisi yang bagus dan bermanfaat. Cara terbaik untuk membalikkan kondisi dari patah hati menjadi senang hati adalah lewat berbagi. Ya, hanya dengan berbagi, hati akan menjadi lebih plong dan lega.

Penyebab patah hati dan kiat-kiat mencegah atau menanggulanginya perlu untuk kamu sebarkan ke orang lain. Harapannya sih, orang lain jangan sampai kena juga. Cukup kamu saja yang mengalaminya. Terlebih jangan sampai pula keluarga kamu mengalami hal yang sama.

Lalu, bagaimana cara berbaginya? Nah, pada jaman now alias era sekarang, ada banyak sekali tempat berbagi semangat, motivasi, ilmu, pengalaman, bahkan kalau mau berbagi rezeki dalam bentuk uang atau giveaway. Apalagi kalau bukan lewat media sosial?

Keuntungan kita menggunakan media sosial adalah mendaftarnya gratis, penggunaannya mudah, jangkauannya luas, dan hampir setiap orang mempunyainya. Sebut saja seperti Facebook, Instagram, YouTube, TikTok, Twitter, dan lain sebagainya.

Khusus untuk TikTok, Dewa Eka Prayoga menyebutnya sebagai platform distribusi konten. Namanya istilah, bisa berbeda-beda tiap orang, tergantung fungsi atau kegunaannya.

Jadilah content creator! Bidang ini menjadi bukti bahwa kita tidak hanya pengguna media sosial untuk tujuan yang sia-sia atau tidak jelas. Cuma scroll-scroll, lihat sana-sini, berkomentar ngawur, sampai pada akhirnya tidak sengaja melihat postingan mantan. Waduh, mulai lagi deh muncul patah hatinya!

Kalau kamu menjadi content creator, maka kamu termasuk orang yang produktif. Kamu bisa membagikan tulisan yang panjang maupun pendek, foto atau gambar, sampai dengan video yang ciamik.

Kunci Menjadi Content Creator

Ada banyak tips untuk menjadi content creator yang bagus. Namun, ada satu kunci yang harus ada bagi seorang content creator, apalagi pemula, yaitu: fokus! Yap, fokus ini termasuk barang mahal sekarang ini.

Ambil contoh kecil saja. Ketika kamu membuka gadget atau gawai, tadinya melihat Facebook. Hanya beberapa detik main FB, muncul notifikasi Instagram. Kita pun membuka Instagram tersebut.

Tidak lama lagi, Whatsapp masuk ke layar. Ada chat yang kita rasa penting dan harus dibaca. Masuklah ke WA. Lanjut dengan Telegram, kembali lagi ke FB, numpang lewat di YouTube, ada yang nyelip di TikTok, kembali ke WA lagi.

Begitu seterusnya. Otak kita jadi pusing, kita ini sebenarnya mau buka apa sih? Mau lihat apa sih? Mau nonton dan dengar apa sih? Kok malang-melintang begitu?

Pentingnya fokus untuk content creator itu akan menghemat waktu. Misalnya, mengambil niche bisnis online. Coba dipersempit lagi menjadi bisnis online gamis. Nah, konten-konten seputar gamis yang lebih dan wajib dilengkapi.

Kalau sudah fokus menentukan niche konten, tinggal ATM saja (Amati, Tiru, Modifikasi). Follow akun-akun yang setipe, pelajari isinya, lalu buat sesuai ciri khas kita.

Andhika Yudha, seorang content creator TikTok, pernah mengatakan bahwa fokus sejak awal itu penting. Dalam satu akun TikTok, perlu menampilkan isi yang jelas. Jangan random.

Jika sudah terpola dalam satu niche, maka konten-konten video yang ada akan disebarkan algoritma TikTok ke audiens yang cocok. Kalau konten sudah masuk ke beranda mereka alias FYP (For Your Page), dan itu bisa menjawab permasalahan mereka, maka akun akan makin meningkat. Baik dari like video maupun followers.

Berjuang Lebih Dahsyat Lagi

Pernah lihat ada akun yang centang biru? Sepertinya keren ya kalau kita bisa dapat centang biru macam begitu. Centang biru dapat ditemukan di Instagram, dan yang paling menjadi tren sekarang adalah di TikTok.

