Meningkatkan Trafik Blog Melalui Grup WA Blogwalking Asik

Meningkatkan Trafik Blog Melalui Grup WA Blogwalking Asik

Jika Dirasa Tulisan Ini Bermanfaat, Share Ya!

Seingat saya dan selupanya kamu, saya punya blog resmi itu pada tahun 2018. Langsung saja memakai domain dan hosting berbayar. Tentunya, bayar pakai uang dong!

Ketika itu, di kantor masih cukup sibuk tahapan Pemilu 2019. Tapi, meskipun demikian, saya tetap saja order domain dan hosting di Niagahoster. Sudah beberapa kali memang membeli di sana. Rasanya cukup puas, meskipun uang saya ya tetap lepas.

Awalnya sih, pakai domain apa ya? Terpikir beberapa kali, meskipun tidak sampai mencari inspirasi hingga ke gua di ujung hutan, saya memutuskan tanpa harus rapat, bahwa akan memakai domain nama sendiri. Berhubung nama lengkap saya cukup panjang, ya, sudah, pakai itu saja. Sekalian menghargai nama yang sudah diberikan orang tua. Tinggal tambahi dotcom saja, beres!

Setelah memiliki blog sendiri, rasanya berbeda ketika belum punya blog. Saya seperti punya kewajiban sendiri untuk mengisinya. Konten apa yang mau saya isi? Kegemaran saya sejak dulu ada pada dua bidang, satu tentang parenting, satunya lagi tentang bisnis.

Kalau melihat teori sih, semestinya blog itu satu niche saja ya ‘kan? Mau fokus ke dunia parenting atau bisnis online nih? Namun, saya melihat juga ada begitu banyak blog yang isinya campur-campur alias gado-gado. Wah, kalau blog yang seperti itu, lebih bagus fokus untuk niche makanan gado-gado. Lebih pas!

Dalam perjalanan mengelola blog atau website ini, saya mengambil sumber dari banyak hal. Bisa dari blog orang lain, ya masa ada blog dari hewan sih, tapi juga tiap hari mendapatkan notifikasi dari Google Alert. Saya tinggal memasukkan sesuatu yang saya cari, nanti akan diberikan email berisi topik-topik yang sesuai. Contoh, mencari kuliner, Google akan mengirimkan berita-berita seputar kuliner. Tinggal ditulis ulang saja, asal jangan copas ya!

Sampai Pada Akhirnya

Pada tanggal 23 April 2020, saya mengikuti sebuah kulwhap alias kuliah lewat Whatsapp yang narasumbernya adalah Dr. Fadli Hafizulhaq. Itu lho, blogger muda yang sudah meraih gelar doktor dan sudah meraih cukup banyak lomba blog. Wah, ini seru topiknya! Seru juga pembicaranya!

Saya mengikuti dengan cukup seksama langkah-langkah yang diberikan Uda Fadli, begitu panggilannya. Ada 13 kiat mantap menang lomba blog. Isinya saya tulis kembali di blog saya dan diberikan backlink ke website Uda Fadli, ajopiaman.com.

Uda Fadli membalas dengan mereview sedikit blog saya dan balas kasih backlink. Mungkin dari situlah, DA dan PA saya ikut meningkat. Alhamdulillah.

Rupanya, perkenalan dan pertemanan dengan Uda Fadli mengantarkan saya ke sebuah grup Whatsapp. Soalnya begini, tulisan saya masih sepi komentar. Uda menawari untuk bergabung di sebuah grup Whatsapp blogwalking. Saya sih menyanggupi saja, lha wong HP saya masih sangat kuat untuk menampung banyak grup WA kok. Uda mengajukan saya bergabung pada tanggal 26 November 2020.

Ternyata, begitu bergabung, waduh, saya mendapatkan “ospek” dari Kokoh Hendra. Katanya saya ini harus diospek. Pertamanya sih bingung, ini grup blogwalking kok isinya aneh begini? Tapi, saya mengikuti irama yang ada.

