Menurut kamu, cara mengatasi anak berkelahi itu bagaimana? Apakah langsung dilerai, terus bikin perjanjian tertulis di atas materai begitu? Ada nih tips dari salah satu artis idola kita, Shireen Sungkar.
Sebenarnya bicara tentang cara mengatasi anak berkelahi itu memang akan selalu ada dalam setiap keluarga. Apalagi kalau anak yang ada di rumah itu lebih dari satu. Ya, iyalah, masa anak bertengkar dengan dirinya sendiri?
Ada sebuah cerita fiktif atau tebak-tebakan macam begitu, lah. Kenapa anak anjing dan anak kucing selalu berkelahi? Ini mungkin susah dijawab karena kita tidak mungkin bertanya ke anak anjing atau kucing, “Eh, kenapa kalian selalu berkelahi sih?” Tidak mungkin begitu, ‘kan? Atau ada yang bisa? Hehe…
Ternyata, jawabannya kenapa anak anjing dan anak kucing selalu berkelahi, itu karena: Yah, namanya juga anak-anak! Nah! Jadi, karena anak-anaknya itu, makanya mereka berkelahi ya? Gimana menurut kamu sendiri?
Antarsaudara
Anak-anak yang berkelahi biasanya antara kakak dengan adiknya, atau adik dengan kakaknya. Mungkin si kakak yang memulai, atau si adiknya yang duluan. Mungkin berebutan mainan, ini yang sering terjadi. Mungkin juga karena rebutan perhatian dari kedua orang tuanya.
Baca Juga: 5 Kiat Mendidik Anak Agar Mandiri dan Percaya Diri
Misalnya, si kakak maunya ke pantai. Sementara si adik maunya ke mall. Berebutlah mereka menentukan pilihan, sampai akhirnya berkelahi.
Kalau sudah begitu, suasana rumah akan jadi lebih ramai. Bisa jadi ada yang menangis salah satunya. Tidak selalu yang kecil menangis. Kadang yang tua alias kakaknya yang mengeluarkan air mata.
Pasangan Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar
Menurut pasangan artis Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar, merawat anak itu memang sebuah tugas berat bagi setiap orang tua. Mereka sudah dikaruniai tiga orang anak. Shireen sebagai seorang ibu, tentunya terus belajar dong cara-cara untuk mengasuh anak. Dari Ustadz Bendri Jaisyurrahman, dia belajar tentang ilmu dan dunia parenting. Tidak lupa menerapkannya dalam kehidupan keluarganya sehari-hari.
Cara mengatasi anak berkelahi menurut pendapat dari Shireen adalah dia tidak membela salah satunya. Kalau hal itu dilakukan, maka akan ada rasa cemburu. Jadi, cemburu itu tidak hanya suami kepada istrinya atau sebaliknya, tetapi juga antaranak.
“Jangan bela satu orang. Jadi yang aku pelajari dari Ustaz Bendri, takutnya ada kecemburuan di anak kalau misalnya aku terlalu dominan untuk ngebelain siapa, siapa, siapa. Aku belain yang beneran, misalnya Adam ngerebut mainan Hawa,” kata Shireen Sungkar.
Langkah kedua, ketika anak berkelahi adalah tidak langsung melerai atau memisahkan. Hal ini rupanya dapat membuat anak jadi tidak bisa mempertahankan pendirian lho!
“Kalau dulu kan sebelum aku belajar parenting, aku lerai terus kan. Padahal nggak semua mereka berantem harus dilerai. Itu kan mereka akan belajar sendiri gimana caranya solve problem mereka sendiri. Jangan dikit-dikit orangtua tuh in charge terus,” tutur Shireen.
Kata Ustadz Bendri, anak-anak memang perlu mempertahankan barang atau sesuatu yang dia punya. Jika anak disuruh untuk terus berbagi barang miliknya, maka ketika besar nanti akan jadi anak yang serba tidak enakan. Berbagi bagus, tetapi mempertahankan juga bagus. Tergantung situasi, lah. Situasi kalau di situ, kalau di sini namanya siniasi. Oke?
Shireen baru akan langsung melerai kalau anak-anak sudah berkelahi secara fisik. Selain itu, akan dilerai juga jika perdebatan mereka jadi tidak jelas. Ini tidak ada kaitannya dengan debat calon lho ya yang memang, ehem, jelas tidaknya terserah kamu deh! Hehe..
Ini yang Perlu Diingat
Satu lagi cara mengatasi anak berkelahi dari Shireen Sungkar, orang tua perlu memahami bahwa sebisa mungkin tidak boleh marah. Sering sih, anak-anak ribut luar biasa, berkelahi luar biasa, akhirnya orang tua ikut mengamuk luar biasa. Selain membuat contoh yang buruk bagi anak-anak, orang tua marah juga tidak akan menyelesaikan masalah. Dari yang awalnya kakaknya menangis atau adiknya, begitu orang tua marah, eh, menangis dua-duanya! Kan tambah repot jadinya.
Perlu disadari bahwa anak kecil memang bisa memiliki ego yang tinggi. Kalau sudah begitu, akan cenderung sulit untuk diberi pengertian. Nah, ini menjadi tantangan bagi setiap orang tua dalam mencari cara mengatasi anak berkelahi. Semoga membantu.