Pada dasarnya, centang biru adalah tanda bahwa akun kita terverifikasi dengan baik oleh algoritma media sosial. Selain itu, centang biru adalah perlambang bahwa kita memang ahli dan expert di bidang tertentu. Akun kita unik, original, menarik, dan tentunya tidak melanggar aturan-aturan media sosial yang ada.

Perjuangan untuk mencapai centang biru, baik di Instagram maupun TikTok tentunya membutuhkan waktu, konsistensi, semangat, kerja keras, bahkan ditambahi dengan doa.

Pertanyaannya sekarang, mau berapa lama kita akan mendapatkan centang biru itu? Dan, yang lebih penting lagi, siapa sih yang pantas untuk mendapatkan centang biru?

Ada beberapa orang yang cocok untuk menyandang centang biru itu. Misalnya di Instagram: artis/selebriti, atlet, seniman, merek produk ternama, tokoh masyarakat, akun dengan followers dan likers yang meningkat drastis, akun yang sedang hits di Instagram, akun pribadi yang banyak diduplikasi, dan selebgram.

Sedangkan untuk di TikTok, cara untuk mendapatkan centang biru adalah mengumpulkan banyak followers, membuat konten yang tidak hanya orisinil, tetapi juga berkualitas, posting konten secara berkala, kolaborasi dengan influencer, aktif memanfaatkan lagu, challenge, hashtag atau dance yang sedang viral, dan taat aturan di TikTok.

Selama proses menuju ke sana, bukan sehari dua hari. Konsistensi itu yang paling penting. Jika kita sudah fokus di awal dan itu adalah niche atau bidang yang kita sukai, maka untuk konsisten bukan perkara yang berat. Sebab kita memang menyukainya. Jadi, selalu ada semangat untuk terus membuat konten.

Fokus yang Lain dan Lebih Penting

Fokus sih fokus, tetapi cara membuat kontennya bagaimana? Nah, kalau sudah pertanyaan semacam ini, cara atau alat yang dipakai ada dua. Kalau bukan HP, ya, laptop. Lebih bagus memang dua-duanya.

Bagi yang tidak punya laptop, akan memakai HP. Namun, kamu pasti sudah tahulah, bahwa HP itu terbatas. Layarnya kecil, untuk membuka beberapa aplikasi juga tidak mudah. Sementara laptop itu layarnya lebih lebar, fiturnya lebih kompleks, dan lebih nyaman kalau kamu bekerja di depannya.

Sementara itu, fokus memang perlu dalam membuat konten. Namun, ada satu lagi fokus yang butuh untuk diperhatikan dengan seksama dan secara baik-baik. Apalagi kalau bukan fokus kepada kesehatan kita?

Ya, ini dia. Kesehatan sering sekali dianggap remeh bagi sebagian orang, hem, lebih tepatnya mungkin sebagian besar orang. Selama dia masih muda, sehat, dan kuat, cenderung makan apa saja, minum apa saja, gaya hidup yang bebas saja. Padahal, itu bisa mendatangkan risiko buruk pada kesehatan.

Apalagi ketika kamu sedang membuat konten di depan laptop dan depan meja, jika kamu tidak menerapkan pola hidup sehat, misalnya dengan makan makanan sehat dan rutin berolahraga, maka kamu dapat terserang penyakit.

Organ tubuh yang termasuk sangat penting bagi seorang content creator adalah mata. Ya, mata ini dikenal permata dunia. Memiliki mata yang sehat dan normal membuat kamu bisa melihat warna-warni dunia ini. Aneka rupa pemandangan, karakter orang, hewan dan tumbuhan, bahkan benda-benda di luar bumi ini.

Kamu tahu nggak, ada risiko yang cukup berat jika sampai menyerang mata? Serangan itu dapat muncul dari HP maupun laptop kamu. Ini bisa ada kaitannya dengan warna yang mungkin menjadi kesukaan kamu, yaitu: warna biru.

Kalau dilihat dari lambang atau makna yang ada, warna biru berarti kepercayaan dan profesionalisme. Makanya warna ini sering dipakai oleh perusahaan keuangan, keamanan, dan teknologi.