Blogwalkingnya itu ada dalam tiga hari dalam sepekan. Kalau tidak salah, Kamis, Sabtu, Senin, apa ya? Di situ, saya bisa ikut mencantumkan link blog. Dalam satu kali kesempatan, blogger lain mengunjungi blog saya dan menulis komentar di sana. Wah, ini cukup seru! Blog saya jadi meningkat kunjungannya. Meningkat trafik blog saya. Begitu juga saya dapat membaca tulisan orang lain yang bagus-bagus.

Oh, ya, keseruan grup tersebut adalah ketika ada anggotanya yang mendapatkan hadiah menang lomba blog. Ucapan selamat bertubi-tubi datang dari para anggota grup. Menang lomba blog saja sudah senang, apalagi ini diucapkan selamat oleh banyak orang.

Saya pernah mengalaminya ketika menang lomba blog IDN Times. Kaget juga, nama saya ditag dan diberikan ucapan selamat. Terus, lomba lain juga ketika jadi juara harapan III lomba guruinovatif.id. Itu juga cukup banyak ucapan selamatnya. Terima kasih, teman-teman blogger!

Selain membahas dunia blog, grup Blogwalking Asik juga berisi komentar-komentar yang tidak jelas. Saya tidak selalu bisa mengikutinya. Dan, sepertinya yang selalu jadi objek penderita adalah Kokoh deh. Dia yang sering diserang oleh teman-temannya. Saya juga pernah sih begitu, tetapi saya lupa bilang apa waktu itu? Mungkin kamu sendiri bisa membantu saya? Hehe..

Uda Fadli menyampaikan bahwa grup itu juga banyak berisi ghibahan alias gosip-gosip. Nah, kalau sudah ngomongin orang, saya sih tidak terlalu mau ikut-ikutan. Terlebih jika ngomongin orang yang tidak saya kenal dan orang itu tidak mengenal saya. Begitulah.

Event Webinar Tentang Trafik Blog

Grup Blogwalking Asik menawarkan sebuah kuliah lewat Zoom yang membahas cara meningkatkan trafik blog atau web. Pembicaranya adalah Bang Doel yang tentunya sudah lama bercokol di grup BWA. Webinar itu diadakan pada tanggal 19 November 2021 jam 20.00 WITA, bukan WATI, apalagi RETNO, halah..

Tentang trafik ini, saya mengatakan untuk pendapat awal, bahwa minat orang umum untuk mengunjungi sebuah blog memang masih kalah dibandingkan platform video, semacam TikTok dan YouTube. Jangankan blog, membaca buku saja juga berat. Eh, terbalik kalimatnya deh! Jangankan baca buku, baca artikel di blog yang lebih pendek saja tidak mau.

Begitulah tantangan bagi para blogger. Padahal, kekuatan blog itu ya tulisan. Namun, tetaplah harus berpikir positif dan jangan sampai positif covid. Yuk, kita intip, eh, jangan, kita lihat materi apa saja yang diajarkan oleh Bang Doel anak sekolahan, eh, anak bloggeran.

Mengapa Trafik Blog Penting Buat Blogger?

trafik-blog-1

Sungguh merugi dong jika ada blogger yang websitenya tidak pernah dikunjungi orang. Sepi seperti kuburan, akhirnya blognya malah dikubur sendiri.

Trafik blog itu artinya pengunjung yang berkunjung ke sebuah website. Yah, namanya juga pengunjung, pastilah berkunjung, seperti dia yang pernah berkunjung ke hati saya. Ededeh…

Meskipun begitu, ada juga lho blogger yang tidak terlalu peduli dengan trafik. Yang penting dia sudah menulis, sudah posting, perkara mau ada yang baca atau tidak, itu lain urusan. Apakah kamu juga termasuk blogger yang begitu? Saya sih tidak mau, lah.