Itu dari segi positifnya. Kalau negatifnya, warna biru ini dapat merusak mata, terutama untuk jangka panjang. Makanya, jangan sembarangan untuk memilih laptop.

Antara membuat konten dengan laptop dan pentingnya menjaga mata dari sinar biru, bagaimana mengawinkannya? Bagaimana menyatukan dan memadukan keduanya dalam jalinan cinta yang indah? Ini serius, kalau fokus dalam membuat konten orisinal dan berkualitas, tidak boleh terlepas dari fokus menjaga kesehatan kamu sendiri.

Hem, akan percuma nantinya, akun media sosialmu sudah centang biru, tetapi matamu jadi rusak karena sinar biru. Mau pilih yang mana? Hehe…

Saya merekomendasikan buat kamu sebuah laptop yang bisa menggabungkan antara membuat konten yang ciamik, aktivitas kerja dan hiburan, serta tidak lupa tetap menjaga kesehatan mata kamu. Laptop tersebut adalah ASUS Vivobook Ultra 15 OLED (K513). Kenapa sih harus laptop ASUS OLED? Tentunya ada penjelasannya dong!

K513 OLED 1920x1080px_01

Faktor Kesehatan Mata

Selain sebagai pelangi dunia, mata juga perlu kamu jaga sampai usia lanjut nanti kalau memungkinkan. Kamu pasti ingin melihat anak cucu yang bermain riang gembira.

Kamu juga masih ingin melihat betapa indahnya dunia, meskipun kamu dilanda usia tua. Mungkin kamu akan iri melihat ada orang tua yang tanpa kacamata, matanya tidak kena katarak, tidak buta sebelah, pokoknya masih normal dan sehat, lah. Mungkin dalam pikiran kamu terbayang, kira-kira nanti kamu bisa tidak ya seperti itu?

Untuk menuju sehat mata di masa tua memang tergantung kebiasaan ketika muda. Kebiasaan menatap layar yang terlalu lama dan posisi yang salah jelas sangat berpengaruh terhadap kesehatan mata. Dan, layar yang memancarkan sinar biru terbukti bisa merusak mata.

Tapi, ah, kata siapa? Coba kamu lihat fakta berikut ini!

Hasil Penelitian

Meskipun kamu mungkin sudah tidak lagi kuliah atau sekolah lagi, tetapi untuk sebuah kenyataan, memang perlu diadakan penelitian. Misalnya kamu yang belum menikah, mungkin bagus mengadakan survei berapa lawan jenis yang belum menikah? Jangan sampai kamu tidak kebagian pasangan nanti, hehe…

Penelitian yang dilakukan oleh sekelompok orang sangat berguna sebagai dasar agar sesuatu itu tidak dikatakan sebagai hoax atau berita bohong. Hoax ini sangat menggelisahkan. Sudah kamu percayai, sudah kamu sebar, eh, ternyata tidak benar. Kan efeknya bisa merugikan orang lain. Kamu juga bisa malu karena sudah terlanjur menyebarkannya. Ya ‘kan?

Nah, berkaitan dengan laptop ASUS OLED yang dapat menggabungkan fokus kamu untuk menjadi content creator sekaligus fokus pada kesehatan, terutama mata, ASUS OLED ternyata menjadi pilihan 9 dari 10 content creator dan pakar di Indonesia.

Ada sebanyak 68,10% masyarakat Indonesia mengerti bahwa paparan radiasi cahaya biru memang dapat merusak kesehatan mata. Jumlah itu berasal dari hasil survey yang dilakukan oleh Detik Network bekerjasama dengan ASUS.

Dalam survei yang lain, kali ini diikuti oleh lebih dari 500 responden dengan latar belakang, profesi, dan usia yang berbeda. Hasilnya terungkap bahwa 47,30% masyarakat Indonesia menghabiskan waktu antara 5-10 jam di depan laptop. Kamu sendiri kira-kira menghabiskan waktunya berapa jam hayo? 

Tren belajar atau bekerja di rumah, apalagi bagi seorang content creator yang biasanya memproduksi konten mandiri di rumah mereka, hasil penelitian di atas secara jelas menampakkan bahwa orang Indonesia semakin sadar akan faktor kesehatan dalam kehidupannya. Dengan demikian, mereka jadi lebih selektif ketika akan membeli laptop. Sebanyak 66,50% radiasi sinar atau cahaya biru diperhatikan saat akan memiliki laptop. 

Ditambah Lagi Penelitian yang Ini

Pada tahun 2013, ada laporan penelitian dengan judul “Blue Light Hazard: New Knowledge, New Approaches to Maintaining Ocular Health” oleh Essilor America. Saat manusia terpapar sinar biru dalam jangka waktu panjang dapat merusak mata.

Paparan sinar tersebut dapat membentuk reaksi partikel oksigen yang berbahaya. Selain itu, dapat mengganggu proses fotokimia pada retina mata. Ini nanti pada akhirnya merusak sel retina dan menyebabkan gangguan penglihatan. Mengerikan bukan?

Pada dasarnya, kita sebagai manusia memang memiliki “filter” khusus yang dapat menyaring berbagai spektrum berbahaya. Contoh spektrum ini adalah sinar ultra-violet (UV).

Namun, tidak semua spektrum cahaya dapat disaring dan aman untuk mata. Terbukti, salah satu spektrum yang paling berbahaya justru ada di sinar biru. Coba cek beberapa peralatan yang sering kamu pakai dan menjadi penyumbang terbesar paparan radiasi sinar biru di jaman now. Beberapa di antaranya adalah layar komputer, gadget, dan televisi. Pada peralatan-peralatan itu, spektrum warna biru sangat dibutuhkan untuk menghasilkan warna yang lebih kaya dan akurat.

survei asus

Kamu mungkin bertanya-tanya membaca hasil penelitian dan diagram di atas nih, apakah semua spektrum sinar biru itu pasti berbahaya? Atau daya rusaknya sama? Jawabannya adalah tidak!

Peneliti dari Essilor Paris dan Paris Vision berhasil menemukan fakta bahwa sinar biru dengan spektrum antara 415nm hingga 455nm adalah yang paling berbahaya untuk mata dengan spektrum 420nm hingga 430nm memiliki efek rusak paling tinggi.

Kalau melihat efek sinar biru yang berbahaya dan dapat fatal bagi mata tersebut, maka solusinya tidak lain dan tidak bukan adalah membuat mata hanya menerima spektrum sinar biru yang aman. Sebab, kalau menghindari sama sekali jelas tidak akan bisa. Kalau itu sampai terjadi, maka kita akan kembali ke zaman purba, hehe..

Mengurangi Sinar Biru yang Aman

Kalau memang harus memakai laptop dan sepertinya memang harus, ASUS OLED adalah pilihan yang sangat tepat. ASUS OLED memiliki fitur Eye Care yang dapat mengurangi tingkat paparan radiasi sinar biru pada layar hingga 70%. Dengan demikian, laptop yang menggunakan teknologi layar ASUS OLED akan lebih nyaman digunakan dan dapat lebih menjaga kesehatan mata penggunanya, khususnya pada anak-anak. Nah, ini juga, anak-anak yang usianya jelas lebih sedikit dibandingkan kamu yang dewasa masih memiliki masa depan yang lebih panjang. Miris kalau ada anak-anak yang pakai kacamata atau matanya mengalami kerusakan, ya ‘kan? 

Kalau secara logika, cara mengurangi paparan radiasi sinar biru di layar laptop dapat dilakukan dengan mengurangi tingkat reproduksi warna biru. Logika yang sederhana dan sangat mudah untuk dipahami. Namun, ada konsekuensi yang justru bisa mengganggu dan membuat kamu jadi tidak nyaman. Sebab, pengurangan tingkat reproduksi warna biru tersebut akan mengurangi tingkat akurasi warna dan membuat kualitas visual menjadi sangat tidak bagus.

Fitur Eye Care di ASUS OLED menjawab permasalahan tersebut. Fitur ini tidak hanya sekadar dapat mengurangi radiasi sinar biru, tetapi juga mampu mempertahankan kualitas reproduksi dan akurasi warnanya.