Bang Doel menyebutkan untuk mencari trafik blog, perlu ada tiga bagian persiapan. Pertama, sebelum membuat konten. Kedua, ketika membuatnya, dan ketiga setelah membuatnya. Bedanya di mana? Ya, jelas, bedanya ada di waktu. Mungkin sebelum membuat konten, kamu pergi dulu ke konten HP buat isi paket data. Walah, terdengar janggal. Itu konter, Mas!

Menurut Bang Doel, persiapan membuat konten itu perlu melakukan audit terlebih dahulu. Tidak perlu, lah, audit keuangan si blogger, karena kita tahu bersama, bagaimana kondisi keuangan mereka bukan? Hehe..

Audit yang dimaksud Bang Doel adalah audit on page. Itu dibacanya audit onpej, bukan dibaca asli on page ya?

Tiga hal audit on page adalah kecepatan, UI dan UX, struktur halaman. Saya sih yang kedua memang bukan UI dan UX, karena saya kan UGM.

Kecepatan website itu memang sangat perlu diperhatikan bagi seorang blogger. Jangan sampai, untuk membuka satu website saja sampai yang buka, dari yang tadinya anak-anak, menjadi kakek nenek baru terbuka website itu! Akan lebih bagus jika website bisa terbuka beberapa detik saja. Tiga detik, lah, itu sudah bagus sekali. Sebab, semakin lama membuka website, pengunjung bisa lari dan kabur. Apalagi jika pengunjung itu sudah makan, tetapi belum bayar!

Kata Kunci

Keyword atau kata kunci juga tidak boleh dilupakan begitu saja bagi seorang blogger yang mengelola webnya. Mengapa? Sebab, harapannya sih artikel yang ditulis oleh blogger tersebut bisa terbaca oleh mesin pencari, semisal Google. Jika kata kunci tersebut banyak dicari dan ternyata blog kita di urutan pertama, maka peluang untuk mendatangkan pengunjung akan semakin banyak pula.

Menemukan keyword memang tidak gampang. Jangankan menemukan keyword yang berarti kata kunci, untuk menemukan kata hati juga tidak mudah. Betul atau tidak salah?

Bang Doel mengatakan lagi ada beberapa cara untuk menemukan keyword memakai alat bantu berupa website atau software orang lain juga. Misalnya: Google suggest, keyword planner, ubersuggest, ahrefs, keywordtool.io, dan lain sebagainya.

Saat dan Setelah Membuat Konten

Keyword yang sudah susah payah dicari, ibarat susahnya mencari kitab suci ke Barat oleh gerombolan Kera Sakti, hehe, perlu dimasukkan ke dalam konten. Dipasang saja di judul, lalu ke H2 atau subjudul, dan tentu di dalam artikel itu sendiri.

Setelah konten jadi, silakan terima gaji, kalau ada lho. Tapi, Bang Doel tidak mengatakan seperti itu. Setelah membuat konten, pastikan link web kita bisa terindeks. Sebar juga ke media sosial atau ke grup-grup yang ada, seperti grup Blogwalking Asik yang saya ulas di atas.

Itu saja sih materi yang bisa saya ambil dari cara meningkatkan trafik blog. Sengaja memang tidak dibuat lengkap, agar kamu bisa menambahkannya di bawah, di kolom komentar.

Sedangkan menurut saya sendiri, meningkatkan trafik website itu sangat tergantung kepada personal branding kita. Apalagi ini bicara tentang blog pribadi. Semakin kita dikenal oleh orang, blog kita juga akan semakin dikenal. Apakah harus terkenal dulu baru membuat blog? Ya, tidak juga sih, minimal kamu terkenal bagi orang tuamu atau keluargamu sendiri. Karena jangan sampai, keluargamu tidak lagi mengenalmu dan menghapus dari Kartu Keluarga. Aduh, kacau deh!

Jika Dirasa Tulisan Ini Bermanfaat, Share Ya!

4 Comments

  1. Jadi dengan mwmbuat artikel ini, artinya mas Rizky siap semakin terlibat dan tergabung di BWA ya wkkw

Silakan tinggalkan komentar

Email aktif kamu tidak akan ditampilkan. Tapi ini mesti diisi dengan benar.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.