Caranya adalah dengan menggeser spektrum biru, maka ASUS OLED dapat menekan paparan radiasi sinar biru tanpa mengurangi kualitas dan akurasi warnanya. Luar biasa bukan? Jadi, kamu bisa terhindar dari paparan radiasi sinar biru, sekaligus mampu menikmati layar laptop dengan sangat baik. Oh, ya, perlu kamu tahu, metode ASUS OLED tersebut juga telah mendapatkan sertifikasi Low Blue Light dan Flicker Free dari TÜV Rheinland.

Bagaimana Contohnya?

Kalau saya cerita tentang keunggulan dari ASUS OLED nanti dibilang cuma teori. Pasti kamu ingin lihat contohnya bukan? Coba lihat gambar di bawah ini:

asus-oled-1

Buah apa sajakah itu? Berapa harga perkilogramnya sekarang? Hehe, tentu yang dibahas bukan buahnya, melainkan tampilan gambarnya.

Kamu sendiri pilih yang sebelah kiri atau kanan? Atau malah pilih yang di tengah? Waduh, yang di tengah itu malah hitam doang, haha..

Antara layar LCD dengan layar ASUS OLED sangat jauh berbeda bukan? Dari tampilan kesegarannya pun jauh lebih bagus ASUS OLED daripada layar LCD. Kok bisa begitu sih?

Ternyata, ASUS OLED memang punya standar industri perfilman saat ini yaitu 100% DCI-P3. Laptop ini juga telah mendapatkan sertifikasi PANTONE Validated Display sehingga warna yang ditampilkan tidak hanya kaya, tetapi juga sangat akurat.

Berburu Centang Biru Jangan Terlalu Terburu-buru

Andhika Yudha seperti yang sudah saya tulis di atas pernah mengatakan hal yang berbeda kalau kamu punya followers yang banyak. Dia kaitkan dengan bisnis digital yang sudah lama digelutinya.

Kalau followers yang banyak, apalagi sudah tertarget karena fokus sejak awal dapat menyebabkan transaksi yang tanpa kamu sadari. Tahu-tahu ada yang transfer. Tahu-tahu ada yang kirim uang.

Enak bukan? Bahkan saat kamu tidur, bisa lho disetting otomatis metode pembayaran kamu pakai website. Pas bangun pagi, weh, Alhamdulillah, rekening pun bertambah isinya.

Punya followers banyak memang menjadi keunggulan tersendiri. Apalagi kalau kamu sudah dicap centang biru, misalnya di Instagram atau TikTok.

Banyak followers berarti banyak jalinan silaturahmi. Artinya, jadi banyak jalan buat dapat rezeki. Misalnya lewat endorse, itu juga karena akun kamu sudah fokus dan konten-kontennya pun nyambung dengan fokus kamu. Tidak mungkin bukan kamu sudah fokus contohnya jadi internet marketer dan pemasar produk digital, tahu-tahu ada permintaan endorse produk bayi? Pasti tidak cocok.

Untuk menuju ke sana, membutuhkan proses dan konsistensi. Apalagi targetnya adalah centang biru. Tidak mungkin baru hari ini kamu bikin akun, besoknya langsung centang biru. Bisa juga sih langsung, tapi kamu tambahkan saja centang biru pakai spidol di layar hape kamu, haha..

Selama dalam proses tersebut, jangan menyerah ya, Bro! Pokoknya, konsistensi itu yang paling berat dalam dunia content creator. Ingat, jika kamu pernah patah hati, maka ini saatnya kamu bangkit dan menapaki jalan sukses kamu sendiri.

Proses Belajar Menjadi Content Creator

Seorang content creator mestilah dibekali dengan ilmu. Bukankah yang mau kamu bagikan itu konten-konten yang bermanfaat? Contohnya, kamu mau membagikan konten tentang Facebook Ads. Maka, kamu harus ada dasar dalam beriklan di media FB.

Begitu juga dengan konten pendidikan anak contohnya. Kamu harus tahu serba-serbi tentang pendidikan anak. Bagaimana ketika anak nakal? Bagaimana mencegah anak yang manja?

Intinya, seperti teko. Kalau ada isinya kopi, maka yang ke luar juga kopi. Tidak mungkin isinya kopi yang keluar susu, kecuali digabung jadi kopi susu. Eh, hari ini sudah ngopi belum?

Dalam langkah atau tahap menjadi content creator apalagi yang ingin centang biru dengan followers yang ribuan hingga jutaan adalah dengan belajar kepada content creator juga yang sudah berhasil.

Masih di era pandemi ini, belajar dapat lebih mudah memakai sistem online. Kamu tidak perlu keluar rumah dan boros biaya bensin atau bahkan macet di jalan. Stress. Cukup di rumah saja, dengan celana pendek mungkin,

Laptop ASUS OLED akan mendukung usaha kamu buat belajar dari rumah secara online. Apa saja bentuk dukungan itu?

Seluruh jajaran laptop ASUS OLED sudah dilengkapi dengan Windows 10 Home. Sistem operasi terbaru besutan Microsoft ini punya kompatibilitas dengan berbagai aplikasi khusus para content creator. 

Punya sistem operasi terbaru, tetapi tanpa perlindungan? Nggak, lah yauw! Microsoft telah memberikan solusi perlindungan menyeluruh pada Windows 10. Selain ada Windows Update, Windows 10 Home juga memiliki sebuah fitur bernama Windows Hello. Kamu dapat masuk lebih cepat dan aman menggunakan sistem pembaca sidik jari yang sudah tersedia di jajaran laptop ASUS OLED.

Jadi, lupakan dulu kata sandi. Apalagi kalau kamu memakai kata sandi nama mantan yang membuat hatimu ambyar itu. Walah..

Aplikasi Office di ASUS OLEG adalah 100% aplikasi Office asli. Kalau sudah asli, pastilah lebih menguntungkan daripada bajakan. Akan selalu ada pembaruan keamanan yang rutin untuk melindungi perangkat, program dan data kamu.

Oh, ya, pernah terganggu waktu kamu lagi belajar, tetapi ada suara bising? Laptop ASUS OLED atau VivoBook Ultra 15 OLED (K513) ini sudah dilengkapi dengan teknologi AI Noise Cancelling. Gunanya untuk meredam suara bising yang ada di sekitar kamu. 

Kaitannya dengan WiFi yang sering kamu pakai buat akses internet di laptop, VivoBook Ultra 15 OLED (K513) juga sudah menggunakan WiFi 6. Ini adalah teknologi WiFi terbaru yang lebih kencang dan stabil.

Ada juga yang melengkapi WiFi 6 di VivoBook Ultra 15 OLED (K513), yaitu: dengan fitur WiFi Smart Connect. Fitur ini memungkinkan sistem untuk memilih dan terkoneksi dengan router yang memiliki sinyal paling kuat secara otomatis. Jadi, kamu pasti selalu mendapatkan sinyal WiFi terbaik.

Dukungan lain dari ASUS OLED adalah sudah ditenagai dengan prosesor 11th Gen Intel Core. Lebih meningkat performanya, tetapi memiliki tingkat konsumsi daya yang lebih optimal. Kamu tidak perlu menghubungkan laptop ke sumber listrik.

VivoBook Ultra 15 OLED (K513) juga dibekali memori DDR4 RAM serta telah menggunakan penyimpanan berupa PCIe SSD. Hal itu membuat laptop ini memiliki kecepatan baca dan tulis yang jauh lebih cepat daripada HDD tradisional. 

Masih merasa kurang? Boleh ini saya tambahi buat kamu, supaya kamu makin tertarik untuk pakai laptop ini dan membuat konten-konten berkualitas.

VivoBook Ultra 15 OLED (K513) ternyata sudah dilengkapi dengan ASUS Intelligent Performance Technology (AIPT). Akibatnya, mampu mengalami peningkatan performa hingga 40% dibandingkan dengan laptop dengan spesifikasi serupa. AIPT juga menjadikan konsumsi daya pada VivoBook Ultra 15 OLED (K513) menjadi lebih kecil. 

Untuk memakainya, AIPT bisa dengan tiga profil pengaturan di VivoBook Ultra 15 OLED (K513). Kamu hanya perlu menekan kombinasi tombol “Fn” dan “F”. Sesuaikan dengan kebutuhan penggunaan kamu sendiri. 

Sudah cukup untuk belajar online pakai ASUS OLED? Masih ada lagi, yaitu: kamu bisa upgrade, salah satunya adalah upgrade kapasitas RAM melalui satu slot SO-DIMM DDR4. Tidak hanya itu, kamu juga dapat menambah kapasitas penyimpanan menggunakan 2.5” SATA SSD atau HDD di laptop VivoBook Ultra 15 OLED (K513) ini. 

Menikmati Hiburan

Kalau misalnya, kamu tiba-tiba butuh istirahat, boleh deh. Jangan ngoyo! Ingat juga kesehatan kamu. Terus, cara istirahatnya bagaimana? Jika kamu punya laptop ASUS OLED, kamu bisa memanfaatkan piranti sangat berharga tersebut untuk kebutuhan hiburan kamu. Suka nonton film apa? Horor atau action?

Biasanya, dalam film action, gerakannya sangatlah cepat. Apalagi kalau ada adegan tabrakan, perkelahian, atau bahkan perang. Tokoh-tokoh yang ditampilkan cukup banyak dengan gerakan yang kompleks pula. Ditambah lagi dengan teks atau subtitle dari Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia.

Sekadar informasi, menonton bioskop di Turki itu berbeda dengan di Indonesia. Hal itu dikatakan oleh salah seorang content creator di TikTok. Katanya, penonton di sana lebih menyukai tidak ada subtitle dari bahasa Inggris ke bahasa Turki. Makanya, mereka lebih memilih agar film-film yang ada di didubbing ke dalam bahasa Turki.

Menurut mereka, menonton film sambil membaca teks terjemahan itu lebih melelahkan. Nah, bagaimana menurut kamu sendiri?

Ada benarnya juga ya? Perhatian kita jadi terpecah. Kita menikmati filmnya, melihat adegan serunya, plus wajah artisnya, tetapi keberadaan teks terjemahan juga penting karena sampai sekarang kita belum lancar pula Bahasa Inggris, ups!

Masalah itu lagi-lagi dapat diatasi dengan ASUS OLED. Hal itu karena ASUS OLED sudah memiliki sertifikasi DisplayHDR 500 True Black dari VESA. Kamu dapat menikmati aneka konten multimedia dengan format HDR secara sempurna. 

Hal itu ditambah dengan response time yang sangat kencang. Hanya 0,2ms di ASUS OLED menjadikan tampilan visual dengan gerak cepat dapat disantap dengan lebih tajam dan detail yang tinggi. Kalau sudah begitu, kamu tidak bakalan lagi melewatkan berbagai detail dari film action.

Kamu tidak lagi kesulitan untuk membaca teks berjalan karena ASUS OLED mampu menampilkannya dengan sangat baik tanpa efek blur.

Seandainya kamu merasa terlalu silau dengan layar laptop ASUS OLED, lalu kecerahannya diturunkan, apakah tingkat akurasi warnanya pada layar akan menurun? Ternyata tidak! Penyebabnya, ASUS OLED menggunakan 3D color gamut sebagai referensi, sedangkan pada laptop lain cuma 2D color gamut. Ini gamut ya, bukan gabut! 

Pada ASUS OLED, 3D color gamut menambahkan faktor iluminasi untuk mengukur color volume secara keseluruhan. Laptop ini memiliki color volume 60% lebih besar dibandingkan dengan layar laptop pada umumnya.

ASUS OLED bahkan tetap mampu menampilkan warna dengan jelas, kaya, serta akurat pada tingkat kecerahan rendah saat layar laptop pada umumnya hanya mampu mereproduksi warna sebesar 11%.

ASUS OLED juga terdiri dari jutaan lampu LED berukuran sangat kecil. Jika setiap LED dapat dimatikan secara total akan mampu menghasilkan warna hitam sempurna. Selain itu, memiliki kontras warna yang sangat tinggi. Rasio kontras pada ASUS OLED hingga 1.000.000:1. Kamu pun dapat menikmati setiap detail warna dengan sangat jelas.

Sertifikasi DisplayHDR 500 True Black dari VESA telah dipunyai oleh ASUS OLED. Kamu bisa menikmati beragam konten multimedia yang disajikan dengan format HDR secara sempurna. 

Dari Semula Patah Hati, Kini Mesti Jatuh Hati

Akhirnya, kini kamu mesti memilih peralatan untuk mulai membuat konten. Mungkin kamu dulu patah hati karena peralatan yang tidak mendukung. Bahkan kesehatan kamu jadi terganggu, terutama di mata. Atau fitur-fiturnya kurang mendukung. Lemot dan bikin repot. Akhirnya rasa bahagia kamu pun tersedot.

ASUS OLED adalah pilihan yang sangat pas buat kamu. Berbagai fitur dan keunggulannya seperti yang saya tulis di atas dapat menjadi pertimbangan kamu dalam memilih lapotop. Satu lagi yang perlu kamu tahu. Laptop modern ASUS OLED sudah diperkuat oleh prosesor Intel Core generasi ke-11 terbaru (Tiger Lake) yang menghadirkan keseimbangan performa dan responsivitas dalam platform berdaya rendah yang dibuat berdasarkan teknologi proses 10nm generasi ketiga.

Kalau kamu ingin tahu lengkap tentang laptop ini, kamu dapat klik di sini: Informasi lengkap tentang ASUS OLED.

Selamat menjadi content creator yang berhasil. Dapatkan centang biru sebagai bukti komitmen, konsistensi dan perjuangan yang luar biasa untuk menjadi seorang content creator sejati. Saatnya kamu bangkit dari luka lama. Masa depanmu masih cerah. Hidupmu masih berguna dan bermanfaat untuk orang lain. Rajin berbagi, maka rezekimu bisa berkali-kali lipatnya.

Jika Dirasa Tulisan Ini Bermanfaat, Share Ya!

11 Comments

  1. Sebagai seorang blogger mantengin layar komputer berlama-lama itu udah bagian dari kehidupan. Habis gimana, mau pakai gawai, hasilnya ga bisa maksimal karena keterbatasan fitur hingga ukuran layar.

    Untuk layar laptop ini memang salah satu cara ngakalinnya biar ga bikin jereng adalah mengurangi kecerahannya, tapi lah kok akurasi warnanya jadi acak adut. Serba salah, dibikin cerah nyiksa mata, diredupin nyiksa hasil.

    Fitur eye protection yang Mas Rizky bahas di sini bikin saya jadi auto mupeng sama laptop satu ini. Apalagi harganya tergolong manusiawi untuk laptop dengan spesifikasi sekaliber Asus ini.

  2. Kesehatan mata penting banget memang. Apalagi buat yang udah pake kacamata. Proteksi dari sinar biru berlebih seenggaknya bisa mengurangi penambahan minus dan keluhan mata lainnya. Dan pastinya bakalan semangat ngonten ya kalau laptopnya sesuai kebutuhan gini

  3. Di asus oled ini emang bikin nyaman di mata jadi tidak perlu khawatir apabila lama – lama di laptop mata pun tidak akan sakit lagi karena efek cahaya biru

  4. Patah hati tuh emang seringnya mengarah ke hal negatif ya, padahal bisa juga energi patah hati itu dialihkan untuk hal yang positif.

    Sinar biru yang tiap hari mengenai mata, bisa ditangkal sama si ASUS OLED. Jadi berlama-lama di depan laptop, kini nggak perlu was-was dengan kesehatan mata

  5. Keren ya ASUS OLED bisa menyembuhkan patah hati jadi jatuh hati. Lebih pinter dari dokter deh…
    Harganya di bawah 10jt, mudah-mudahan masih bisa deh nabung, biar mata engga makin rusak nih. Kok pedes dan gatel lihat laptop lama-lama.

  6. Wah, content creator aja milih ASUS OLED. 9 dari 10 mereka milih ASUS OLED. Tentu laptop ini berkualitas mumpuni untuk kerja-kerja kreatif.

  7. Emang sakit kalo janji setia sehidup semati jadi hal yang sulitnya setengah mati dipertahankan. Menarik sekali kisah internet marketer, Mas Dewa Eka Prayoga ini. Udah jadi sultan ya dia. Beli laptop asus oled mah kecil.

  8. ASUS OLED memang tiada duanya ya mbak. Teknologinya mutakhir dan bikin mata sehat. Kalau punya laptop ASUS ini bakalan betah di depan layar laptop ya mbak

Silakan tinggalkan komentar

Email aktif kamu tidak akan ditampilkan. Tapi ini mesti diisi dengan benar.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.